Prolog
Sebelumnya buat temen-temen yang baru baca work ini, saya ucapkan selamat datang di prolog
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote, komen, atau benerin typo-typo bertebaran ya
Thanks
Happy reading everybody
Hopefully you will love this story like I do love Jayden and Melody
❤️❤️❤️
___________________________________________________
Musim gugur
Clifton Hamptn, 21 Oktober
Pukul 07.10
“Polisi Ascott akhirnya telah berhasil meringkus Jayden Wilder di sekitar Danau Bouldish. MOB Boss klan Davidde itu diduga telah melakukan penembakan terhadap Cavez Donzalo yang merupakan MOB Boss klan Donzalo. Tidak hanya itu, polisi juga telah mengantongi bukti bahwa MOB Boss Jayden Wilder-lah yang berkaitan erat dengan insiden kebakaran besar di Hotel Four Season London tahun lalu.”
“A-apa?” tanyaku lemah dalam bahasa ibuku.
Tidak mungkin. Ini jelas tidak mungkin. Sepertinya telingaku telah keliru dalam menerjemahkan apa yang kudengar dari reporter itu. Tidak mungkin Jayden Wilder a.k.a. suamiku adalah MOB Boss yang baru saja diringkus polisi akibat diduga menembak seseorang hingga mati dan terbukti dalang di balik insiden kebakaran besar di Hotel Four Season London tahun lalu.
Tidak mungkin!
Aku lantas merampas paksa ponsel orang asing itu untuk memastikan. Kuperhatikan secara saksama layar yang menampilkan polisi-polisi sedang mendorong Jayden yang diborgol. Banyak wartawan mengerubungi mereka. Suamiku tidak menunduk, melainkan berjalan tegap dengan wajah tenang seolah-olah telah mendapatkan kepuasan. Dahi Jayden berdarah, begitu pula dengan hidung dan sudut bibirnya. Dalam balutan jas hitam yang membungkus tubuh gagahnya, penampilan Jayden sangat rapi seolah-olah siap menghadiri rapat penting. Hanya rambutnya yang agak acak-acakan dan menjuntai di dahinya yang dialiri keringat campur darah.
Ponsel dalam genggamanku diambil pemiliknya. Aku menggeleng-geleng pelan. Tubuhku rasanya lemas seakan-akan tulang belulangku berubah jadi jeli. Setelahnya, giliran tulang belakangku bagai dialiri es sehingga kemampuan saraf perasaku tidak berfungsi.
“Mrs. Wilder, Anda tidak boleh melihat berita itu. Ayo ikut denganku.”
Entah siapa yang berbicara. Suaranya mirip resepsionis, Dahlia, atau siapa pun, aku tidak tahu, tidak bisa mencari tahu. Konsentrasiku terpecah belah. Selanjutnya rasanya tubuhku melayang lantaran diangkat oleh dua wanita. Tas jinjingku jatuh. Mataku pun terpaku pada selembar foto USG-ku yang terlepas dari genggamanku.
Foto itu melayang-layang sebelum akhirnya resmi mencium lantai dan diinjak-injak orang. Aku ingin mengambil foto tersebut yang akan kuhadiahkan pada Jayden, yang sangat berpotensi menarik kedua sudut bibirnya ke atas membentuk senyum lebar. Calon anak yang diidam-idamkannya!
Namun, semuanya hanya bisa terwujud dalam angan-angan belaka sebab aku sama sekali tidak mampu bergerak. Jangankan bergerak, bernapas pun rasanya mustahil. Seperti ada tangan-tangan tak kasat mata yang mencekik leherku sampai membuatku pening dan linglung.
Seakan-akan tsunami fakta tak cukup mengguyurku saat ini, perut bagian bawahku tiba-tiba sangat sakit. Rasanya seluruh organku seperti ditarik ke bawah.
Aku dokter spesialis penyakit dalam, seharusnya tahu apa yang sedang terjadi padaku saat ini. Sayang sekali kemampuan diagnosa yang kulatih selama bertahun-tahun seolah-olah menguap begitu saja. Yang bisa kulakukan hanya menunduk, sembari menekan perutku. Berharap organku tidak berhamburan keluar betulan.
Lalu terdengarlah seseorang berteriak, “Oh Tuhan .... Oh Tuhan .... Mrs. Melody Wilder, Anda berdarah! Anda berdarah! Dokter Sofia, Dokter Sofia! Mrs. Wilder pendarahan! Tolong .... Mrs. Wilder pendarahan .... Astaga, semoga kandungannya baik-baik saja!”
____________________________________________________
Thanks for reading this prolog
Thanks juga yang udah vote, komen atau benerin typo-typo meresahkaeun yes
Buat temen-temin yang belum vote atau komen, yuk segera ya 🤗🤗
Karena it’s mean a lot to me
Bonus foto Kecintaan dan Kezeyengen saya ya
Well, see you next chapter 1 teman-temin
With Love
©®Chacha Prima
👻👻👻
Jumat, 1 Juli 2022
Remake: Rabu, 26 Oktober 2022
Re-post: 21 Agustus 2023
Re-post: 9 Oktober 2024
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top