Nama : Danial Yudhistira

Nama Panggilan : Al

TTL/Goldar : Taipei, 1 Oktober/AB

Tinggi dan Berat : 184/61

Fisik : Kulit putih agak pucat, mata hitam sipit, bentuk wajah lonjong, bibir tipis, pipi tirus, hidung mancung sempurna, rambut hitam lurus dengan poni menyamping, bahu lebar, kaki jenjang, dan perut kotak-kotak.

Sifat Positif : Optimistis, profesional kalo kerja (sisanya ga jelas), perfectionist, bersih, rapi, rajin dan setia dalam hubungan asmara.

Sifat Negatif : Nyadar kalo ganteng jadi jatohnya ngeselin, ngomong suka bener tapi ga disaring, ga sabaran, suka memanfaatkan perasaan orang lain, pelit.

Tujuan Hidup : Senang-senang.

Hobi : liburan ke luar negeri, baca majalah fashion, dengerin musik klasik, masak, nge-gym.

Makanan Fav : Makanan sehat, semacam salad, dan ga kuat pedas.

Hal yang dibenci : Kecoa dan lalat (cenderung jijik), cicak (cenderung geli), tempat kotor dan berantakan, nunggu, berurusan sama orang yang ga profesional dalam urusan pekerjaan.

Kekurangan : Mukanya lempeng, diem, tapi sekalinya ngomong nyelekit, sebenernya orangnya cengeng, ceroboh, kalo panik otaknya ilang(?).

Biografi Singkat : Al lahir di Taipei, Taiwan, lalu tinggal di Indonesia ketika ia masih berumur satu tahun. Bersekolah di sekolah berstandar internasional sejak TK-SMA, dan berkuliah di Canada dengan mengambil jurusan Ekonomi (ini dipaksa, ya?), tapi tidak melanjutkan S2 karena lebih memilih bekerja bersama kakak laki-lakinya, Yan, sebagai fotografer.

Di umurnya yang ke 24 ia dijodohkan dengan Digta, salah satu model di perusahaan ia bekerja. Alasannya karena kakak laki-lakinya menolak duluan (dan mamanya ngancem kalo dia nolak juga), tapi Digta kabur ke Barcelona, dan Al memanfaatkan kesempatan itu untuk liburan di sana.

Di Barcelona, Al mengenal Bayu sebagai pemandu wisata sekaligus pemilik homestay yang ia tinggali. Dan dari sanalah cerita ini dimulai.