Selamat membaca

Dulu ada seorang yg dianggap ahli fatwa oleh manusia. Suatu ketika ia berhalangan hadir karena harus pergi ke suatu tempat dan meminta anaknya untuk menggantikan posisinya. Bapaknya tahu bahwa anaknya tidak paham ilmu syariat dan fatwa. Si anak berkata,
"Wahai bapakku, bagaimana aku menggantikan posisimu ? Aku kan tidak tahu apa-apa ?"

Bapaknya menjawab,"Saya akan memberi satu petunjuk yg membuat kamu selamat sampai aku kembali". Si anak menimpali ,"apa itu ?"

Bapaknya menjawab,"Nanti setiap ada yg bertanya katakan saja,"Dalam masalah ini ada dua pendapat. Tidak usah berpanjang lebar.
Misalnya ada yg bertanya,'Wahai Syaikh,seorang shalat zuhur kurang rakaatnya, apakah shalatnya batal atau tidak ?'
jawab saja, 'Dalam masalah ini ada dua pendapat. 'cukup begitu saja."

*******

Akhirnya si anak menurut. Si bapak pun pergi.
Kemudian datanglah orang-orang. Begitulah,
setiap ada pertanyaan di jawab sebagaimana yg telah di rencanakan.

Kemudiaan di antara mereka ada seseorang yg cerdas. Ia mengetahui bahwa orang ini tidak paham agama dan menghawatirkan pengaruhnya kepada orang lain. Ia pun meminta seseorang di sebelahnya untuk bertanya,
"Apakah anda ragu pada Allah ?"

"Dalam masalah ini ada dua pendapat".  jawab si mufti palsu tersebut. Hadirin yg ada diruangan itu pun tertawa.

Makanya jangan suka berbohong
" Berbohong dapat menyelamatkanmu sementara, namun akan menghancurkanmu selamanya"

Thanks for reading

                                                                           Raizmi07