Chapter 2. Avery Houven
Song : TUYU - Anoyo-iki no basu ni notte saraba
-Yang bisa melanjutkan kesini hanya yang telah menyelesaikan chapter 1.-
Warning : Contain mature content (violence, offensive language (profanity) and mature themes)
Berdasarkan akhir dari tiap roleplay kalian di chapter sebelumnya, akan ada perbedaan awal bagi masing-masing kalian di chapter 2 ini.
Terdapat dua kondisi yang terjadi pada masing-masing dari kalian sesuai akhir roleplay kalian di chapter sebelumnya, antara lain :
Kondisi A, [sekamar] :
Setelah melewati hari yang melelahkan
--Mengadopsi anak dan kegiatan lain semacamnya--, [Name] akhirnya kembali terbangun di hari yang baru.
Hari baru, kegiatan baru.
Namun saat terbangun, [Name] sendirian di kamarnya. Dia teringat bahwa kemarin dia bersama sang wanita di kamarnya. Namun sekarang tak ada sosok Avery disana. Wanita itu tidak terlihat dimana pun.
Mungkin dia telah bangun?
Mata [Name] melirik jam, menyadari bahwa jam masih pukul 6 pagi. Meskipun tak terlalu pagi dan merupakan jam bangun yang biasa, tetap saja [Name] menyadari bahwa dirinya bangun terlalu pagi.
[Name] pun terbangun, melakukan kegiatannya seperti biasa sampai akhirnya menemukan sebuah kertas di atas meja di dalam kamar.
Mengenal Avery, wanita itu ternyata cukup kuno untuk meninggalkan pesan surat seperti itu. Bertuliskan bahwa dia akan keluar sementara waktu karena ada urusan penting yang perlu diurusnya dan dia telah membuatkan makanan untuk [Name] dan sang anak.
Percaya, mungkin wanita itu cukup sibuk karena sesuatu atau ada hal yang memang perlu diselesaikannya.
Sepertinya hari ini sang pria harus mengurus sang anak sendirian tanpa bantuan Avery sampai wanita itu pulang. Entah dia bisa melalui hari ini dengan baik atau tidak.
Bzzt!
Sebuah suara yang berasal dari getaran akan sesuatu membuat [Name] berbalik dan sedikit terkejut melihat sebuah handphone yang tentu saja bukan miliknya di atas meja.
Pasti milik Avery, dia mungkin terlalu terburu-buru hingga melupakan handphonenya sendiri. Dan sekarang nampaknya sebuah panggilan masuk ke dalam handphone itu.
Merasa penasaran dan bingung harus melakukan apa pada handphone itu, [Name] mengambilnya dan melihat layarnya.
Tertulis nama yang menelepon sang wanita :
"Schweldia Nursing Home"
Pilihan :
A. Menjawab panggilan tersebut
B. Membiarkannya dan melakukan aktivitas lain
Kondisi B , [tidak sekamar] :
Setelah melewati hari yang melelahkan
--Mengadopsi anak dan kegiatan lain semacamnya--, [Name] akhirnya kembali terbangun di hari yang baru. Hari baru, kegiatan baru.
Kembali sang pria bangun, melakukan aktivitas sehari-hari-nya di pagi hari sebelum akhirnya pergi mengecek sang anak di kamarnya. Sang anak terlihat masih tertidur pulas di tempat tidur.
Menyadari bahwa sepertinya Avery belum membangunkan sang anak --karena jam juga masih menunjukkan pukul 6 pagi--, [Name] memilih untuk mencari sang wanita.
Namun rumah terasa sangat kosong, dan tak ada suara - suara yang terdengar. Mungkinkah sang wanita masih tidur juga?
Tak berniat mengganggu juga, [Name] pun pergi ke dapur untuk mencari makanan atau sekedar mengambil minum. Namun sang pria sedikit terkejut bahwa nampak sebuah makanan yang telah tertata rapi di atas meja dilengkapi dengan penutup makanan.
Dapur terlihat rapi dan makanan telah disajikan. Nampaknya Avery benar-benar sudah terbangun, meskipun keberadaan sang wanita tak terlihat di rumah.
Dan akhirnya...
Oh, [Name] akhirnya tahu mengapa dia tak melihat wanita itu di rumah.
Mengenal Avery, [Name] merasa wanita itu sedikit kuno. Dia meninggalkan pesan kertas yang tertempel di kulkas. Bertuliskan bahwa dia akan keluar sementara waktu karena ada urusan penting yang perlu diurusnya dan dia telah membuatkan makanan untuk [Name] dan sang anak.
Sepertinya hari ini sang pria harus mengurus sang anak sendirian tanpa bantuan Avery sampai wanita itu pulang. Entah dia bisa melalui hari ini dengan baik atau tidak.
Bzzt!
Sebuah suara yang berasal dari getaran akan sesuatu membuat [Name] berbalik dan sedikit terkejut melihat sebuah handphone yang tentu saja bukan miliknya berada di atau meja counter dapur.
Pasti milik Avery, dia mungkin terlalu terburu-buru hingga melupakan handphonenya sendiri. Dan sekarang nampaknya sebuah panggilan masuk ke dalam handphone itu.
Merasa penasaran dan bingung harus melakukan apa pada handphone itu, [Name] mengambilnya dan melihat layarnya.
Tertulis nama yang menelepon sang wanita :
"Schweldia Nursing Home"
Pilihan :
A. Menjawab panggilan tersebut
B. Membiarkannya dan melakukan aktivitas
***
[Sebelum memulai, jangan lupa tambahkan jawaban dari pertanyaan di bab [Allow or not] sebelumnya, keterangan kondisi, nama oc pilihan, nama anak pilihan adopsi kalian, kode misi yang kalian pilih serta jawaban dari pilihan diatas. ^_^
Contohnya seperti dibawah ini:
[Avery Houven, Yes/No, Kondisi B, Nilly, Kode Misi A/B/C/D, A/B] ]
Selamat memulai Roleplay. ^_^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top