15.

Misya dengan hijab merah maroon,
Baju kaos panjang hingga dengkul,dilapisi dengan jaket berwarna hitam dari kulit,dan celana jeans hitam.
Tengah bersender di halte.
Sambil mendengarkan musik dengan handset nya.

Dilirik nya arloji yang melingkar di pergelangan tangannya,di lihatnya pukul sudah menunjukan jam 5 Sore.

Misya baru saja selesai Les,Misya sedang menunggu bus untu pulang ke rumahnya.

Awan terlihat menghitam,pertanda hujan akan turun,tapi bus belum juga datang,Misya saat ini sedang sendiri d halte.

"Hubungi Fahri gak ya?"Misya menimang-nimang.

Tin..tin..

Suara klakson mobil membuyarkan lamunan Misya,Misya menoleh ke mobil itu.

Kaca mobil itu di turunkan, memperlihatkan pengemudi tersebut.

"Faris?"Gumam Misya.

"Eh,Misya? Mau kemana?"Tanya Fahri.

"Em..itu..mau balik,nunggu bus belum datang"Ucap Misya.

"Pulang bareng gue aja yuk?"tawar Fahri.

Misya menggaruk pelipisnya.
"Ngh..ntar ngerepotin?"ucap Misya ragu.

Faris terkikik Kecil.
"Enggak lah,kan gue yang nawarin! Ayo"Ajak Fahri.

"Oke deh,kalo Lo maksa,keadaanya lagi darurat juga"Ucap Misya,lalu ia masuk ke dalam mobil Fahri.

"Padahal belum maksa??"Batin Faris.

***********

"Jadi...ini rumah Lo?"Tanya Faris.

Misya mengehala nafas,lalu mengangguk.

"Iya"Ucap Misya.

"Owh"Faris mengagguk.

"Gak di tawarin masuk nih?"Goda Faris.

"Gak! Lagi gak terima tamu"Canda Misya.

"Hehehehe...ia deh,lain kali aja,udah mau hujan juga"Ucap Faris.

"Dih? Perasaan gak ada nawarin deh?"Ucap Misya.

"Hahaha... iya-iya,yaudah,gue pulang dulu ya?"Ucap Faris.

Misya mengagguk.
"Oke,ehh.. hati-hati loh"Ucap Misya dengan raut wajah yang serius.

"Hati-hati apa?"tanya Faris.

"Hati-hati nabrak angin"Canda misya,lalu ia terkekeh.

Faris menggeleng kan kepala nya,lalu terkekeh.

"Ada-ada aja Lo! Ya pasti nabrak angin lah gue,gimana mau ngindar coba"Ucap Faris.

"Hehehehe..canda doang elahh"sungut Misya.

"Hem..yaudah gue balik,eh tunggu dulu,Lo..keliatan cantik,pake baju gini"puji Faris tulus.

Pujian Faris itu berhasil membuat Misya blushing.

"Iya gue tau,emang gue cantik dari sono nya,jadi makasih-makasih aja deh gue sama Allah"Ucap Misya.

"Hahahaha.. iya-iya,yaudah ASSALLAMMUALAIKUM"Ucap Faris.

"Waalaikumsallam"Ucap Misya.

Lalu Faris pun meninggalkan perkarangan rumah Misya.

*********

"Diantar siapa Lo? Fahri?"tanya Gea.

Misya melihat Gea yang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton tv.

"Enggak,sama Faris"Ucap Misya.

"Faris mana?"tanya Gea.

"Faris anak kelas 11 ipa-4."Ucap Misya.

"Owh..Lo kenal dari mana?"tanya Gea.

"Dih,kepo"Cibir Misya,lalu Misya duduk di samping Gea.

"Bi,buatkan saya minum ya"Ucap Misya pada Gea.

"Lo kira Gea pembantu apa?"Ucap gea kesal.

"Yaa sejenis itulah"Misya berujar santai.

"IIHHHHH MISYAAA..."pekik Gea,Misya sudah berlari ke kamarnya sambil cekikikan.

***********

Zihzih:
Cepetan ke sini,ada acara syukuran.

"Syukuran? Syukuran apaan?"Gumam Misya setelah membaca Line dari Zih.

Misya pergi ke samping kamarnya,Dimana kamar Gea berada.

Misya mengetuk pintu kamar Gea.

"Masuk aja sya,gak dikunci kok"Teriak Gea dari kamar.

Misya membuka pintu kamar Gea.
"Assalamualaikum"Ucap Misya.

"Waalaikumsallam"Ucap Gea.

Misya melihat Gea yang sudah rapi dengan Baju sepotong warna biru muda, yang panjang nya hingga dengkul,lalu dengan celana jeans berwarna senada dengan baju, lalu hijab jenis panjang,yang sudah di bentuk oleh Gea sedemikian rupa,serta tak lupa dengan kaca mata yang bertengger di mata Gea,membuat penampilan Gea terkesan semakin imut.

"Lah? Lo kok belom siap-siap?"Tanya Gea.

"Emang ada acara apa sih? Syukuran? Syukuran apaan?"tanya Misya.

"Ada deh..udah cepat ganti sana,ortu kita udah berangkat kesana Luan"Ucap Gea.

"Yaudah deh"Misya keluar dengan langkah malas nya.

**********

"Loh? Kok bukannya ke rumah Zih? Syukurannya dimana?"Tanya Misya.

Pasalnya misya saat ini yang menyetir,dan Gea yang menunjukan jalan nya.

Bukannya ke rumah zih,Gea menunjukan jalan yang Misya gak tau itu kemana.

"Udah..ikutin aja petunjuk nya"Titah Gea.

Misya mendengus.

*

Saat ini Misya dan Gea sudah Sampai di sebuah gedung,yang sepertinya sudah di dekor sedemikian rupa.

"Eh? Ini acara apaan sih? Katanya syukuran? Ngapa kaya pesta gini?"Tanya Misya.

"Ikut aja Napa! Gak usah Protes"Ketus Gea.

"Dih... ngeggas!"Cibir Misya.

*

"Akhirnya datang juga Lo"Ucap ay.

Misya melihat dandanan Ay,Zih,dan Gea yang tampak lebih cantik,sedangkan Misya? Dia pake baju seadanya.

"Lo bilang syukuran? Syukuran apaan kaya pesta gini?"Tanya Miysa.

"Udah ikutin aja,ayo ikut kita"Ucap ay,lalu ia menarik tangan Misya menuju sebuah ruangan.

*
"Pake ini"Zih menyodorkan Gamis yang tampak sangat cantik dan anggun itu

"Ha? Ngapain?"Tanya Misya.

"Pake aja!"Tidak ay,

Misya mendengus lalu mengambil Dengan kasar gamis itu.

*

Semua mata memandang Misya dengan kagum,tampilan Misya sangat cantik dengan gaun yang ia kenakan itu.

#gaun yang di kenakan Misya.

#yang di pake Gea.

#Yang di pake Ay.

#yang di pake Zih.

Intinya keempat Cousin Women itu sangat cantik,namun yang tampak lebih cantik itu Misya.

"Subhanallah..."decak Aksa kagum pada four Cousin Women itu.

"Lah? Elo kok bisa ada disini Aksa?"Tanya Misya heran.

"Bukan gue aja kali,yang lain juga"Ucap Aksa.

Aksa menunjuk arah Wizdan dan Nizar,tapi satu yang ia tidak lihat,yaitu Fahri.

Kemana pacar kampret nya itu?

"Subhanallah...cantik sekali anak bunda"Puji bunda,membuat Misya Tersenyum malu.

"Ahh bunda..bisa aja,Misya kan niru cantiknya dari bunda"Ucap Misya.

"Bun,ini acara apa?"Tanya Miysa.

"Pertunangan kamu"Ucap bunda.

"WHAT THE HELL...GAK MUNGKI!!!"teriak Misya..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top