Jurig 1
Terima kasih yang sudah berpartisipasi di event bulan ini. Sejujurnya saya agak sedikit menyesal tidak ikut turun gunung karena jadwal padat dan ending-nya sakit. Padahal saya juga ingin menyumbang satu karya misteri :"))
Baiklah, berikut ini review dari saya:
Pelakunya Adalah (83)
Awal dari cerpen ini sungguh menarik minat karena pembaca dibuat penasaran dengan pelaku sesungguhnya. Menuju bagian tengah cerita juga disuguhkan sesi interogasi dan kecurigaan-kecurigaan yang mengarah ke kemungkinan pelakunya. Namun, harus saya akui saat menuju bagian akhir meski sudah saya tebak plot twist-nya, saya merasa bahwa bagian akhir ini kurang nge-feel. Pengungkapan pelaku sebenarnya dan cara dia eksekusi korban rasanya seperti tiba-tiba dan agak tidak mulus. Mungkin terkendala jumlah kata?
Untuk bagian kepenulisan lainnya, sejujurnya dialog tag di bagian atas cerita monoton sekali. Hanya pakai satu dialog tag, yaitu "ujar". Saranku bisa diselang-seling misal pakai kata, ucap, dll. Sisanya, saya tinggalkan di kolom komentar cerpennya.
Finding Leli's Voice (90)
Sebetulnya saya menaruh ekspektasi pada cerpen ini dan hasilnya memuaskan. Kisah misteri tidak melulu terkait dengan detektif dan kasus pembunuhan, cerpen ini adalah salah satu yang saya nantikan. Bagian pembuka yang bikin penasaran, lalu usaha para tokohnya mencari penyebab suara Leli hilang, dan ditutup dengan plot twist yang tidak terduga. Selain itu, narasi yang ditulis penulis benar-benar bikin saya nyaman dan betah baca. Bahkan seakan-akan masuk ke dalamnya karena penggambaran suasana yang begitu khas. Good job!
DIAS ROSA (90)
Satu lagi kisah misteri yang ada plot twist-nya. Kali ini pelakunya benar-benar tidak terduga karena memang sedekat itu. Kisah ini diawali dengan pembukaan yang tenang suasananya, menurut saya begitu. Lalu mulai muncul kegelisahan karena sang tokoh merasa ada yang menguntit dan menuliskan kisah hidupnya. Dilanjutkan dengan sang tokoh yang mulai mencari tahu dan diakhiri dengan plot twist. Narasinya juga terasa ringan dan membuat saya seolah-olah berada di sana. Good job!
Amanogawa: Pemakaman Hulu (80)
Jujur, diksi yang dipakai di cerpen ini benar-benar bagus. Puitis, tetapi masih mudah dipahami tanpa harus bolak-balik KBBI. Selain itu selama membaca cerpen ini rasanya begitu tenang, seolah-olah dunia hijau ala isekai fantasi ini telah menarik saya ke dalamnya. Tak ada kesalahan dalam EYD, semuanya sudah rapi. Tapi ada satu hal yang ingin saya ungkapkan: Cerpen ini rasanya bukan misteri, melainkan fantasi-romansa. Menurut saya memang lebih terasa seperti genre fantasi-romansa. Saya sendiri tidak tahu di mana letak misterinya.
Lalu, sebetulnya cerpen ini punya potensi untuk dikembangkan menjadi lebih panjang lagi. Mungkin bisa jadi novel dengan penggambaran latar dan segala tetek bengeknya dengan lebih detail. Karena jujur saja, saya agak sempat "Hah?" begitu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top