I
Butiran hujan masih mengalir mencium bumi. Tengah malam pun terasa semakin kelam. Satu ruang dalam sebuah rumah masih memancarkan cahaya penerangan. Depan rumah itu tergantung plang di dekat gerbang bertuliskan "SR3 Agent".
Penghuni ruangan itu sedang asyik berpencar di ruang yang masih terang itu. Spot timur dekat rak-rak buku dikuasai gadis berkulit coklat susu dengan rambut ikal sebahu berwarna hitam pekat. Jemari-jemarinya panjang lentik sibuk membalik halaman buku. Ia tenggelam dalam buku bacaannya. Gadis itu bernama Skyla.
Spot barat dekat pintu menuju ruang kamar dengan sebuah sofa panjang sedang tiduran seorang lelaki dengan rambut wave kecoklatan. Ia sedang asyik mendengarkan musik dari headsheet bass miliknya. Kepalanya digerakkan ke kanan dan kiri seirama dengan suara musiknya. Matanya ia pejamkan. Terdengar sayup-sayup ia menggumamkan lirik lagu yang ia dengarkan. Pemuda itu bernama Dirm.
Spot utara dekat pintu masuk seorang pemuda dengan rambut klimis tersisir rapi ke belakang. Kulitnya yang putih terlihat memancar di bawah sinar lampu. Pemuda itu memasker wajahnya dan meletakkan timun di kedua matanya. Ia tidur-tiduran di sofa ruang tamu. Pemuda itu bernama Fiber.
Spot selatan dipenuhi komputer, printer, telpon kerja, layar tv lcd dihuni gadis berkulit kuning langsat sedang berbincang dengan orang disebrang telponnya. Rambut panjang lurusnya bergerak ke sana kemari karena ia berbincang sambil mondar-mandir. Sesekali disibaknya rambut panjaknya itu ke belakang bahunya. Tidak lama kemudian ia meletakkan telpon dengan cukup keras. Dalam sekali hentakan ia meletakkan telpon membuat Skyla dan Fiber menenggok padanya. Namun Dirm masih asyik mendengarkan musik dengan acuh.
"Guys gue dapat berita ter-update dari Josi! Itu loh polisi ter-cute se antero perpolisian" suara cempreng Kwary menggeleggar. Iya, nama gadis yang dari tadi sibuk bertelpon adalah Kwary.
"Yelah bodo amat, Ry. Apa pedulinya berita update kalau tentang polisi yang tingkat keunyuannya tetap dibawah gue," Fiber memainkan rambutnya dan memakan timun bekas maskernya.
"Ish! Jorok banget sih lu. Ini bukan berita tentang Josi, dia cuma penyampai pesan. Jadi Josi tadi ngasih tau kalau barusan ada kasus pembunuhan berantai berencana. Pihak kepolisian minta kita SR3 Agent untuk menyelidiki" Kwary menjelaskan. Skyla dan Fiber pun mangguk-mangguk menatapnya intens.
Skyla meletakkan buku bacaannya dan mendekat pada Kwary "bagaimana detail kejadiannya, Ry?"
Kwary tidak menjawab Skyla. Kwary memelototi Dirm yang masih asyik mendengarkan musik. Skyla dan Fiber yang sudah bergabung dengan Kwary mengikuti arah pandangan Kwary. Dirm yang merasa dipandangi segera membuka matanya. Ia menyengir lebar membuat hampir semua giginya terlihat, menatap teman-temannya satu per satu.
Dirm menyampirkan headsheetnya dan berbicara "Ehem.. Lagi mengagumin ketampanan gue ya. Gue makin tampan kan kalau lagi tiduran," Ia melempar wink dan disambut dengan ekspresi jijik dari Skyla, Kwary dan Fiber "Lu ngapain maskeran sih, Fib. Masih suka cewe kan lu?! Hahahahaha" Dirm melanjutkan celotehannya.
"Stop it Dirm! Kita lagi bicarain kasus. Suara ngorok kamu menggeleggar, ganggu! Buruan join" ucap Skyla
Dirm pun join dengan ketiga temannya dan Kwary melanjutkan penjelasannya "gue ulang lagi ajalah dari awal. Dirm sih asik tidur. Biar lebih jelas juga. Jadi gue barusan dapat kabar berita dari Josi, dia kasih tau kalau terjadi pembunuhan berantai berencana yang menimpa sebuah keluarga."
"Pihak kepolisian meminta bantuan kita untuk menyelidiki. Keluarga ini tinggal di Desa Gulira. Keluarga ini terdiri dari suami, istri, dan seorang anak laki-laki. Besok subuh kita udah harus sampai ke TKP desa Gulira" Kwary memberi penjelasan yang panjang pada agent lain.
"Oke, sekarang kita langsung siap-siap karena subuh beberapa jam lagi," Skyla merilirik jam "sekarang jam 1 pagi, kita berangkat ke Desa Gulira jam 4 pagi. Kwary kamu kasih file keluarga korban ke aku dan cari tau tentang lokasi Desa Gulira. Fiber siapkan peralatan kita terus cek mobil supaya ga mogok di jalan. Dirm bantu aku analisa"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top