Chapter 12
Mitsuki mendudukkan dirinya di atas sebuah kursi di pojok kantin sambil memandang malas para siswi di yang sedang memandanginya dari atas sampe bawah.
"Ganteng banget !!,"
"Aduh...ganteng banget !!,"
"Udah cakep, pinter, baik lagi...,"
"Duh...pengen pingsan,"
Mitsuki menghela nafas saat mendengar bisikan-bisikan itu. Pandangannya tiba-tiba tertuju pada salah satu meja disana yang di isi oleh dua orang saja. Yaitu, seorang pemuda pirang pucat dan gadis hitam jelaga. Inojin dan Sarada yang makan dengan nikmatnya.
Mitsuki tersenyum saat melihat Sarada makan dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"Cantik,"
"Huh ? Siapa yang cantik ?,"tanya Kagura yang sudah berada di samping Mitsuki. Ia sedang memakan Takiyaki ( kue berbentuk ikan berisi coklat ) Author jadi laper :v.
"Eh !? Lu bikin jantungku copot tau gak !?,"ucap Mitsuki. Kagura berpikir sejenak lantas menggeleng dengan watadosnya.
"Kagak...,"ia lalu kembali memakan kue Takiyakinya.
"Huh~,"Mitsuki menghela nafas untuk sekian kalinya. Ia kembali memandang Sarada dan Inojin yang sedang mengobrol dengan akrab. Dan saat Sarada tertawa bebas, Mitsuki mengukir senyuman yang menawan. Sampai-sampai siswi yang ada di kantin menjerit histeris bahkan, ada yang sampai mimisan.
Kagura saja harus menyikut Mitsuki agar tak tersenyum.
"Lu kenapa ? Nyikut-nyikut gak jelas,"tanya Mitsuki yang tak terimah di sikut oleh Kagura
"Yam..lu kalom senyum jangam di sini ! Namti jadi bemcana ! ( lu kalo senyum jangan di sini ! Nanti jadi bencana !,"peringat Kagura. Mitsuki menggaruk tengkuknya tak paham.
'Emang tadi aku senyum kah ?,'pikir Mitsuki. 'Perasaan kagak deh,'lagi. // lu tuh tadi senyum ngebleng !// maaf Author es mosi // ralat // emosi.
Kagura menepuk jidatnya sekeras mungkin. Ia lalu memandang ke arah lain.
Mitsuki kembali memandang ke arah Sarada dan Inojin. Iris goldnya membulat saat melihat Inojin menyuapi Sarada dengan....he em, mesranya // asekk // mereka berdua melakukannya secara bergantian. Hal itu berhasil membuat Mitsuki agak gak nyaman kayak cemburu gituh. Ia meremas kerah seragam yang ia kenakan. Sakit. Itulah yang dirasakannya sekarang.
Sementara Sarada dan Inojin tetap melanjutkan aksi mereka. Tak lama Sarada sudah menghabiskan ramennya. Ia tersenyum manis. Siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona olehnya. Inojin bahkan tersenyum tulus melihatnya.
Inojin tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke arah wajah Sarada. Spontan, para siswa dan siswi yang melihatnya langsung menahan nafasnya, dengan pandangan tetap mengarah ke arah Sarada dan Inojin. Begitu pula yang terjadi pada Sarada. Tubuhnya menjadi kaku. Wajahnya bersemu saat menatap iris aquamarine yang menatapnya dalam.
Wajah Inojin sangat dekat.
Makin dekat
Dan...
Inojin membersihkan sisa ramen yang masih menempel di bibir merah Sarada. Ia tersenyum dan menjauhkan dirinya.
"Sudah,"ucapnya.
Semua orang yang menatap mereka berdua menghela nafas lega. Termasuk Sarada. Ia memalingkan wajahnya yang memerah karena kejadian itu.
Mitsuki sendiri sudah tak tahan dengan hal itu. Ia menarik Kagura paksa agar bangun dan pergi dari tempat bernama kantin itu.
"Mit ! Pelan-pelan jalannya !,"
"...,"
Sarada yang melihat Mitsuki pergi hanya tersenyum senang. Ia tersenyum pada Inojin.
"Arigattou !,"
Tbc...
Duh...Sarada ama Inojin jahilnya kebangetan nih ! Tapi, rencana mereka berhasilnya ! Mitsukinya udah mulai agak punya perasaan ama Sarada nih !
Kira-kira ada kejutan apa lagi y ?
Mau tahu ? Baca chapter selanjutnya !!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top