Ikhlasnya Seorang Lelaki

oleh : Ritzy yanti

Bacalah cerita ini, ia cukup menyentuh sanubari..
Jadikan ia pengajaran hidup bahawa tidak ada kesempurnaan yang akan dapat menyempurnakan sebuah ketidaksempurnaan melainkan dengan keikhlasan di dalam setiap pemberian..

Seorang lelaki dan kekasihnya menikah dan acara pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa dan sungguh mengesankan. Mempelai wanita begitu cantik dan anggun dalam gaun putihnya dan pengantin lelaki dengan tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang matayang memandang setuju mengatakan bahawa mereka sungguh-sungguh saling menyintai dan sepadan.

Beberapa bulan kemudian, si isteri berkata kepada suaminya:

“Kands, sayang baru membaca sebuah artikel dalam majalah tentang bagaimana memperkuatkan hubungan dan tali pernikahan kita”, katanya sambil menunjukkan majalah tersebut. “Masing-masing kita akan mencatatkan hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana kita mengubah hal-hal tersebut dan membuatkan perkawinan kita bersama lebih bahagia …”.

Suaminya setuju dan mereka mula memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik karena ia adalah untuk kebaikan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah tidur dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Esok pagi ketika sarapan, mereka sedia membincangkannya. “Sayang mulai dulu ya, kanda? ”, kata isteri. Dia lalu mengeluarkan catatan . Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 lembaran surat …

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai mengenai diri suaminya, ia memperhatikan bahawa airmata suaminya mulai mengalir … “Maaf,kanda, perlukah sayang berhenti ?” tanyanya. “Oh tidak,teruskan, sayang …” jawab suaminya.

Lalu si isteri melanjutkan membacakan semua yang tertulis, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan bahagia,
”Sekarang giliran kanda membacakan catatan mu”.

Dengan suara perlahan suaminya berkata,
“Kanda tidak mencatat sesuatupun di atas kertas kands ini. Pada fikiran kanda, sayang sudah sempurna, dan kanda tidak ingin mengubah sesuatu apapun tentang dirimu. Sayang adalah dirimu sendiri. Sayang sudah cukup cantik dan baik bagi kanda. Tiada satupun daripada peribadi sayang yang kanda dapati kurang … Kanda mencintai sayang seadanya dirimu dan karena Allah menganugerahkanmu untuk kanda sebagai amanah-Nya.”

Si isteri tersentak dan tersentuh hatinya oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya..bahawa suaminya menerimanya apa adanya. Ia menunduk dan menangis …

Kasih-sayang adalah suapan nikmat dari Allah dan ia tidak boleh diukur dengan segala apa yang dimiliki manusia di atas bumi ini.
Ia tidak boleh disia-siakan dengan berkira-kira tentang kecukupannya dan tidak boleh diputuskan sewenang-wenangnya karena ia melibatkan dua kehidupan. Kehidupan kita dan kehidupan orang lain di bawah payung kasih-sayang Allah.

Smoga Bisa Menjadi Hikmah Untuk Kita semua

Wallahù’alam bíshawab

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top