Chapter 14. Lace

Leomord memindai, bulu mata gadis itu masih basah, tapi tiada sisa kemurungan terpajan. Tatkala tatapan mereka bertubrukkan, semburat merah muda malah menyebar di pipi si bangsawan.

Tak mengerti dan tak mau menduga-duga alasannya, laki-laki itu melangkah mantap 'tuk memberikan bantuan.

Namun, kakinya terhenti. Bagai hendak menghadapi pertempuran, degup jantungnya meningkat.

Sutra terbaik didominasi warna-warni pastel, dengan bahan transparan di beberapa bagian, tepi indah berenda. Pakaian dalam wanita berada di tumpukan teratas.

Meski terkejut, Leomord berhasil mengalihkan pandangan. Bagi pemuda yang menghabiskan seumur hidup belajar segala macam teknik peperangan, seluk-beluk wanita adalah ranah yang belum pernah dijamah.

~To be continued~


Original posting date : 12/07/2022

Words : 100

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top