Part 3

Author POV

"Haloooo,Assalamualaikum...!

Pria itu mengangkat handphonenya dengan malas.

"......"

"Iya iya bang,dirumah Ariel,bang....," Pria itu bicara seperti bergumam sendiri. "iya nanti juga aku pulang,bang....,"

"....."

"iya sudah,ini aku mau pulang...iya,iya.....,"

Pria itu meraih jaket kulitnya dan menggantungkannya dibahu sebelah kanan,memakai kaos kaki dan segera berjalan menuju pintu rumah.

"Heyyy Bro,mau kemana kau....??? seorang pria lain yang baru keluar dari kamar mandi berteriak meliat pria itu mau angkat kaki dari rumahnya tanpa pamit.

"Aku pulang dulu Bro,Bang Fahmi nelponin nyuruh pulang,Mamah kuatir aku ga pulang tadi malam...," Pria itu bergegas pergi menaiki Honda Mobilionya yang terparkir didepan rumah Ariel.

###

"Assallamualikum........!

"Wallaikumsalam.....Ali...darimana saja kamu,Nak....kenapa tadi malam tidak pulang,terus kamu juga tidak memberi kabar sama Mamah....," Pria itu Ali ,mencium punggung tangan wanita yang menyebut dirinya Mamah itu dan mencium pipinya sambil ikut duduk disofa ruang tamu sambil memeluk wanita itu.

"Mamah jangan kuatir,Ali pasti baik-baik saja berkat do'a Mamah,lagipula Ali sudah besar harusnya Mamah tidak perlu kuatir......," Ali berucap sambil menyandarkan punggungnya ke sofa.

"Kamu sudah Makan? Kamu tidak ada pekerjaankah hari ini?Kamu harus fokus lo Ali untuk mengurus salah satu cabang usaha Papah,sekarang Bang Fahmi sudah ga sanggup lagi Handle semua,ini saja dia tadi subuh mencek batu yang sandar diMuara sana...padahal baru kemarin pagi dia urus Batu satu ton yang hampir saja dibawa kabur oleh si Humey....kasian abangmu...,"Panjang lebar Bu Zahira menceramahi anaknya.

"Aliii.......," Bu Zahira menggeleng ketika dilihatnya Ali tertidur di sofa.

###

"Nina,Aku mencintaimu,maukah kau menjadi kekasihku....ehmmm...bukan hanya kekasih tapi akan jadi calon istri dan calon ibu buat anak-anakku.....! ," Ali menyentuh bahu Nina berharap jawabannya adalah iya.

"Ali....Akuuuuuu......!," Nina menatap wajah Ali,ada tatapan penuh cinta disana,dan tatapan penuh harapan agar dia mau segera mengulurkan tangan dan memakai cincin yang disodorkan oleh Ali didepannya.

Nina membuang pandangannya,tak tahan melihat wajah ganteng didepannya tersenyum maximal menampilkan bibir seksi yang melengkung indah,ihh Nina menelan ludah.(author juga haha)

"Ali......Maafkan aku....," Nina menundukkan wajahnya,Ali mengeryitkan alis tebalnya.Tangannya segera mengangkat dagu Nina yang tertunduk.

"Kenapa? Lirih suara Ali,tiba-tiba perasaannya tidak enak.

"Ali aku memang menyukaimu tapi tidak tau apakah ini cinta atau kagum saja karna kegigihan kamu menjalani hidup dengan tanpa banyak mengeluh dan merepotkan orang tuamu karena kau tau mereka tidak mampu,selama ini kita dekat aku tau aku punya rasa yang lebih dari sekedar teman padamu,kau sahabatku,aku rasa begitu,karena aku sudah membentengi hatiku untuk tidak akan jatuh cinta padamu...," Nina berusaha mengucapkan apa yang sekarang ini ada dalam otaknya.

"Maksut kamu? Sejak kita kenal 2tahun ini dan semakin dekat di kampus ini,kedekatan kita tidak berarti?

"Ali,aku ini sudah miskin,jadi dari awal aku sudah berjanji pada diriku mencari pria calon suami yang KAYA,setidaknya bisa membantu orang tuaku,menaikkan derajat mereka agar tidak selalu menjadi orang miskin....," Nina bicara dengan suara bergetar.

Ali menghela Nafas panjang,Oh...jadi itu alasannya,karena dia ingin pria kaya? Rasa Gusar memenuhi rongga dada Ali mengalahkan rasa cinta yang baru saja diucapkannya dihadapan Gadis itu. Ingin sekali Ali berteriak didepan Gadis itu "Heyyy aku ini Pria Kaya,aku Ali Zabir Keanu,Anak H.Zailani Zairullah,kamu tau Ayahku pemilik 5 perusahaan tambang Batu Bara,Pemilik Rumah 1000 anak Yatim di daerah desa Tabunganen tempat lahir ayahku,siapa yang tidak tau dengan ayahku,Mesjid Raya dikota kita, Ayahku yang memberikan 1M untuk merehabnya...," Batin Ali berteriak tapi bukan bibirnya yang berucap.

Cukup sudah,sebenarnya setelah Nina menerima cintanya (tadinya itu harapan Ali),Ali akan menuturkan siapa dirinya sebenarnya,karena memang selama ini,dia diKampus dikenal karena kegantengan dan prestasinya dibidang musik,itupun ikut-ikutan ariel saja,tak ada yang tau Ali adalah anak dari salah satu pengusaha terkaya diKalimantan,kecuali Ariel.

Selama kuliah Ali memilih Kos,dan menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya,karena menurutnya praktis sekali dari kos kekampus yang cukup dekat dengan menggunakan motor.Dan satu lagi yang terpenting,dia ingin mencari gadis yang benar-benar mencintainya,tanpa tau dia anak orang kaya.Dia ingin menemukan Gadis yang benar-benar mencintainya sebagai Ali,Mahasiswa Fakultas Hukum di sebuah Universitas diJakarta,dan aktif  didunia musik kampus.

Tadinya Ali memiliki harapan besar kepada Nina,gadis yang saat ini ada didepannyaGadis yang selama ini selalu ada disisinya selama 2tahun,sama-sama kuliah dan mengambil Hukum,sama-sama jauh dari orang tua dan jadi anak kos,hampir dua tahun juga mereka yah boleh dikatakan sahabat dekat walaupun selama ini mereka tidak pernah ada kata jadian.Untuk itulah dia melamarnya hari ini sebelum besok mereka di wisuda,Ali akan membuka jati diri dan palnning masa depannya didepan Gadis itu.Tapiii....sudahlah,Ali menggelengkan kepalanya.

Tentu dia kecewa,tapi bukannya bagus Ali tau lebih awal Nina seperti apa? Mungkin Nina tidak sepenuhnya salah,tapi entah kenapa tiba-tiba Ali mati rasa melihat Gadis didepannya.

"Maafkan aku Ali.....!," Ups,Ali menutup bibir Nina dengan jarinya sambil menggeleng.

"Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa lagi Nin,,,aku faham maksutmu...sudahlah,mungkin memang kita ditakdirkan hanya untuk bersahabat tidak lebih.....! ," Ali mencoba tersenyum walaupun senyumnya membawa luka..(kaya lagu meggi z aja ihh...).

"Baiklah,aku rasa aku harus mengantarkanmu kembali kekos,kamu harus siap-siap membenahi barang-barangmu,karena besok setelah diwisuda,kamu akan kembali ke Kalimantan,begitu juga aku.....," Ali berdiri,merapikan hem kotak kotak birunya,diiringi Nina.

###

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: