More than friend
Mengenal Oncom—Okpara Napoli Federico—hingga bisa sedekat dan secinta(bertepuk sebelah tangan) begini, adalah berkah sekaligus bencana. Berkah karena dia adalah satu-satunya perempuan yang tidak dibuang begitu saja oleh Okpara, tetapi juga bencana karena dianggap hanya sebagai teman.
"Kenapa bisa teler gini, sih?!" gerutu Alle sembari berusaha membopong tubuh Okpara.
"Huh... haaaaaiiii cewek gue yang hobinya huuuuuhhhh terussss. Hahahaha." Lelaki itu mulai meracau tak jelas.
"Ncom, Ncom... apa-apa sukanya teler—ugh!" Alle memekik karena berat tubuh Okpara yang terjatuh di ranjang, membuat Alle ikut terjatuh.
"Le... kok, lo cantik banget, sih?"
Memutar bola mata, Alle berusaha bangkit. Namun, Okpara menghentikan usaha Alle. "Gue mau turun, Ncom!"
"Bobo bareng, yuk, Le?"
"Huh?"
Okpara tertawa. "Tuh, kan. Lo cocok kalo desah, Le."
"Oncom!"
"Tidur sama gue, Le. Pleaseeeeeee."
"Iya, ayo tidur bareng. Sini gue benerin posisi tidur lo." Alle mencoba bangkit lagi, tapi Okpara melarang.
"Tidur, Le. Tidurrrr."
"Iya, tidur—"
"Nge-seks! Maksud gue nge-seks, Le!"
What?
"Ya, Le???"
"Kalo lo mau tidur sama gue, lo nggak boleh tidur sama cewek-cewek yang lain, ya?"
"Oke."
"Huh?"
"Oke, Le. Oke."
Oke?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top