Part 8
"Ketika cinta tau kemana harus menuju dan ketika hati tau kemana harus berlabuh....dapatkah rasa dipaksa untuk menjauh....."
PRILLY POV
"Sebelum kepesta kita nonton dulu yuk Pril....nonton Cinderella,bagus banget kayaknya..."
Sofi membawa mobilnya hanya dengan kecepatan 40 sampai 60km/jam.
Aku dijemputnya dari rumah jam 11 .00
Sekarang aku pasrah saja dibawanya kemana,senang sementara bisa keluar dari rumah yang seperti neraka kalau ada ibu dan dua kakakku.
Memasuki area parkiran mall,aku tersenyum mengingat kemaren aku nyasar disini.Eh,senyum gara-gara nyasar apa gara-gara someone nih?
"Kenapa senyum-senyum?"
Sofia ikut tersenyum seperti penuh selidik melirikku.
"Enggak,aku senang bisa keluar dari rumah..." ucapku menghindari lirikannya dengan melepas pandangan kesamping kiri.
"Hmmm...ga usah bo'ong...kamu utang cerita ya sama aku,kamu kira aku gak peka ya sama kamu..."
Sofi keluar dari mobil ,menarik tanganku berlari kecil menuju pintu utama mall.
Menaiki Lift langsung menuju XXI.
Aku tersenyum kecil.'Iya,sofi memang terlalu peka....'
Distudio 5, XXI....kami duduk di kursi G no.6 dan 7,Sofia sempat saja beli popcorn caramel dan air mineral buat kami.
Sepanjang film,aku dan sepertinya juga Sofia menghayati film,sedih dan netesin air mata saat ibunya Ella tiba tiba sakit dan meninggal,aku sempat mencatat dlm hati pesan ibunya Ella,jadilah gadis yang baik hati dan berani.
Ketika ayah Ella menikah dengan janda bangsawan dan membawa dua anak perempuannya sampai ayah Ella meninggal,aku sedih banget,jadi ingat ketika ayah meninggal.
Eh,jadi ingat diriku ketika melihat Ella diperlakukan seperti pembantu dirumahnya sendiri....sedikit Mirip Cinderella jalan hidupku ternyata.
Tapi apakah akan sama seperti Ella, mendapatkan pangeran yang tampan dan sangat mencintainya.
Aku pesimis,siapalah diriku ini?
"Seru yaa...!
Sofia berseru dengan wajah riang dan puas setelah keluar dari studio 5.
Sekarang kami memasuki sebuah tempat makan,aku baca didepannya bertulis Golden Rice.
"Habis ini kita beli baju duluya,Pril..!
"Nanti kamu pilihkan yg cocok buat aku ya, Fi..."
"Beresss....!
Sofi mengangkat jempolnya.
Sekarang kami sudah berada disebuah butik,'Puspa Beauty House' namanya.
"Disini banyak baju-baju yang bagus,nanti pemiliknya akan mencarikan yang cocok buat kita..." Sofia sepertinya bersemangat sekali.
Aku memandangnya penuh selidik.
"Kenapa?kok liatnya gitu? "
Sofi balik memandangku dengan mata hitam pekatnya yang...ya indah,Sofia cantik sekali,kulitnya mulus,bibirnya tipis,mirip sama Raisha yang sering nongol ditv iklan shampo.Tiba-tiba aku merasa rendah diri.
"Antusias banget,pingin ngelamar jadi menantu haji Zailani nih..." Aku tersenyum jenaka menggodanya.
Sofia tertawa...
"Ah enggak,aku sudah punya pacar ,dia sekarang di Malang,tapi apa salahnya kita tampil cantik dan menarik...dipesta itu akan hadir banyak orang orang bisnis,masa kita awut-awutan..."
"Eiiii...ada Sofia Abdullah...gmna kabarmu cantik....?"
Seorang perempuan muda kira kira 35tahun menghampiri Aku dan Sofia.
"Haii Tante Dessy,ini kenalin temanku namanya Prilly,tolong tante carikan gaun pesta yang cocok buat dia tante..."
"Prilly...." Aku mengulurkan tangan.
"Dessy..." Tante Dessy menyambutnya hangat.
"Puspa mana tante?"Sofia bertanya.
"Belum pulang sekolah,skrg sekolah sampe sore,tante juga smpai bingung..."
Oh,nama anaknya si puspa,sempat bingung juga aku,kok nama butik puspa beauty house tp yg punya namanya dessy.
"Aku baju kemaren warna hijau tosca aja ya tante....atasnya seperti kebaya modern lengan sesiku trus nyatu sama bawahannya yang ngepas body selutut... "
"Iya,punya kamu sudah siap sofi...tante carikan punya prilly dulu ya..."
###
"Wow....Prilly bagus memakai ini ya Tante..."
Sofia histeris meliat aku pas(katanya),menggunakan dress dari bahan high twist impor merah pas body dengan karet dilengan dan belakang.
"Nanti kamu ambil sepatu yang warna merah itu pril,haknya 9cm tp ga sakit karna depannya juga ada sedikit kebuka dan tebal sedikit,jadi kamu lebih tinggi..."
Sofi antusias banget sih,aku aja biasa-biasa aja...hehe...
Dari butik,kami meluncur kembali kerumah untuk bersiap-siap karena jam 7 kami sudah harus on the way ke istana Haji Zailani Zairullah.
###
"Oke,sipp! "
Sofia meletakan alat untuk mengcerly rambut....dengan senyum puas melihat hasilnya.
Aku mematut diri dicermin,cermin kamar sofia ini puas sekali,tinggi 100cm lebar 50cm.
Hah?Siapa itu,aku berasa bukan diriku.
Dengan rambut dikerly,make-up tipis dan natural,berbaju merah selutut dengan lengan panjang,pas lengan.
"Cantik...."
Sofia muncul dicermin tepat dibelakangku dg baju hijau toscanya.
"Makasih Sofi...you one and only..."
Aku berkaca-kaca.
"Heiii...ga boleh nangis nanti make up nya luntur,walaupun sebenarnya make-upnya takkan mungkin luntur karena koleksi make up aku kan dari Revlon"
"Hmmm...ya ntar klau aku belanja kosmetik juga pakai Revlon deh...catat ya yang aku pake hari ni,ntar aku cari ditoko kosmetik..."
Sofia tertawa menoel hidungku.
"Sippp...Ayo buruan...ayah sm ibuku udh berangkat duluan..."
"Oke,baby...lets goooo...."
Hanya dengan Sofia aku bisa seceria ini,hidup rasanya lebih menyenangkan mempunyai sahabat seperti dia.
###
Wow...Masuk pekarangan rumahnya saja sudah terlihat begitu mewahnya rumah keluarga Haji Zai ini.
Sofia menarik tanganku yang ragu berjalan memasuki rumah tersebut.
Meja bundar dan kursi ditata melingkar dibalut nuansa merah maroon,wow hampir senada dengan baju yang aku gunakan warnanya. Mulutku tak berhenti wow wow dari tadi karena takjub dengan kemewahan pesta ini.
Yang datang ke pesta keren-keren,rata-rata satu keluarga,banyak juga ternyata rekan bisnisnya keluarga Pak Haji ini.
Ya iyalah,pemilik 5 perusahaan batu bara,batu permata, terbesar dikalimantan,sekarang nambah perusahaan kelapa sawit.
Gak bisa bayangin deh kalau resepsi pernikahan anaknya seperti apa nantinya.
Disudut ruangan ada live music,sedang memperdengarkan lagu lagu lembut.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...."
Semua tamu sudah berkumpul diruang tengah yang sangat luas.Menjawab salam yang diucapkan Pak Haji Zai.
"Terima Kasih atas kehadiran bapak bapak dan ibu ibu sekeluarga,yang sudah berkenan meluangkan waktunya datang mengunjungi kami malam ini..."
Terus terang aku masih blm bisa melihat nih yang bicara ini seperti apa bentuknya,secara aku ini kecil harus rela celingak celinguk memanjangkan leher untuk melihat kearah suara.
"Semoga,apa yang kami hidangkan memuaskan,dan pertemuan kita kali ini saya harap bukan yang terakhir,tapi akan ada lagi pertemuan berikutnya..."
"Saya sekeluarga,saya sendiri Haji Zailani Zairullah dan istri saya Zahira Siti Aziza,anak saya Fahmi Zabar Azzikri dan istrinya Mecca Andini,dan anak saya yang kedua Aulia Siti Azra dan suami Fadlan Fadilah, anak saya yang ketiga Ali Zabar Keanu serta yang ke empat Farah Siti Azzahra,sekali lagi mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran semua..."
"Assalamualaikum warahmatulahi Wabarakatuh..."
Setelah menjawab salam,undangan berbaur untuk masing-masing mencari tempat menikmati hidangan.
###
AUTHOR POV
"Sofia,Prilly...sini....!
Bu Fitri,ibunya Sofia memanggil.
Terlihat sudah ada Pak Haji Zai dan Istrinya.
"Ini Sofia anak tunggal kami Pak,Bu,sekarang masih menyelesaikan kuliahnya di Malang,kebetulan sekarang lagi libur semester..."
Bu Fitri memperkenalkan Sofia kepada keluarga Pak Haji Zai.
Sofia bersalaman dan mengangguk hormat.
"Kalau yang ini bu?" Istri Pak Haji menunjuk Prilly.
"Oh...iya,ini temannya Sofia,anak almarhum Pak Reza Windarta....! Fatner bisnis PT.Abadi dulu.
"Oh,ya yang meninggal karena serangan jantung? Pak Haji menatap Prilly.
Prilly hanya mengangguk sambil bersalaman dengan kedua orang tua itu.
"Eh,itu Bu Cory dan dua anaknya yang lain..."
Prilly melihat mamanya mendekat bersama Mita dan Ayu.
Seketika Prilly agak mundur tapi ditahan Sofia,sementara Mita dan Ayu agak terkejut melihat penampilan Prilly malam ini.
"Aliii...."
Pak Haji memanggil seseorang.
Antara sadar dan tidak,Prilly membatin,Ali? Ah,tapi nama Ali kan pasti bukan cuma dia.
"Ya,Pa..."
Ali mendekat kepada mereka,dan Pak Zai memperkenalkan Anaknya itu pada mereka yang saat itu sedang bersama orang tuanya.
Prilly melihat Mita dan Ayu saling cubit cubitan.
"Omg omg mit,ganteng banget sumpahhhh" Ayu dibelakang Mita agak kejang kejang.
Ali bersalaman dengan Bu Fitri,Pak Abdullah,Bu Cory,Mita,Ayu,Sofia dan.... Prilly diam diam agak mundur menjauh,sekilas Ali menatapnya...
Prilly menunduk sedih.Dan berbalik menyisihkan diri dari orang orang yang sedang bersenang-senang...
###
"Kenapa harus dia orangnya?"
Prilly menggeleng-gelengkan kepalanya.
Entah kenapa rasanya tidak rela jika Ali akan menjadi target keluarganya.
"Prilly...ngapain disini...?aku dari tadi cari-cari kamu..."
Suara Sofia mengejutkan lamunan Prilly.
"Ayo kita masuk lagi..."
"Akuuu....
"Kenapa? Ayolah,kamukan datang sama aku,apa kata ibumu kalau kamu aku telantarkan...hmmm...
Sofia tersenyum menenangkan.Menarik tangan Prilly kembali kedalam rumah.
Suara live musik masih terdengar, ada tamu yang menyumbangkan suara emasnya,ada yang berjoget apabila lagu dangdut dinyanyikan.
Sofia mengajak Prilly mengambil makanan.Prilly mengambil nasi dan lauk hanya sedikit,karena tiba-tiba merasa kenyang.
"Selamat malam semuanya...! Saya ingin menghadiahkan sebuah lagu untuk Seseorang yang sedang Ulang Tahun hari ini...."
Hampir semua mata menatap kearah panggung live music.Disana ada Ali dengan gitarnya.
Mata putri putri pengusaha yang hadir disana tak bisa menyembunyikan keterpesonaan pada sosok ganteng diatas panggung.
"Sudah lama sekali saya tidak bernyanyi dan bermain gitar,tapi khusus malam ini untuk Sofia yang berulang tahun saya akan coba menyanyikan lagu pesanannya "Ada Cinta"...
Ali berkata sambil tersenyum manis,,
Ya Allah,hampir saja mita dan ayu cakar-cakaran.Sementara gadis gadis yang lain menggigit bibirnya sendiri karena terhipnotis pesona Ali.
"Sofia,mana temannya,kan lagu ini duet."
Ali bertanya kearah Sofia.
Sofia menyeret Prilly yang berdiri disampingnya.
"Sofii..kok aku,kan kamu yang ultah..."
"Aku suka lagunya tapi aku tak bisa menyanyikannya Pril,ayolah,kado buat aku...ya..ya..ya..!
Sambil bicara Sofia tetap menyeret Prilly keatas panggung.Prilly tak bisa berbuat apa-apa.
"Lagu apa tadi katanya,ada cinta? Acha dan Irwansyah?
Prilly seperti orang linglung bertanya pada Ali.Ali menatap Prilly dengan tatapan yang sulit diartikan.
Ali tersenyum dan mengangguk.
"Baiklah,karena sahabat saya ulang tahun,saya ikhlas menyanyi hari ini untuknya...karena buat saya Sofia one and only..."
Usai Prilly bicara,Ali memetik gitarnya untuk Intro lagu Ada Cinta yang menyentuh hati...
Ruangan hening seketika....Ajaib...!
Ucapkanlah Kasih....satu kata yang kunantikan...
sebab ku tak mampu membaca matamu
Mendengar bisikmu....
Nyanyikanlah kasih senandung kata hatimu
Sebab ku tak mampu mengartikan getar ini
Sebabku meragu...pada dirimu....
Mengapa berat ucapkan cinta,padahal iya ada...
Dalam kerinduan dalam terang bulan juga dalam sedu sedan..
Mengapa sulit mengaku cinta padahal ya terasa
Dalam rindu dendam hening malam
Cinta ....terasa ada...
Ruangan makin hening mendengar suara Prilly yang merdu,tamu yg hadir sangat menikmati duet dadakan itu...
Ali yang tadinya dalam posisi duduk sambil memetik gitar dengan Prilly berdiri disampingnya,akhirnya juga ikut berdiri.
Sesekali mereka bertatapan.Menghayati lagu atau menyelami perasaan masing-masing?
###
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top