12.Kalo gitu nikah aja.
Warning!
Mungkin bakalan banyak typo,harap maklumi..
Selamat membaca..
***********
"Misya,pulang bareng gue!"Ucap Fahri.
Misya berhenti.
"Gak ah,gue pulang sendiri aja! Lo Naik motor kan? Gak bagus itu"Ucap Misya.
Saat ini waktunya mereka pulang,baru saja Misya keluar dari area gedung sekolah bersama cousin women-Nya,Fahri sudah memanggil.
"Enggak,gue ga pake Motor,gua pake mobil"Ucap Fahri.
"Sama aja,berduaan gak boleh"Tolak Misya.
"Alahhh..bisa aja lu ngelesnya kang bajaj!"Cibir Wizdan.
"Wizdan oohh Wizdan,Gue itu gak kang bajaj,gue aja gak bisa naik bajaj kok,Lo bilang kang bajaj"
Haaa..itu..kumat lemotnya.
Three Cousin Women memutar bola matanya malas.
"Lemot nya kambuh"Cetus Gea.
"Ha'ah"Timpa Zih.
"Udah-udahh..ga kelar ngomong nya kalo gitu sama si Misya"Ucap Ay.
"Udah,intinya Lo pulang bareng gue! Gak ada pembantahan! Turutin ucapan PACAR!!"tekan Fahri pada 'pacar'.
Aihh..masih pacar juga,Tapi..kaya nya bisa Misya buat sebagai pelatihan untuk masa depannya pada suami nya kelak, itung-itung belajar lah menuruti perintah Untuk suami nanti,tapi sekarang melalui pacar yang ntah akan jadi pendamping atau enggak.
"Yaudah"Pasrah Misya.
"Kalo gitu gue ikut ya? Biar gak berduaan aja Lo berdua"Celetuk Ay.
"Yahh..gue gimana??"Tanya Gea.
"Ikut aja bareng kita,iya kan Fahri??"Tanya misya dengan senyum manis.
Kalo Misya udah senyum gitu,susah buat Fahri tolak.
Padahal maksudnya ingin berduaan.
Tapi...
Ya sudahlah..yeeaay..
"Yauda iyaa"Pasrah Fahri
"Untung gue di jemput"Gumam Zih.
"Yaudah ayo balik"Ucap Aksa.
**********
"Ini...rumah Lo?"Tanya Fahri.
Setelah mengantar Ay pulang,Fahri mengantar Misya,sekaligus Gea,Gea kan tinggal di rumah Misya sekarang.
Fahri ragu aja sama apa yang dilihatnya,rumah atau kayak nya Mansion,Yang dilihatnya di depan.
Dia ragu,kan..Misya itu..emm..miskin mungkin,karena Misya selalu pergi ke sekolah naik sepeda.
"Bukan! Rumah majikan gue itu"elak Misya.
"Owh"Fahri mengagguk.
"Enggak,bohong Misya,Misya gak boleh bohong dong, dosa"Ucap Gea dengan menunjuk Misya.
Misya gelagapan,kalo udah bilang gitu kan Misya jadi takut bohong.
"Jadi...ini rumah siapa?"tanya Fahri.
"Rumah Misya lah,rumah siapa lagi"Cetus Gea.
"GEAAAA"geemas Misya dalam hati.
"HAAA?? SERIUS??"Fahri teriak kaget.
"Iya! Serius"Ucap Gea sambil mengangguk-angguk kepalanya.
"Kenapa? Lo gak percaya? Karena tampilan gue biasa aja? Dan kalo pulang sama pergi sekolah naik sepeda? Sengaja gue! Apa yang dilihat kadang tak sesuai dengan kenyataan,biasa orang selalu gitu"Ucap Misya panjang.
"I....ya sih,sempat ragu gue! Tapi yaudah lah,salut gue sama Lo!"Ucap Fahri menatap Misya takjub.
"Jangan terlalu di tatap,ntar zina"Celetuk Misya.
Kan..salah lagi Fahri,emang susah kalo pacaran sama cewe kuat agama.
"Iya-iya"Ucap Fahri malas.
Fahri memasukan mobil nya ke dalam halaman saat satpam membuka pagar.
"Elo ngapain turun?"Tanya Misya.
"Mau minta ijin sama ortu Lo"Ucap Fahri,ia memasukan tangannya ke saku celana nya.
"Ha?"
Misya gagal paham.
"Ortu Lo ada kan?"Tanya Fahri.
Misya mengangguk.
Kemungkinan yang ada Bokap Misya,tapi..
Misya mendadak takut gini, takut kena marah karena pacaran,apalagi saat Ayah Misya melihat penampilan Fahri ini.
"A..daa"ucap Misya.
Fahri mengangguk.
"Sya,itu Fahri beneran mau ngomong sama ortu Lo?"bisik Gea.
"Kelihatannya sih gitu Ge"Balas Misya.
*******"""
"Yah"panggil Misya,lalu menyalim dengan mencium telapak tangan Ayah Misya.
"Iya,ada apa?"Tanya ayah Misya,ia menatap anak tersayang nya itu
"Em..ituu..ada yang mau ngomong sama ayah,tapi Misya mohon jangan marah sama Misya,sama jangan marahi dia ya?"Ucap Misya memohon.
"Ya gimana dulu sama orangnya"Ucap ayah Misya.
Tuh kan,Misya jadi takut.
"Assalamualaikum om"Ucap Fahri.
"Waalaikumsallam"Ucap ayah Misya,lalu ia memperhatikan Fahri dari atas hingga bawah.
"Kamu siapa?"Tanya Ayah Misya.
"Kenalin om, Fahri Afnan Dzaki,pacar Misya"Ucap Fahri,lalu menyalim tangan ayah Misya.
Misya sudah memejamkan matanya,takut ayahnya marah.
Karena selama ini ayah Misya selalu melarang misya pacaran.
"Ya Allah..bantu hamba"doa Misya.
"Kamu pacar anak saya? Bener Misya?"Tanya ayah Misya.
"I..ya Yah"Angguk Misya ragu.
"Kalian pacaran? Pasti sentuh-sentuhan?"Interogasi ayah Misya.
"Enggak yah! Gak pernah! Demi Allah,tapi kalo gak sengaja pernah,itu pun karena tubrukan atau dalam keadaan terdesak"Sanggah Misya.
Ayah Misya tersenyum.
"Benar begitu Fahri?"Tanya ayah Misya.
Fahri mengangguk.
"Iya om"Ucap Fahri.
"Kalian itu masih kelas 11,masih kecil,udah pacar-pacaran aja!"Ucap ayah Misya.
"KALO GITU NIKAH AJA Om"Ucap Fahri.
"HAAAA???"teriak Misya.
**********
Malam hari..
Setelah mendapat ijin dari Ayah Misya untuk mengajak misya jalan-jalan ke pasar malam,Fahri pun mengajak misya.
Dengan syarat,sepupu Misya harus ikut,biar ada yang ngejagain dan gak berduaan aja.
Setelah mengatakan hal yang tadi siang,Ayah Misya tersenyum bangga pada Fahri.
Soalnya baru kali ini ada yang berani menghadap ke NurAdi, atau biasa di bilang Nur(Ayah Misya) ayah Misya bangga pada Fahri.
Dan ternyata,Ayah Misya dengan papa Fahri itu bersahabat dekat,bahkan mereka melakukan kerja sama dengan perusahaan mereka.
Ayah Misya mengijinkan mereka berdua pacaran,agar mereka bisa pendekatannya,Karena ayah Misya dan papa Fahri memang sudah berencana menikah kan Fahri dan Misya.
Jadi,mereka gak perlu susah-susah lagi untuk mendekat kan anak-anak mereka itu.
Ternyata allah pun setuju dengan rencana mereka.
"Wuihhh rame banget"Pekik Misya.
"Berisik"Desis Fahri.
"Lahh.. suka-suka gue lah, mulut-mulut gue ini"Ucap Misya tak mau kalah.
"Pandangi aja nih? Gak mau coba wahana nya?"Tanya Aksa.
"Ya nyoba lah, sia-sia dong kalo gitu"Ucap Nizar.
Iya, Sahabat-sahabat Fahri juga ikut.
Biar sepupu Misya ada pasangannya.
"Bebeb Ay mau naik apa?"Tanya Nizar mendekati Ay.
"Heh-hehh.. jarak woiii jarak"Peringat Ay.
"Aealahh..baru juga mau dekat"Sungut Nizar.
Yang lain terkekeh.
"Naik baling-baling yang besar itu yuk"Ajak Gea,sambil menunjuk baling-baling paling besar itu.
"Ayoooo"Ucap Ay, Misya,dan zih kesenangan.
Oke lah! Kalau Misya mau nya Naik itu,Fahri akan ngikutin.
"Misya sama gue,Ay sama Nizar,Zih sama Aksa,dan Wizdan sama Gea"ucap Fahri.
Bukan..itu bukan saran atau apa,itu adalah perintah.
"Assseeekkk!! Oke kalo gitu"Wizdan setuju.
Ya kalo Wizdan setuju-setuju aja,lagian Wizdan sebenarnya diam-diam naksir sama Gea.
"Ehh..mana boleh gitu?"Bantah Zih gak terima.
Fahri menatap tajam Zih,membuat nyali Zih menciut
"Yaudah"pasrah Zih.
Dan aku akhirnya mereka semua menikmati malam Minggu dengan pasar malam.
Banyak keseruan yang Misya,dan para Cousin nya alamin..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top