"Kau membutuhkan bantuan."

Suara bariton itu memang teredam pintu, tapi Vexana mampu membayangkan raut masam si panglima. "Kuanggap kau tidak bertanya. Masuklah!" titahnya.

Beberapa detik kemudian, pria itu sudah di dalam ruangan.

Sejujurnya, gadis bangsawan itu hampir lupa ada sang prajurit di luar kamarnya. Apakah ia juga mendengar tangisannya tadi? Merah muda akibat malu mewarnai paras cantiknya.

Putri Gaius menoleh ke kanan, ia berkata, "Aku ingin peti itu di samping lemari."

Tanpa sahutan, laki-laki gagah itu lantas mendekat ke peti yang terbuka. Namun, mendadak ia berhenti sejenak. Ia membuang muka, tak ingin melihat ke arah benda yang hendak dipindahkan.

.

Original posting date : 07/08/2022

Words : 100