“Aku bingung mau ambil yang mana.” Nara mengernyit. Tangan kanannya mengapit dagu.

“Hmm ... ambil semuanya saja kalau kayak gitu,” usul Gojo. Menatap freezer ice cream di depannya. Melihat berbagai merek makanan beku itu juga semua rasanya.

Manis.

Tidak heran Nara bingung memilih. Karena Gojo juga akan berakhir sama seperti gadis ini.

“Kita ambil satu dari setiap rasa aja, bagaimana?” Nara menatap Gojo.

“Kau mau otak beku?”

“Aku tidak makan semuanya.” Gadis itu mengulum bibir. “Lagian kau juga akan membantuku menghabiskan semua ini.”

“Ah, iya, sih.”

“Kan?”

“Ya, sudah. Ambil semua saja. Aku yang akan bayar.”

“Kau memang yang terbaik!” Nara menaikkan jempolnya.

Gojo tersenyum bangga.

“Tapi kayaknya ... kak Suguru bakalan ngomel kalau tahu kita beli semua ini.”

Gojo mengubah ekspresinya. Suguru sialan!

“Yah, kita ambil masing-masing satu aja, ya. Gak baik juga makan es krim dalam jumlah banyak.”

“Kau tadi orang pertama yang tidak bisa memilih, Nara.” Gojo melayangkan tatapan geli.

“Aku sadar saat ingat kak Suguru.” Nara mengangguk. Lalu menggeser pintu freezer ice cream itu. “Satoru mau rasa apa?”

“Ohh, vanilla.”

“Okeh!”

「🌺」