Gadis itu menepuk-nepuk pipi, menghapus jejak tangis. Keputusan telah ditetapkan. Dibanding berdiam diri dan membiarkan perasaan tak berkenan kembali menghantam, ia memilih untuk terus bergerak. Vexana berdiri, meneliti sekitar. Pertama-tama, ia akan menata barang-barangnya.

Ia membuka peti yang berisi gaun-gaunnya. Satu persatu ia masukkan ke dalam lemari. Karena lelah bolak-balik demi menata pakaian dari ujung ke ujung ruangan berluas tiga puluh meter, ia mencoba untuk menarik kotak kayu berat mendekat ke lemari.

Dengan menggunakan kedua tangan dan segenap kekuatan, ia hanya berhasil menggeser benda itu sehasta dari tempat asalnya.

Pintu diketuk.

Perhatian perempuan itu teralihkan.

.

Original posting date : 07/08/2022

Words : 100