[Komentator]: Aster

1. Shin Jaemi

Nilai: 7,8

Kesan: Cerpennya bagus dan udah cukup related sama anak-anak di Korea. Bisa menyimpulkan sedikit banyak tentang Jaemi, sepertinya IQ-nya memang enggak tinggi-tinggi amat. Habis, udah belajar sampai segitunya masih aja dapat B-.

Kritik dan pesan: apa ya? Kaidah kepenulisannya mungkin bisa diperbagus lagi, tapi udah bagus kok. Tapi, karakternya masih kurang berkembang di mata saya.

 2. Dewi Raisya

Nilai: 6

Kesan: Entah kenapa sejak awal saya merasa sikapnya agak kontradiksi. Dia dingin, sinis, mantan bully, tapi ngaku pemalu. Sudut pandang pertama terlalu berpusat pada pandangan tokoh utama tentang dirinya saja. Agak kurang sreg sama itu. Dan ada dialognya yang penuh koasan yang cocok untuk narasi, rasanya enggak mungkin anak SMP bilang begitu. Kalau ada, mungkin saya meringis dengernya.

Kritik dan saran: Kalau bikin sudut orang pertama, rasanya agak kurang cocok. Karena, tokoh utama yang terkesan cerewet di narasi sama sekali tidak menunjukkan kalau sikapnya pemalu. Sebaiknya, umur tokoh dijadikan anak SMA saja. Sama, tolong lebih dicocokkan lagi sama sikap pemalunya. Seperti adegan terkena bola oleh cowok, kalau memang pemalu sama cowok, pasti ga berani ngomong. Cuma diem aja saking malunya.

3. Frieska

Nilai: 7,7

Kesan: Mungkin karena ini action, jadi saya berasa kurang dapat feel action-nya, makanya nilainya jadi kurang. Adegan Arka yang tiba-tiba muncuk juga terkesan kurang natural. Tapi, secara umum ini keren! Karakternya juga sudah tampam berkembang.

Kritik saran: Mungkin latar tempat dan suasananya bisa lebih dihidupkan. Terus, kalau tertembak di dada, masih selamat? Rasanya agak tidak mungkin, meskipun paru-paru rusak, pasti pulihnya lama. Kalau tertembak di tangan masih mending. Atau perut. Kurang logis aja. Sarannya, mungkin lebih banyak baca cerita aksi? Dan riset di mana titik fital manusia, dan kapan waktu penyembuhan luka yang logis. Apalagi Frieska cewek, secara fisik pasti lebih lemah dari cowok.

 4. Saroh

Nilai: 8,3

Kesan: Ceritanya agak bikin bingung, mungkin karena penuh misteri dan suasananya dark. Tapi, pembawaannya bagus dan enak.

Kritik dan pesan: Ceritanya terkesan penuh sekali. Dan mungkin kalau baca di hape, paragrafnya kepanjangan. Mungkin busa dipotong lagi.

5. Safar

Nilai: 7,5

Kesan: Agak bingung sebenarnya, karena ini cerpen yang dibikin oleh karakter itu sendiri. Jadi, karakternya lemah Bahasa Indonesia, ya? Jadi, cerpennya kurang rapi. Campur aduk antara aku dan gue, dan beberapa kesalahan cara penulisan kata depan dan imbuhan, juga penggunaan italik. Tapi, ini unik.

Kritik dan saran: Mungkin setidaknya, kalau dibuat sengaja berantakan kareba mengikuti karakter, bisa lebih dirapikan sedikit.

6. Lucas

Nilai: 8,5

Kesan: Ada beberapa typo, ketahuan sepertinya diketik buru-buru. Tapi, perkembangan karakternya sudah cukup tampak.

Kritik dan saran: Baca ulang lagi sebelum dikumpulkan, typo itu cukup mengangganggu.

7. Danial

Nilai: 8,5

Kesan: Sudahlah shou-ai, nyesek pula. Ceritanya bagus dan mengalir, enak bacanya.

Kritik dan saran: Ada typo dan ada kata yang salah tempat, maksud kata dan artinya di KBBI berbeda. Mungkin untuk yang satu ini bisa diperbaiki dengan cara lebih teliti lagi aja.

 8. Kin

Nilai: 8,6

Kesan: Keren dan gantung banget. Tapi, sukses buat menjelaskan karakter Kin.

Kritik dan saran: Cuma ada kesalahan kecil, jadi tidak banyak yang bisa disampaikan. Mungkin sedikit lebih teliti lagi saja

9. Liona

Nilai: 9

Kesan: Keren. saya paling suka gaya bahasa yang seperti ini! Pembawaannya mengalir. Cuma ketemu satu typo.

Kritik dan saran: Kurang panjang. Ehe. Ada satu dialog, orangnya sama tapi paragrafnya berbeda. Mungkin sebaiknya disatukan saja.

10. Miki

Nilai: 8,2

Kesan: Terasa banget Miki itu kesepian. Terlalu pendek, jadi terkesan seperti pengenalan.

Kritik dan saran: Sudah rapi, kok. Karena pendek, tidak banyak yang bisa dikomentari.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top