Part 15

'ketika segalanya terasa begitu sulit,kau membuatnya begitu mudah'

Author Pov

"Udah siap?"

Ali berdiri dari duduknya melihat Prilly muncul diruang tamu diiringi ibunya.

Dengan rambut tergerai menyisakan poni miring menutupi sedikit memar dikeningnya yang sudah kelihatan samar karena ditutupi dengan foundation.Dan bibir yang pink dengan menggunakan lipstik moisture stain terbaru dari revlon yang diberikan sofia waktu itu.Manis sekali.

Prilly mengerjapkan matanya,merasakan bulu matanya yang agak tebal dan lentik karena dia tadi mencoba memakai mascara.Kira-kira mau menyaingi bulu mata Ali tuh,hihi

"Udah...."

Prilly menunduk malu ditatap  sangat intens oleh pria didepannya.

"Bu...saya bawa Prilly dulu ya..."

Ali menarik tangan Prilly sambil berpamitan pada Ibu Cory.

"Ya,Nak Ali..."

###

"Kita mau kemana?"

Prilly berkata sambil melirik Ali yang sedari tadi tidak membuka mulutnya.

Ali sebenarnya pura-pura konsen menyetir padahal dia tiba-tiba bingung mau bicara apa.

"Kita kerumah aku aja ya..."

Ali berkata sambil menoleh sebentar ke Prilly dan menatap jalan lagi.

'Duh,kenapa kerumahnya?

Tiba-tiba Prilly jadi kurang percaya diri.Tanpa sadar mengeluarkan  bedak powdery foundation didalam tasnya dan melihat wajahnya dikaca tempat bedak itu.

"Udah cantik...."

Ali tertawa melihat kelakuan Prilly.

"Benarkah?"

Prilly melihat kaca lagi.Menggemaskan tingkahnya hingga spontan Ali menoel pipi kiri Prilly dengan jari tangan kirinya. Pipi Prilly merona seketika.

"Ciee...malu dianya...."

Ali tertawa senang dan ingin mengulang lagi toelannya dipipi Prilly tapi Prilly segera menghindar.

"Aaaaa...Ali...mah gituuu....." Protes

Prilly dengan nada manja dan memukul-mukul lengan Ali pelan.

Ali meraih tangan Prilly dan menggenggamnya membuat Prilly terdiam.

"Udah tangannya jangan nakal dulu,abang lagi nyetir,tangan eneng baik baik dulu ya disini..."

Ali meletakkan tangan Prilly kepaha kirinya sambil dielus-elus.

"Ihh...abang modus...."

Prilly menarik tangannya sambil menahan malu juga deg-degkan dengan kelakuan Ali yang dianggapnya modus.

Prilly juga hampir tak bisa menahan tawanya mendengar kata abang dan eneng yang terlontar dari mulut Ali dengan nada bercanda,bahkan dia membalas dengan mengatakan abang pula.

Akhirnya sambil saling melirik merekapun tertawa keras.

'Ya Allah,kenapa pria ini menyenangkan sekaliiiii.....'

Prilly menjerit-jerit didalam hati.

'Ya Allah,kenapa gadis ini menggemaskan sekaliiiii....'

Batin Ali tak kalah berseru.

###

Memasuki sebuah halaman luas yang pernah sekali diinjak Prilly diacara syukuran waktu itu,Prilly kembali deg-degkan.

Ali memarkir HRV hitamnya disebelah Mobilio putih yang Prilly ingat pernah ditabraknya didepan mesjid tempo hari.

"Assallamualaikum...."

"Mama mana Cil....."

Ali memasuki rumahnya sambil menarik Prilly ketika seorang wanita setengah baya membukakan pintu.

"Ada didalam Li..."

"Kenalin Cil,ini Prilly,Pril ini Acil Nani,Assisten rumah tangga disini..."

Prilly menyalami yang disebut Acil Nani itu.Acil kalau dalam bahasa banjar panggilan seperti tante,bibi,anty...

"Maa..."

Ali menghampiri mamanya sambil mencium punggung tangan dan telapak tangan beliau.

"Assalamualaikum,tante..."

Prilly ikut mencium punggung tangan mamanya Ali.

"Mama...jangan tante..." kata Ali mengerling lucu pada Prilly.Prilly tersenyum canggung.

"Walaikumsalam....!Prilly...?

Mamanya Ali tersenyum penuh arti.

"Iyaaa,tan eemm..."

Prilly hampir keceplosan memanggil Tante,tapi segera dipotong Ali.

"Mama!

"I..iya...Ma..." ucap Prilly menuruti maunya Ali.

"Acil Nani sedang nyiapkan makan malam,kalian sekalian ya...,kamu sudah sholat Isya Li?Kalau belum sholat dulu,walaupun sholat Isya masih panjang waktunya,sebaiknya jangan ditunda..."

Mamanya Ali berjalan menuju ruang makan diiringi Ali dan Prilly.

"Iya Ma..."

Ali menyingsingkan celana panjangnya beranjak mau mengambil air wudhu.

"Prilly mau sholat juga?didalam ruang sholat ada mukena..."

Mamanya Ali bertanya pada Prilly,diiringi senyuman Ali melihat Prilly mengangguk.

"Iya,sholat bareng sama aku,aku imamin kamu..."

Ali berkata sambil senyum-senyum.

'Stop Li,Gak usah senyum-senyum juga kali,ah, Ali bikin klepek-klepek aja ihh...'

Prilly membatin sambil ikut senyum-senyum seperti ada yang menggelitiki isi perutnya.Campur aduk rasa yang ada dalam hatinya.Sejenak Ratu serigala yang ada dirumahnya terlupakan.Astagfirullah...Prilly segera minta ampun pada Allah atas kelancangannya menyebut ratu serigala pada ibunya sendiri.

"Li,ajak Prilly ambil air wudhu dulu sana..."

###

PRILLY POV

Sholat berjamaah diimami oleh Ali,tak pernah terbayangkan olehku.Bacaannya yang bagus dan lantang sepertinya sudah biasa menjadi imam dirumah bagi Ali.

"Assalamualaikumwarahmatullah...."

Ali memutar kepalanya kekanan.

"Assalamualaikumwarahmatullah..."

Ali memutar kepalanya kekiri.

Sementara aku mengikuti dibelakangnya.

Rasanya sejuk sekali hatiku saat ini.Ingin rasanya waktu berhenti berputar,biar aku tetap disini,merasakan damai ini lebih lama.Tapi Tuhan pasti tak mengabulkan doaku,karena sudah kodratnya waktu berputar dan meninggalkan jejak bahagia dihatiku saat ini.

"Ilahi ya robby subhannallah...."

Membaca wirid pendek sejenak bertasbih,Ali kelihatan khusyu sekali.

Hingga selesai membaca Alhamdulilah dan Allahu Akbar masing-masing 33x.

Dan selesai berdoa,Ali berbalik dan mengulurkan tangannya padaku.

Maksutnya salaman? Duh bagaimana ini?Cium tangankah?

Tanpa sadar Ali sudah menggenggam tanganku untuk bersalaman dan menggerakkan tangannya sendiri untuk kucium punggung tangannya,dan tak tanggung-tanggung membalik tangannya hingga hidungku menyentuh telapak tangannya dengan jari-jarinya menyentuh keningku.

Ya Allah,apakah momen ini pertama dan akan menjadi yang terakhir?Karena Aku tak tau,apakah kejadian luar biasa bagiku ini akan pernah terjadi lagi?

Kenapa ketika aku merasakan hidupku begitu sulit,dia membuatnya menjadi begitu mudah.

Ya Allah,jagakan hatinya untukku,kalau memang dia untukku.

Jagalah hatiku untuk tidak pernah mengingkari berkah dan karunia-Mu kepada hamba.

###

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: