Part 4

PRILLY Pov

Mataku berasa berat banget ketika suara klakson mobil menyalak keras dari depan pintu pagar. Hapeku dari tadi berdering dering tak karuan dan tak kuhiraukan.Paling juga yang didepan pagar itu yg menelpon,karena aku kelamaan keluar dan membuka pintu pagar.

Aku lemparkan masker mata yg menempel dimataku...untung sudah 20menit kutempelkan,kalau tidak,rugi berat nih tadi udah beli ditoko kosmetik secara diam diam,ketika mereka semua tidak ada dirumah.

"Huuuhh...ganggu perawatan aku aja nih yg datang...," aku tersungut sambil membuka pintu rumah,berlari kearah pagar membuka gemboknya dan mendorong pagar hingga mobil yg diluar tadi bisa masuk kegarasi.

Setelah mobil udah masuk garasi,aku mendorong pintu pagar lagi,kembali menutup dan mengunci gemboknya.

Langsung saja aku masuk rumah tanpa buang waktu.

"Prilliiii.....!"

Terlonjak kaget aku mendengar suara gelegar yg rasanya hampir memecahkn gendang telingaku.

"Iya bu...ibu yg cantik dan baik hati...ga usah teriak,ini aku datang....," bergegas aku menghampiri ibu.

Ibu mengulurkan barang belanjaan,sepertinya persediaan makanan.Tau aja si ibu klau persediaan bahan makanan habis tadi aku lupa bilang sama ibu.

"Heh...kau apakan wajahmu? Ibu penuh selidik melotot kearahku.

"Diapakan? ,"Aku heran sambil meraba wajahku.Terasa kasar -kasar. OMG,aku tadi pake masker lumpur.haha...untung ibu tidak stroke melihatnya.Pasti wajahku seperti habis nyungsep dicomberan.

Aku bergegas berlalu dari hadapan ibu.Nanti ditanya macam macam,aku malas sekali kalau mendengar omelan lagi hari ini.

"Kau pikir dengan pakai seperti itu kau bisa lebih cantik dari mita dan ayu?

Ibu berjalan dibelakangku sambil mengoceh.

"Iya,pasti tidak bisa mngalahkan kecantikan anak-anak kesayangan ibu..,"

Aku menjawab sekenanya saja.

"Heyyy...ternyata pasta habis,padahal,aku ingin menyuruhmu membuatkan pasta untukku,tadi aku tak tau kalau pasta habis....," ibu menutup lemari es dengan keras.

"Pelan-pelan,bu...nanti pintunya lepas,sudah berapa kali aku panggilkan tukang service gara gara ibu...," Aku berkata sambil membuka lemari es yg tadi disentak ibu pintunya.

"Belikan pasta di Minimarket depan ujung jalan sana...cepat...," Ibu berkata sambil menyodorkan uang lima puluh ribuan.

"Tapi bu,ini hampir magrib,setelah sholat magrib saja ya bu...," Aku mencoba bernegosiasi dengan ibu.

"Aku mau sekarang,aku sudah lapar...!

Aku mendesah kecewa,hampir magrib masa aku disuruh keliaran dijalan,bukannya pamali ya anak gadis dijalan magrib-magrib,nanti aku ketinggalan sholat magrib juga kan jadinya.Ibu seperti ngidam saja nyuruhnya tidak bisa ditunda.

"Memangnya ibu lagi ngidam ya bu? Dengan pura pura lugu aku bertanya pada ibu,ibu melotot dan akupun terkekeh berlalu dari hadapan ibu.

###

"Ya Allah,maafkan ibuku....!

Aku menghela nafas dalam-dalam.

Aku keluar dari minimarket depan komplek dengan tangan kosong,pasta yg dimaksut ibu tidak ada, aku harus mencari di Supermarket lain,aku lajukan sepeda motorku sedikit kencang,karena lamat lamat kudengar azan magrib.

Melewati sebuah mesjid,aku putuskan saja mampir disana untuk sebentar menunaikan sholat magrib.

###

Lega rasanya sudah menyelesaikan kewajiban,walaupun harus mengesampingkan pesanan ibu.

Dengan langkah cepat aku menuju keparkiran sepeda motor, karena takut ibu terlalu lama menunggu,aku melajukan sepeda motor agak ngebut saat keluar dari area parkiran mesjid,ada mobil yg juga keluar dari parkiran mesjid dan tiba tiba berhenti didepanku...

"Braakkkk......!"

Aku tak bisa lagi menahan laju motorku,akhirnya menabrak belakang mobil itu,aku terjatuh kekanan,kaki kananku tertindih motorku,kurasakan betisku tersangkut sadel motorku,entah bagaimana nasib betisku,aku lebih memikirkan bagaimana nasib mobil yang aku tabrak....

Beberapa orang menolongku,ada yang meraih motorku,dan ada yang membantuku berdiri,aku berdiri dengan pincang...

"Auwwww...!

betisku tiba tiba berdenyut,kulihat mengeluarkan darah.

"Hati-hati neng..!

Seorang bapak-bapak menuntunku duduk dibangku samping mesjid.

"Kamu gak papa?

Aku menoleh kearah suara itu.Heyyy...diakan pria itu.Omg....wajah itu tak bisa kulupakan begitu saja.Bengong sebentar saja,akhirnya aku menggeleng.

"Maaf,kalau kamu mau minta ganti rugi,aku sedang tidak membawa uang,aku hanya punya 50ribu....! Pelan aku bersuara, rasanya mau menangis.

"Mobilku gak apa-apa,kaki kamu yang kenapa-kenapa,tunggu sebentar...,"dia beranjak berlalu dan kembali lagi membawa kotak p3k.Dengan telaten dia membersihkan darah yang mengalir dibetisku dg alkohol,dan meneteskan obat merah diatasnya...

"Auwww...,"aku meringis,perih."Tahan sedikit lagi selesai...!

"Sudah....! Pria itu menepuk -nepukan tangannya.

"Terima Kasih,maaf tadi aku....,

"Sudahlah,tadi aku juga yang berhenti mendadak karena aku baru ingat  sajadahku tertinggal didalam mesjid...,tapi sepertinya biarkan saja sajadahku disini,siapa tau bermanfaat buat yang singgah ke mesjid....," belum sempat aku menyelesaikan bicaraku,pria itu sudah memotongnya,bahkan pria itu tersenyum sangat manis dimataku. Ah...

Tiba-tiba aku ingat pesan ibuku untuk membelikannya pasta,aduh,pasti ibu akan mencaci maki aku lagi...

Mengingat ibu aku menjadi cemas,rasanya lagi-lagi hampir menangis...

Dengan segera aku berdiri dan akan melangkah menuju motorku,tapi aduh aku lupa kakiku yang baru diperban masih terasa sakit,pria itu ikut berdiri dan menuntun tanganku mendekati motorku,tangan kirinya menyentuh pinggangku,tangan kanannya menuntun tangan kananku...

Ya Allah ,tidak ada jarak diantara kami,aku menoleh kearahnya yang sedang menunduk memperhatikan jalan.

"Baik banget sih kamu....!,"aku hanya bisa membatin.

"Masih bisa naik motor? Dia bertanya terdengar lembut sekali ditelingaku (mungkin karena tiap hari mendengar teriakan,jadi pelan sedikit terasa lembut)

"Bi...bisa....!,"aku tergagap,kan motorku matic tinggal gas saja langsung jalan pikirku.

"Ya udah,hati-hati ya...!

Aku menstarter motorku,untung hanya kaki kananku saja yg sakit,jadi kaki kiri masih bisa menahan motorku.Saat aku mulai menjalankan motor tiba tiba pria itu berteriak diantara deru halus motor maticku...

"Heyy,aku Ali...kamu siapa?Siapa tau nanti bertemu lagi,masa tidak tau namamu....?

Bayangan ibu yang bertolak pinggang didepan pintu membuat aku sedikit bergidik,dan tanpa sadar memacu motorku sambil menjawab "Prilly...!

####

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: