Chapter 5

Koridor KHS.

Boruto berjalan membawa karangan bunga mawar merah besar ditangannya, sambil memamerkan ketampanannya. Alias tebar pesona, yang berhasil membuat fans girl-nya berteriak histeris, bahkan , sampai barisan para mantannya terpesona.

"Kyyyaa !!!! Boruto-kun !!!,"

"Yaa ampun !!! Kau tampan sekali !!!,"

"Aaahhh !!!! Jadikanlah aku pacarmu !!,"

"Jadikanlah aku selingkuhanmu !!!,"

Itulah jeritan fans + para mantan Boruto. Tapi, Boruto hanya tersenyum karena, ia ingin menemui seorang gadis yang ia anggap benar-benar spesial baginya. Eits, bukan pacarnya yang namanya Miu (ketua klub musik). Tapi, Sumire ketua kelasnya sendiri.

Boruto sesekali mencium bau bunga mawar tersebut dan tersenyum cerah.

"Moga-moga dia suka,"ucap Boruto.

Kelas 11-A.

Sarada dan Sumire tersenyum-senyum di mejanya. Wajah mereka juga terlihat senang, terlihat pula sedikit semburat merah di wajah mereka berdua.

"Ketua osis~,"gumam mereka berdua sambil tersenyum gaje.

Prilaku mereka berdua membuat Choucho heran, ia mendekati mereka berdua dan menempelkan punggung tangannya pada jidat lebar Sarada dan Sumire.

"Gak demam,"ucap Choucho. Sarada menaikkan sebelah alis.

"Maksud ?,"tanya SaraSumi bersamaan, lalu menepis tangan gempal milik Choucho dari jidatnya masing-masing.

"Yah...aku kira kalian demam, soalnya prilaku kalian kayak orang lagi sakit tau,"ucap Choucho. Sarada dan Sumire hanya tersenyum gaje mendengarnya.

"Kalian ini sebenernya kena apa sih !? Kok, bisa jadi gini ?,"tanya Choucho lagi pada kedua gadis tersebut.

"Ketua osis~,"ucap mereka berdua serempak. Choucho mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.

"Ketua osis ? Apa yang ketua osis lakukan pada kalian, sehingga kalian jadi begini ?,"tanya Choucho lagi pada 2 gadis temannya itu. Mendengar pertanyaan Choucho membuat Sarada makin histeris dan berteriak seperti orang gila.

"Tadi tanganku dipegang loh !!,"

"Kalau aku, dia menerima bunga dariku dengan senyuman manis,"jawab kedua gadis tersebut antusias. Membuat Choucho sweetdrop melihatnya.

'Yaelah...antusias banget sih !?,'bathin Choucho. Sarada dan Sumire yang menangkap raut muka Choucho yang aneh kembali bertanya.

"Kenapa raut mukamu jadi begitu, Hmm ?,"tanya SaraSumi bersamaan. Membuat Choucho menghela nafas puuuuaaaaajjuuuuaaannnggg ( SaraSumi : etdah...lebaynya Author kumat / Choucho : *mengangguk ).

"Penyakit kalian kumat,"

"Penyakit kami kumat ? Emang penyakit apaan ?,"tanya Sarada yang gak nyambung + gak ngerti.

"Lupakan ajah,"ucap Choucho malas.

"Btw. Lu bilang tanganmu dipegang Mitsuki ? Boong amat luh ! Gak mungkin cogan kayak dia mau megang tangan tomat," ucap Sumire yang tak percaya pada Sarada.

"Yah elu tuh yang boong. Udah tau ketua osis itu dingin amat ! Masa' mau tersenyum buat terong berjalan kayak kamu !," ucap Sarada dengan nada mengejek dan menunjuk wajah lugu Sumire.

"Bilang aja kalo lu irih sama gw yang cantik ini,"ucap Sumire sambil mengibaskan rambut violet-nya yang indah. Mendengar perkataan Sumire membuat Sarada ingin muntah, sayangnya tak bisa.

"Iiuuhh...cantik katamu ?? Cih..muka kayak Sadako aja dibangga-banggain. Di rumahmu gak ada kaca ya mbak !? Mau aku belikan gak !?,"ucap Sarada tak mau kalah. Membuat munculnya perempatan sikut di jidat lebar Sumire, disertai dengan wajah yang memerah karna marah.

"Hei !!! Kau.....bla....bla....bla...bla...,"

"Bla....bla....bla....bla...,"

Perdebatan panjang Sarada dan Sumire dimulai. Membuat semua siswa/i di dalam kelas menutup telinganya. Bahkan, Shikadai yang sedang tertidur, refleks menutup telinganya dengan penutup telinga warna pink ?

Perdebatan mereka berlangsung panjang....Tapi, untungnya teman-teman mereka sudah bisa memakluminya. Dan tentunya mereka semua hanya bisa......PASRAH. Namun, untungnya perdebatan mereka terhenti oleh kedatangan pemuda yang mereka perdebatkan.

Ceklek

"Ohayou minna,"ucap suara datar dan dingin. Spontan semua siswi di kelas memandang pemuda tersebut dan berteriak histeris. Bahkan, Sarada dan Sumire spontan menghentikan perdebatan mereka. Dan menjawab salam pemuda tersebut.

"Ohayou mou Mitsuki-kun !!," ucap Sarada dan Sumire bersamaan. Sementara yang disapa cuma cuek. Mitsuki lantas segera mengambil buku catatannya di mejanya dan segera pergi keluar. Membuat Sarada dan Sumire mengerucutkan bibirnya, kesal !.

"Gara-gara lu ni ! Mitsuki jadi pergi tau gk !?," ucap Sarada sambil menunjuk-nunjuk wajah Sumire.

"Kok gw !? Lu lah yang bikin dia pergi ! Jadi gak bisa ngobrol tau gk sama dia !?,"ucap Sumire menyalahkan Sarada.

Mereka bertatapan sengit sehingga memunculkan aura hitam di sekililing mereka, membuat semua siswa/i di kelas bergidik ngeri. Kelihatannya akan terjadi perang dunia ke-3.

"Minna Ohayou !!,"sapa suara bariton dari kapten basket yang terkenal playboy tersebut. Dan reaksi para siswi kali ini sama seperti reaksi saat bertemu dengan Mitsuki, hanya saja Sarada hanya membuang muka melihatnya.

"Ohayou Boruto-kun !!,"sapa Sumore balik sambil tersenyum. Membuat munculnya semburat merah di wajah Boruto.

"Hn. Pisang pembuat masalah telah datang,"ucap Sarada. Boruto cuek saja mendengarnya. Ia lalu mendejati Sumire.

"A-anu...incho ini untukmu,"ucap Boruto sambil memberikan karangan bunga mawar pada Sumire.

Sumire menerima karangan bunga tersebut sambil tersenyum manis.
"Arigattou Boruto-kun ," ucap Sumire lembut. Membuat jantung Boruto berdebar-debar.

"Ka-kalau begitu...a-aku pergi dulu....jaa-ne,"pamit Boruto seraya pergi keluar dari kelasnya meninggal Sumire dengan tanda tanya besar di kepalanya.

"Anu dia kenapa ?,"

"Cih, dasar gak peka !!,"

"NANI !!! Kau....bla....bla...bla...,"

Adu bacotan pun kembali terjadi. Berdoa sajalah semoga tak terjadi perang dunia ke-3, karena mereka berdua.

TBC...
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Minna ketemu lagi...
Setelah sekian lama...author update juga...
Semoga MitsuSara vs MitsuSumi masih ada di perpustakaan kalian..

Minna Author mengucapkan...

Selamat menunaikan ibadah puasa Romadhon 1439 hijriah, bagi yang melaksanakan

Minna lanjut ke chapter 6

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top