Prolog
Gilar menunduk takut. Tangannya bergetar hebat dengan tubuh yang basah karena peluh dingin. Ia mengepalkan tangan menahan amarah yang tak pernah bisa dikeluarkan. Telinganya bahkan sudah terasa panas mendengar bentakan-bentakan yang telah dilontarkan oleh ibunya sejak tadi.
“Beasiswa? Kamu pikir dengan beasiswa saya akan bangga dan berbuat baik sama kamu?” Suara melengking itu kembali terdengar. Semakin nyaring dan penuh amarah. Membuat lelaki yang menunduk itu semakin tercekik rasa takut. “Kamu lupa kalau kamu adalah anak pembawa sial di hidup saya? Dulu, sekarang, bahkan nanti, kamu akan selalu jadi anak pembawa sial!”
Dada Gilar bergemuruh, hatinya yang luka seperti ditabur garam mendengar perkataan ibunya. Sejahat itukah ibu menyebut anak kandungnya sendiri dengan sebutan anak sial? Helaan napas ia keluarkan, berusaha mengurangi rasa sesak di dalam dada.
“Jangan kuliah! Mulai besok, kamu berhenti sekolah!" Wanita tersebut menarik napas dalam. "Satu hal lagi, jangan pernah dekat-dekat dengan perempuan yang bernama Sani!”
Mendengar nama gadis tadi, membuat lelaki tersebut memberikan tatapan dingin kepada ibunya. Tak ada lagi ketakutan yang terpancar di mata Gilar seperti sebelumnya. “Jangan pernah bawa-bawa nama dia!” Bentakan itu keluar begitu saja dari bibir tipisnya. Entah keberanian dari mana, yang ia tahu, ia tak suka jika Linda—ibunya—membawa-bawa nama gadis yang tak pernah ada hubungannya dengan masalah ini.
"Kenapa?" tanya Linda dengan sinis kepada anaknya.
"Karena ini semua nggak ada hubungannya sama Sani!"
"Tidak ada hubungannya kamu bilang?” Linda tersenyum sinis. “Dia kebahagian kamu. Saya tidak rela melihat kamu bahagia karena kamu tidak pantas untuk bahagia. Ingat dosa masa lalu yang telah kamu perbuat!”
Gilar langsung terdiam. Kesalahan masa lalunya kembali berputar di otaknya. Ia hanya ingin bahagia. Apakah itu salah?
🌞🌞
We proudly present,
Proyek kolaborasi dari tiga penulis amatir yang mencoba keluar dari zona nyaman. Menggabungkan tiga kepala menjadi satu untuk meluncurkan suatu karya yang diharapkan bisa dinikmati para pembaca.
Maulidaagst - Eternal Sunshine
@rifapoy19 - Momentum
risarisae - Rotasi
Ini adalah genre teenfiction yang pertama kali aku tulis. Semoga bisa sejalan dengan Maulidaagst dan risarisae. Secara pribadi, ini adalah pengalaman baru untukku. Terima kasih, sudah memberikanku kesempatan bergabung dengan orang-orang hebat seperti kalian berdua.
Dukung kami terus dengan cara vote dan komen yang membangun. Selamat membaca!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top