{ The Weakest Bestowed for The Strongest }

Prompt for November 2024

Prompt : Kamu terbangun dengan realita berbeda (dirimu yang lain di dunia paralel)
Min : 500 words

=======================
=======================

Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhku, sendiku nyeri, kepalaku migrain. Aku berusaha membuka mataku yang terasa berat, tapi tidak bisa, seakan ada lem yang merekat pada kelopak mataku.

Apa yang terjadi padaku?

Aku ingat saat duduk santai sambil membaca buku, tiba-tiba aku terbatuk darah dan pingsan. Hal seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi, sejak kecil aku sudah sering keluar-masuk rumah sakit karena hal ini. Anehnya, tidak ada satupun dokter yang tahu penyebab dari kondisiku. Orangtuaku sudah membawaku ke berbagai dokter bahkan orang pintar, menghabiskan uang jutaan dolar. Tapi tidak ada satupun dari mereka yang bisa menyembuhkanku.

Di sisi lain, tubuhku semakin lama semakin melemah, seakan ada parasit yang menggerogoti jiwaku dari dalam. Hingga tahun lalu aku terpaksa berhenti sekolah dan mulai menetap di rumah sakit karena tubuhku sudah tidak bisa bergerak seperti manusia normal lagi.

Apa aku sudah mati ...?

Hidup dalam logika bahwa aku ditakdirkan untuk mati, anehnya aku tidak pernah merasa sedih, kecewa, atau putus asa. Sejak awal aku memang tidak merasakan banyak emosi. Satu-satunya emosi yang kurasakan hanyalah rasa kasihan terhadap orangtua yang melahirkanku. Mereka berhak mendapat kebahagiaan. 

Haha, aku bicara seakan tubuhku ini bukanlah milikku ....

Setelah beberapa waktu berlalu, yang entah mungkin sudah sejam dua jam, atau mungkin lebih. Akhirnya aku bisa membuka kelopak mataku yang terasa nyeri.

"Ugh ...." 

Aku mengerang berusaha bangkit duduk dari posisi terbaring telentang, keningku mengkerut akibat merasakan migrain yang kembali menyerang. Sambil memijat-mijat kening, aku menatap sekelilingku.

H-huh? Apa yang terjadi? Di mana ini?

Aku melihat bangunan kayu yang sudah hancur, puing-puingnya berserakan di sekitarku. Sepertinya bangunan ini semacam penginapan pribadi, karena ukurannya kecil dan ... berada di tengah hutan.

Spontan aku menunduk untuk melihat kedua tangan dan tubuhku, aku memakai celana panjang dan kaus lengan pendek berbahan kain. Di kepalaku terikat semacam bandana, dan tidak seperti biasanya, rambutku panjangnya seleher juga bergelombang.

Tubuh siapa ini?

Meski sekujur tubuh masih terasa ngilu, tetapi aku merasa sangat segar. Aku belum pernah merasa sesegar ini seumur hidupku, staminaku seakan tidak akan pernah habis, dan otot-oto di tubuhku cukup terbentuk.

Aku bangkit berdiri, menepuk-nepuk pakaianku yang robek sana-sini.

"Hm? Kau berhasil bertahan hidup dari ledakan mana di tubuhmu? Haha, jujur saja aku tidak menyangka akan hal ini. Kau benar-benar monster, Lucca Shawn."

Aku spontan menengok ke sumber suara di belakangku, suara seorang pria yang baru saja menyebut namaku. 

Nama lengkapku.

Tubuh ini juga bernama Lucca Shawn? Sama persis seperti namaku? Kebetulan macam apa ini?

Beberapa meter di depanku berdiri seorang pria di atas batu raksasa, ia mengenakan pakaian hitam-hitam seperti assasin, wajahnya tertutup masker ala ninja, persis seperti karakter dalam gim yang pernah kumainkan.

"Meski kau yang terlemah dari saudara-saudaramu yang lain, tapi aku tahu kau tidak bisa diremehkan begitu saja. Segala ujian yang ayahmu, Master Grey berikan seharusnya menyebabkan kematianmu sejak lama. Tapi kau selalu berhasil bertahan hidup seperti sekarang ini."

Tubuh ini yang terlemah dari yang lain? Kau bercanda? Lalu bagaimana dengan yang terkuat? Apakah dia pria bertubuh besar dan berotot besar seperti petinju terkenal di televisi?

Aku nyaris melontarkan apa yang ada dipikiranku dengan lantang.

Tidak. Aku belum paham sepenuhnya keadaanku saat ini. Aku tidak boleh bicara sembarangan.

Aku menatap pria misterius itu dengan ekspresi datar. 

"Apa kau kemari atas perintahnya?"

"Ya, Master Grey ingin mengetahui keadaanmu dan membawamu kembali ke klan kalau kau berhasil bertahan hidup."

"Heh, dia sudah membuangku, lalu sekarang mau memungutku kembali?"

"Jangan bicara seakan kau tidak tahu tabiatnya. Dia hanya mengadopsi gelandangan sepertimu untuk diadu dengan gelandangan lainnya. Dan dia hanya memungut siapa pun yang berguna untuk menjadi bawahannya."

Maksudmu menjadi anjing setia seperti dirimu?

Aku tidak mengutarakan kalimat itu, setidaknya kurang lebih aku tahu siapa diriku saat ini. Selama percakapan, berbagai macam ingatan dari tubuh ini muncul dalam benakku. Memberitahu keadaannya sejak kecil hingga saat ini.

Dunia ini berbeda jauh dari dunia modern tempatku berasal. Kurasa aman untuk menyebut dunia ini adalah paralel dari kehidupanku yang lain. Di sini aku memiliki nama dan wajah yang sama, bedanya aku seorang gelandangan dan tidak tahu di mana orangtua asliku.

Aku diadopsi oleh Grey lima tahun lalu, seorang assasin kerajaan yang tengah merekrut anak buah baru secara rahasia. Ia memilih gelandangan sepertiku karena mudah untuk dikendalikan dan tidak memiliki latar belakang yang merepotkan.

Tapi, berbeda dengan diriku. Lucca Shawn di dunia ini memiliki kepribadian yang liar, kecerdasan yang rendah, dan emosi yang tidak stabil. Saat Grey hendak membuang Lucca kembali, Lucca tidak tinggal diam. Ia mengisolasi dirinya untuk meningkatkan kendali mana dalam tubuhnya, tapi pengendalian mana tidak mudah. Jika kita tidak sanggup mengendalikannya, maka mana akan meledak dan membunuh tubuh ini.

Err ... jadi Lucca di dunia ini mati disaat yang sama dengan kematianku? Makannya jiwaku bisa tertarik ke tubuh ini dan bertahan hidup? Lalu bagaimana dengan Lucca dari dunia ini? Apakah tubuhku di dunia modern juga berhasil bertahan hidup dan dimasuki oleh Lucca? Apakah tubuhku tiba-tiba sembuh sepenuhnya dari penyakit misterius itu?

Kalau tidak, Lucca yang malang ....

Huft, kenapa nasib Lucca Shawn selalu menyedihkan bahkan di dunia paralel sekalipun ...?

Tanpa sadar aku melamun sampai pria misterius itu berbicara kembali.

"Hari ini sikapmu tidak sembrono seperti biasanya? Padahal aku sudah siap jika kau tiba-tiba berlari untuk menyerangku."

Ugh ... Lucca di dunia ini sangat berkebalikan dengan sifatku ....

"Heh, apakah berhasil meningkatkan mana di tubuhmu bisa membuatmu berubah drastis seperti ini? Kalau iya bagus."

"Pulanglah sana, aku bisa kembali sendiri," titahku sambil berbalik badan.

"Siapa kau berani memerintah seniormu seenaknya, hah?"

"Lalu, apa yang mau kau lakukan? Tidur berdua bersamaku di sini?"

"Ugh! Lebih baik aku tidur di tengah hutan daripada tidur bersama barbarian sepertimu!"

"Baguslah, aku juga tidak mau berbagi ranjang denganmu."

Aku mulai merapal mantra untuk memperbaiki bangunan yang hancur karena ledakan manaku. Setidaknya sihir di dunia ini sangat praktis dan berguna untuk keseharian seperti membetulkan bangunan.

Aku memang berpindah dunia, tetapi identitasku masih sama. Mungkin diriku di dunia modern memang sangat lemah, tapi aku tahu potensiku di dunia ini. Meski di dunia ini, tubuh ini masih menjadi yang terlemah. Tapi aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupan baruku ini.

=======================
=======================

Words : 900+

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top