-MISSHELLA : 02
Bel istirahat bunyi menandakan waktu istirahat sudah tiba.
Ini jam yang sangat-sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa-siswi, jam dimana para semua siswa-siswi memanjakan perutnya dikantin, termasuk Shella dan teman-tamannya.
"Kantin yuk!" Ajak Shella ke Linka yang udah siap-siap berdiri.
"Ayo," jawab Linka, mereka jalan ke kantin beriringan.
Shella melewati geng ADAA. ADAA itu singkatan dari Alfatih Dan Antek-Anteknya, jadi digeng itu Fatih bisa dibilang paling ditakuti. Shella juga tidak mengerti kenapa Fatih di takutin padahal Fatih itu anaknya sangat-sangat ngeselin dan humoris, makannya Shella seneng kalo deket-deket dia.
"Mau makan apaan lo Shel?" Tanya Linka.
"Hmm ... makan apa ya," ucapan Shella terpotong, ia berfikir sebentar mau makan apa karna sudah bosan sama makanan yang itu-itu aja.
"Hmm makan so--" sebelum Shella menyelesaikam ucapan Fatih udah nyerocos.
"Makan hati kali!" Ketawa Fatih menggema diujung kantin, ditambah lagi diiringin sama ketawa temen-temennya. Shella ngedengus kesel dan hanya bisa mengelus dada untuk menghadapi sikap sahabatnya yang ngeselin ini. Shella menatap Fatih tajam seperti macan mau nerkam mangsanya. "Gue klepak lo ye!" Ancam Shella sembari angkat kepalan tangan.
"WOII PUNYA MATA GAK LO!"
Suara teriakan menggema ditengah-tengah keramaian kantin.
Teriakan itu milik perempuan yang sepatunya tak sengaja tertumpahkan jus jambu.
Sontak menarik perhatian semua orang yang ada dikantin, banyak pasang mata yang tertuju kesumber suara.
Termasuk Shella, gadis ini mendekat dan di ekori oleh Linka dibelakangnya terus mendekat bergabung dengan beberapa siswa yang sedang melihat kearah kerubungan orang, Shella mengabaikan panggila Fatih yang melarangnya untuk mendekat.
"Ma-maaf kak aku ga sengaja," ucap gadis lugu berkaca mata, yang diketahui bernama Bella.
"MAAF LO BILANG? KATA MAAF LO GA AKAN BISA BALIKIN SEPATU BRAND GUE JADI BERSIH TAU GA!" Balas wanita berambut coklat, Bianca namanya.
"Ma-maaf ka, aku bener-bener ga sengaja." Gadis itu masih menunduk takut. Di depan wanita angkuh yang menatapnya marah seakan-akan ingin memakannya sekarang.
"HALAH! BAHKAN GAJI BAPAK IBU LO SETAHUN ENGGA AKAN SANGGUP BUAT GANTIIN SEPATU GUE!" Teriak Bianca.
Awalnya Shella hanya diam saja, ia tak mau ikut campur urusan Bella dan Bianca tapi mendengar perkataan menyakitan Bianca membuat hati kecil Shella bergejolak ingin mengumpat.
"BERSIHIN SEPATU GUE SEKARANG! PA-KE-ROK-LO!" Bianca berucap dengan menekan di akhir omongannya.
Bella tidak bergerakanya sedikitpun, hanya menunduk memainkan ujung jarinya. Gadis ini benar-benar takut. Dia tidak pernah mendapatkan bentakan seperti ini sebelumnya.
Shella ingin membela tapi ia tidak tahu harus dari mana, dia tahu Bella tak sengaja menumpahkan jus itu meskipun Bella salah seharusnya sesama wanita tak seharusnya menjatuhkan harga diri wanita lain.
"Tunggu apa? tunggu bel masuk atau tunggu gue jambak rambut lo!" Bianca memelankan suaranya.
Ini tidak benar, sungguh tidak seharusnya sesama wanita saling menindas bukan? hal ini membuat Shella ingin menarik Bella pergi dari depan nenek sihir itu.
Bella pun berjongkok, mengaitkan ujung roknya keujung sepatu Bianca. Bianca mengambil sebotol air mineral dan membukanya berniat untuk menyiram Bella.
Satu botol air mineral terhempas kesamping Bella, tanpa mengenai Bella sama sekali.
Tangan Bianca ditepis oleh Shella saat Bianca ingin menumpahkan tepat diatas kepala Bella. Shella menatap tajam ke arah Bianca. Hati Shella sudah bergetar harus menolong gadis itu dari setadi.
Bella pun mendongak mendapati Shella yang menatap Bianca sengit.
Shella mengulurkan tangan kanannya kepada Bella, Bella hendak menerima uluran tangan Shella tapi tubuh Bella lebih dulu didorong oleh Bianca.
Shella memapah kedua bahu Bella untuk bangun. "Ohh ada pahlawan rupanya." Cicit Bianca melirik kedua temannya dibelakang dirinya.
"Kasih pelajaran bel," jawab teman disebelah kirinya. Mau pelajaran apa? Matematika? IPA? IPS? Atau yang lain?
"Ngapain lo nolongin gembel itu tanpa seizin gue!" Bianca menatap Shella penuh kebencian. Tatapan itu sangat tajam, membuat Shella ingin mencoloknya sekarang juga.
"Ga usah sok jadi pahlawan lo, disini lo cuma dilihat sebagai gembel yang nolongin gembel lainnya." Bianca menarik sebelah bibirnya. Gadis yang sombong itu sudah membangkitkan kemarahan Shella.
"Nyari masalah lo?" Tanya Shella dengan nada rendahnya. Bella dan Linka hanya diam menatap Shella.
Banyak bisik-bisik memuji nama Shella akibat berani menantang seorang Bianca, anak pemilik perusahaan terbesar nomor dua indonesia. Setidaknya mereka tidak tau siapa pemilik perusahaan terbesar nomer satu di indonesia.
"Nyari masalah lo bilang? Ga sudi gue nyari masalah sama lo! Gembel!" Bianca melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap Shella penuh ke angkuhan.
"Berapa harga sepatu lo? gue ganti sekarang! tapi jangan sampe lo nyentuh sedikitpun ini cewek kalo sampe lo berani nyentuh atau ngusik ga bakal lolos lo dari gue?!" Dengan santai nya Shella menjawab. Bukan Shella namanya jika harus meladeni makhluk astral seperti Bianca.
"35 juta!"
Bianca menunjukan ke angkuhannya. Anak ini benar-benar angkuh dengan semua barang brand yang ia punya.
"Oh, Gue beliin lo Lima buat stok kali-kali amal sama cewek yang ga tau diri kaya lo!" Linka dan Bella tercengang mendengar ucapan Shella. Mereka tidak tahu apa motif Shella membela Bella yang bahkan tidak Shella kenal sekalipun.
"Bangsat!"
"Jangan bangga deh bergaya make uang orang tua, karna kalo engga ada orang tua kita tetep aja miskin! karna belum bisa ngehasilin uang sendiri!"
Banyak pasang mata yang mengagumi Shella terutama kaum adam. Mendengar kata itu emosi Bianca terpancing penuh darahnya sudah mendidih sekarang bagaikan lahar panas yang tak lama lagi akan keluar membludak.
Bianca melayangkan tangannya pada Shella hendak mengenai pipi mulus Shella, Namun tangan Bianca ditahan oleh Fatih.
"Biar apa gampar anak orang? biar dikata jagoan!" Fatih menghempas tangan Bianca kasar. Tidak ada yang boleh menyakiti Shella. Shella adalah sebuah hal yang harus di lindungi dan di sayangi oleh Fatih.
"Eh-ngee-engga Fat ituu." Bianca di ambang panik. Nafasnya tiba-tiba saja seperti tercekat. Orang yang ia suka selama ini datang, dan membela wanita lain. Apa-apaan ini?
"Halah! awas lo kalo berani nyentuh Shella sedikitpun pake tangan kotor lo, gue jamin lo nggak akan ada disini lagi." Fatih berlalu sambil menarik tangan Shella dalam genggamannya.
Fatih menarik Shella keujung kantin, berdiri didepan Shella dan berkata. "Gue akan selalu berusaha buat jadi tameng lo disaat ada orang yang mau nyakitin lo!"
"Gue bisa jaga diri gue sendiri," jawab Shella membalas tatapan Fatih.
"Gue ga mau aja lo kenapa-kenapa Shel." Fatih membenarkan rambutnya yang sedikir acak-acakan akibat menerobos beberapa orang tadi. Tuhkan abis narik-narik anak orang sekarang malah tebar pesona.
"Gue bisa jaga diri gue sendiri Fatih, yang ga bisa gue jaga itu hati gue," ledek Shella. Entah kenapa, meledek Fatih adalah salah satu hal yang paling menyenangkan.
"Oh yaudah hati lo aja gue yang jagain." senyum manis Fatih mengembang untuk Shella. Iyalah untuk Shella emang buat siapa lagi? Nggak ada yang bisa milikin senyum Fatih selain Shella.
"Ogah! nanti lo colong hati gue."
"Biarain, biar ga ada orang yang bisa milikin hati lo selain gue." Fatih terkekeh renyah. Perkataannya selalu berhasil membuat Shella tersenyum.
Shella, gadis ini bukanya terpaku atau tertarik dengan Fatih seperti gadis-gadis lainnya Shella malah berbanding terbalik, rasanya saat ini ia sangat ingin untuk meninju rahang kokoh milik Fatih.
"Sorry aja nih ya hati gue cuma buat artis-artis Bollywood gue!" Shella tak acuh lalu berjalan meninggalkan Fatih.
Sebelum Shella berlalu lebih jauh tangan Shella ditarik oleh Fatih sehingga membuatnya reflek berbalik dan menabrak dada bidangnya Fatih.
"Apaan si lo gila!" Shella menjauhkan dirinya dari dada Fatih dan memberi hadiah satu tonjokan tepat diperut Fatih.
Fatih hanya terkekeh melihat perilaku sahabat kecilnya, lalu membiarkan sahabatnya itu pergi menuju kelasnya.
Fatih pun pergi menuju kantin berniat untuk bolos pelajaran menghabiskan waktu di jam-jam akhir.
⚊⚊⚊✦⚊⚊⚊✦⚊⚊⚊✦⚊⚊⚊✦⚊⚊⚊
Kelarr!!
[Happy Reading!♡]
Kurang greged ya ceritanya?part lain author lebih bikin greged lagi deh!!
maaf kalo banyak typo yang bertebaran!.
jangan lupa Vote dan komennya ya!
biar author tambah semangat lagi nulisnya!
Follow juga akun ku!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top