19 | Terlambat
"Dok, bagaimana keadaan ibu saya?" Napas lelaki itu memburu. Wajahnya kalut, penuh kehawatiran.
"Mohon maaf, Pak. Kami sudah mengusahakan yang terbaik, tapi Tuhan memang berkehandak lain. Ibu Anda meninggal lima menit yang lalu."
Terasa seperti mimpi. Kesadaran sang lelaki terpaksa dicabut tanpa permisi. Tubuhnya membeku sebelum akhirnya terperosot ke lantai.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top