|]Abjad ke Dua Belas[|

Batinku menggeram pilu
Menutup lembaran buku yang berdebu itu
Menutup yang pernah lalu
Berhenti pada perputaran waktu; di mana aku dan kamu lengkara menyatu
Katanya, akhir dari kekecewaan adalah meniadakan perasaan
Dan mengakhiri perasaan dengan melupakan setumpuk kenangan
Membuka lembaran kebaharuan tanpa bayang-bayang keraguan
Apalagi kenestapaan.

Di halaman pertama
Ku tulis sejumlah kisah bahagia
Pun, di halaman yang sama
Diam-diam ku selip sepenggal nama
Sebab, sewaktu Tuhan tak melihatku
Ku gores satu dari seribu
Pada abjad ke dua belas itu,
Ada kamu.

23 Juli 2021
🌫️Monokrom Lakuna,
Rose.

Apa? Jangan menatapku seperti itu. Aku bukanlah seorang penipu. Pun, tidak sedang merayumu. Ini tulus, dari dasar kalbuku.

Salam untukmu, seseorang yang tercipta dengan baswara nan dahayu. Sungguh, aku terlalu lancang merindumu untuk yang telah lama berlalu. Maafkan aku.