Namanya Adira Tama atau disapa Tama. Lelaki tampan memiliki postur tubuh 170 cm dan berkulit putih, usianya menginjak dua puluh tujuh, lahir di Jakarta 26 Januari 1991. Tama adalah seorang penyanyi terkenal. Kerapkali setiap mengisi acara di televisi, penampilannya begitu memukau hingga mampu menghipnotis para penggemarnya. Tama sosok lelaki sempurna di mata kaum hawa. Memiliki segudang pontensi yang mumpuni. Namun, siapa sangka di balik semua itu, tidak ada satu pun yang tahu tentang kehidupan pribadinya. Baik dalam lingkungan keluarganya, maupun kisah asmaranya.

Berbicara soal asmara, Tama mencintai seorang wanita bernama Moza. Moza adalah cinta pertamanya.  Mereka telah menjalin hubungan selama empat tahun. Akan tetapi, mereka tidak dapat bersatu karena Moza sudah dijodohkan oleh sang kakek dengan pria lain, demi satu alasan tertentu. Mendengar itu, telah berhasil membuat hati Tama terluka. Dan lebih parahnya lagi, pria yang dijodohkan untuk Moza ialah kakaknya sendiri.

Tama bingung, apakah ia harus menerima dengan ikhlas Moza bersama Alif? Ataukah, ia harus mempertahankan Moza?

Sungguh sulit.

Akhirnya, setelah menimang-nimang penyuka makanan nasi pecel lele ini mengkhilaskan Moza untuk Alif. Namun, diam-diam Tama masih mencintai wanita itu. Dengan kata lain, Tama juga ingin bersama Moza. Ia tidak bisa menghilangkan perasaannya. Walau terkadang ibunya sering mencarikan pasangan untuknya, tapi Tama tidak pernah mau. Sebab, hati dan rasa cinta yang terus bercokol di dalam hidupnya, hanyalah untuk Moza seorang. 

Dalam hidup, tujuan hidup Tama hanya satu. Yakni; menjalani saja apa yang sudah Tuhan gariskan untuknya, meskipun yang ia jalani selalu bertolak belakang dengan keinginannya.

Kisah cintanya, keluarga, dan karir. Selalu Tama rangkup dalam perjalanan hidupnya dengan berbagai rasa serta masalah.