-MISSHELLA : 18
'Mungkin kau tidak sempurna dimata orang lain, tetapi dimata ku kau adalah sosok yang lebih dari kata sempurna. Memiliki diri mu adalah hal yang paling bahagia di dalam hidupku'
-Muhammad Arsalan Dewangga
-----
"Jadi lo nerima gue nih?" Tanya Dewa kembali memastikan jawaban dari anggukan Shella.
Shella tak menjawab, ia hanya mengangguk. Dewa mengelus belakang tubuh Shella lembut, senyumnya kini mengembang sangat sempurna. Ia memejamkan matanya lalu menghirup nafas panjang-panjang, menikmati pelukannya dengan Shella.
"Gue harap lo bisa jadi sahabat sekaligus pacar buat gue." Shella membuka kembali percakapan, lalu melepas pelukannya.
Dewa mengangguk, "Gue akan berusaha sebisa mungkin buat engga ngecewain lo Shell."
"Makasih." Shella tersenyum, "Pulang yuk gue ngantuk." pinta Shella.
"Yaudah ayo." Dewa bangkit dari duduknya begitupun Shella.
Mereka berjalan samping-sampingan tanpa adanya percakapan, tiba-tiba tangan Dewa menyusup masuk di antara sela-sela jari milik Shella. Ia genggan erat tangan itu seakan-akan tidak ingin melepaskannya.
Tatapan Dewa masih fokus ke arah jalan mereka, Shella yang menerima genggaman tangan lalu menengok ke arah Dewa. Memandang hidung mancung dengan bulu mata yang tebal. Laki-laki yang dulu menjadi patner bertengkarnya yang kini sudah menjadi pelindung sekaligus pacarnya.
"Kenapa? Engga boleh gandeng tangan kamu?" Shella tersenyum, hampir sedikit ketawa. Baginya saat Dewa berbicara aku-kamu sangat menggeletik liang telinganya.
"Enggak apa-apa kok," jawab Shella, kembali meluruskan pandangannya.
"Iya kali masa pegang tangan pacar sendiri engga boleh." Dewa terkekeh.
Hingga sampai di tempat parkiran motor Dewa baru melepas gandengan mereka, segera menaiki motornya berdua dengan Shella.
Tanpa aba-aba Shella langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dewa, terasa nyaman, terasa terlindungi, terasa menghangatkan. Sama seperti dulu yang ia rasakan saat berboncengan bersama Fatih.
Motornya perlahan melaju, membelah jalanan yang sepi dan sunyi. Hempasan angin yang terasa mendukung dua insan yang sedang kasmaran ini, menjadikan matahari siang sebagai pemandangan panas namun mengindahkan.
Seperti halnya perasaan mereka yang sedang berbunga-bunga akibat deru cinta yang mengalir hingga tembus ke nadi. Detak jantung yang begitu menggebu mereka berdua rasakan, seperti menaiki wahana ekstrim namun memabukan. Di mabuk cinta sepertinya mereka berdua.
-----
"Hati-hati." Shella melambaikan tangan ke arah Dewa yang sedang duduk di atas ninjanya, senyumnya masih terukir jelas layaknya kebahagiaan hanya miliknya seorang saja.
"Iya, gue pulang dulu ya." Dewa memakai kembali helmnya, menyalakan mesin motornya lalu malaju begitu saja dengan kecepatan sedang.
Shella menatap punggung Dewa yang kian lama kian mengecil dan menghilang, ia membuka pintu gerbangnya lalu segera masuk kerumahnya.
"Asik yang abis jalan-jalan." suara serak-serak basah itu terdengar dari depan tv, ada Rio disana dengan segelas kopi hitam yang masih mengepulkan asap di atasnya.
"Kepo lo bang." Shella tak menghiraukan ucapan Rio, sebab hatinya sedang berbunga-buanga. Ia berjalan menuju tangga tanpa ada niatan untuk duduk bersama abangnya.
"Adek gue udah nggak jomblo woi!" Godanya lagi, Shella berhenti di pertengahan tangga menatap sinis ke arah abangnya itu.
"Berisik lo." Shella maju hingga melewati dua anak tangga lalu ia kembali berhenti lagi, "Lo engga kerja?" Sambung Shella
Abangnya menggeleng, pandangannya masih fokus ke arah tv. "Males."
"Kok bos males si?! Nanti karyawan lo pada ikut males-malesan." cerca Shella, lalu kembali meneruskan jalannya hingga menuju lantai dua.
Rio menyeruput kopi hitam miliknya, "Nggak akan lah."
Shella masuk ke dalam kamarnya, merebahkan diri di atas kasur empuk miliknya. Suasana kamar yang terang akibat cahaya matahari namun suhu didalam sini sangat dingin akibat pendingin ruangan.
Dia menyalakan ponselnya, membuka aplikasi whatsapp untuk melihat ada yang memgubunginya atau tidak.
Setelah ia tunggu beberapa menit ternyata tidak ada chat masuk dari pesan pribadi maupun grup chat, sepi banget ponselnya pikirnya.
"Bodoh haha." cibirnya sendiri, setelah sadar bahwa seluler datanya belum ia aktifkan.
Segera ia aktifkan datanya, melihat pergerakan chat diponselnya yang mulai naik turun. Dari pada bosen menunggu Shella membuka aplikasi IGnya terlebih dulu.
Saat ia scrool beranda IGnya ia melihat postingan Fatih yang mengunggah fotonya bersama Alasya, berat hati rasanya untuk mengabaikan perasaan ini tapi disatu sisi lagi Shella sudah memiliki Dewa yang selalu ada untuknya dan ia mencintainya.
Shella mengklik dua kali unggahan foto Fatih dan Alasya hingga timbul lambang love merah yang agak ke pink-pinkan, setelah itu iya kembali menscrool berandanya hanya melihat-lihat foto biasnya yang unggau oleh Bighit dan Bangtan.
Merasa tidak ada yang berbeda di IG ia beralih ke aplikasi whatsappnya.
Terkejut, kaget, bahagia, senang, sedih campur aduk perasannya setelah menyadari bahwa ada panggilan masuk yang begitu banyak.
|4 panggilan tak terjawab dari 🐾Fatih👻
| 2.378 chat dari 24 pesan
What?? Dia nelpon untuk apa?
Shella membuka roonchatnya dengan Fatih.
Knp nelpon Fat?|
16.32
✔
Fatih online namun tak kunjung membalas chatnya, Shella sadar Fatih yang sekarang bukanlah Fatih yang ia kenal dulu. Ini bukan Fatih yang selalu fast respon terhadapnya ini adalah Fatih yang sangat-sangat slow respon sekarang.
Ia beralih ke room chat Dewa
Dewa♡
| Aku udah sampe nih
| Jangan lupa bernafas untuk hari ini
| Aku tidur dulu ya jangan kangen
16.29
Ga nanya gue sumpah|
kalo gue ga nafas berarti gue mati!|
Gih tidur, jangan lupa bangun!|
16.33
✔️Read
Hey, sejak kapan kontak Dewa ada emot lovenya? Perasaan Shella tidak pernah mengubahnya. Ah mungkin Dewa yang mengubahnya sendiri.
| Lo mah nggak ada romantis-romantisnya Shell, padahal bru jadian
| Mending gue nggak usah bangun lagi
16.33
YHAA baper HAHA|
Gausah baper muka lo tambah mirip|
monyed nanti
Jangan dong, nanti aku rindu kalo kamu| nggak bangun lagi
16.14
️✔Read
|Gua monyed Jantan lo monyed betina gimana?
| Ciee rindu, gue mati aja deh kapan lagi yakan di rinduin bidadari surga:')
16.14
Shella tersenyum sumringah membaca pesan dari Dewa, dirinya tersenyum seperti orang gila sekarang. Pipinya memerah, matanya menyipit akibat tersenyum, tubuhnya tak berhenti bergelinjang kesenangan di atas kasur empulnya.
Iya gue tau gua cantik dan gue sadar itu|
Ogh amat gue jadi monyed, cukup lu aja|
Btw baswey kok lu sampe rmh cepet amat?|
16.14
✔Read
| Hehe iya deh, Gue monyed lo manusia tapi istrinya monyed
| Iya lo cantik, lo kan masadepan gue Shell gimana si lupa? Yaudah gue ingetin
| Lo cantik, gue ganteng jadi deh kuarga sakinah mawadah warohmah di karuniai anak cantik dan sholehah HAHA
16.15
Mata Shella melotot sempurna membaca satu persatu pesan Dewa, pipinya kembali memerah senyum di bibirnya tak kunjung pudar.
Kebahagiaan yang amat sangat ia rasakan sekarang hanya dengan ketikan jari di tambah dukungan kyboard ponsel dia mampu bahagia seperti ini, Dewa yang membuatnya merasakan seluruh isi dunia hanya miliknya. Hanya Dewa hanya Dewa, tidak ada yang lain sekarang.
Seperti ada banyak kupu-kupu yang beterbangan di perut dan seluruh tubuhnya, menggelitik geli perutnya sehingga membuatnya bahagia seperti ini.
Iyain deh calon istri nurut aja HAHA|
16.15
✔Read
|Iya cepet kan gue joki naik motornya
16.15
Lo mah kayak setan kalo bawa mtr|
Eh emg lo setan ya|
16.16
✔Read
| Ehh ga boleh songong sama calon suami
| Mana ada setan ganteng kek gue?
16.16
Iya maaf ya hehe:v|
Ada, contohnya lo|
16.17
✔Read
Sangking ngantuknya Shella terlelap dengan posisi menyamping ke arah kanan, dengan ponselnya yang masih stay di roomchat Dewa.
|Iya tau gue ganteng jangan di puji gitu ah
16.17
Dua menit kemudian Shella tak kunjung membalas chatnya, hanya meread saja. Disebrang sana Dewa mulai tak tenang, dirinya masih stay di room chat Shella.
|Shell
|Hey
|Ko chat gue di read doang?
|Weyy!
16.19
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Shella
|Woi
|Kambing
|Hey!
|Lo kenapa si?
16.20
|By♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Sayang♡
|Shella Sayanggggg♡
|Sayang♡
16.22
Shella masih tenang dengan posisi tidurnya, ia sudah terlelap masuk kedalam mimpinya. Dewa yang awalany ingin tidur kini sudah tidak lagi, seperti rasa kantuknya sudah lari menjauh dari dirinya sebab keadaan Shella yang tiba-tiba hanya meread chatnya
|Shell
|Kuda
|Ayam
|Kambing
|Sapi
|Bidadari
|Itu kamu, bidadari.
|Ngeselin bego lo Shell, tapi gue SAYANG!♡
16.23
Dewa mulai kehilangan akal, ia bahkan membanting-banting ponselnya di atas kasur sembari menggerutu akibat ulah Shella. Dewa tak tahu jika pacar cantiknya sedang tertidur nyenyak.
Dewa menelpon Shella hingga berkali-kali namun tak kunjung mendapat balasan, hingga akhirnya ponsel Shella mati akibat habis batrai.
-●-●-●-●-●-●-●-
Happy Reading!!
√ jangan lupa klik lambang bintang di bawah
√ jangan lupa komen (Kritik & saran)
√ Kibarkan perasaan kalian disini!!
-Coretan_badai,♡-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top