[ 1 ]

Flair School, adalah sebuah sekolah asrama elit yang berisikan murid-murid pintar dan berbakat. Mereka juga berasal dari keluarga kaya, namun ada juga dari keluarga biasa karena bisa diterima lewat jalur prestasi.

Sekolah itu sangat besar dan begitu luas. Semua fasilitas terlengkapi untuk para murid belajar dan berkegiatan, termasuk tempat asrama yang terdapat dua wilayah gedung, yaitu asrama laki-kaki dan asrama perempuan. Untuk seragam, mereka khas dengan jas sekolah almamater berwarna merah maroon dan bawahan cokelat kotak-kotak hitam.

Penerimaan siswa baru telah selesai. Kamu berjalan keluar dari gedung aula untuk pergi menuju kelas barumu. Tidak hanya kamu yang berjalan di koridor sekolah yang luas ini, kamu juga melihat banyak murid baru berjalan untuk pergi ke kelas yang sesuai dengan pembagian dari guru sekolah.

Untuk pembagian teman kamar asrama, satu kamar asrama dibagi untuk tiga murid. Satu kamar itu sudah sangat lengkap dengan fasilitas seperti tempat tidur, perabotan untuk belajar, kamar mandi dan dapur. Tidak ada yang kurang untuk murid-murid mereka.

Banyak murid berjalan sambil berinteraksi dengan teman mereka. Tampaknya mereka sudah bertemu di asrama dan karena satu kamar mereka jadi berteman di sana.

Ah, sayangnya kamu belum melihat siapa teman kamar asramamu, karena kamu hampir terlambat datang ke sekolah dihari pertama. Kamu akan tahu nanti setelah kegiatan sekolah hari ini selesai.

Langkahmu lalu berhenti di sebuah kelas 1-A. Kamu masuk ke dalam dan duduk di kursi kosong yang nyaman untukmu. Saat kamu sedang mengatur tasmu, kamu tiba-tiba mendengar beberapa bisikan dari teman-teman sekelasmu.

"Eh..?? Kita sekelas dengannya?"

"Siapa?"

"Kau tidak tahu? Dia anak setengah alien yang pernah viral di tv itu!"

"Maksudmu yang namanya Mirakel anak dari keluarga tentara angkasa??"

"Iya, lihat dia masuk!"

Seorang murid laki-laki yang begitu tinggi masuk ke dalam kelas. Rambut hitam setengah berwarna hijau tosca itu terlihat bergelombang unik dengan ciri khasnya sendiri. Mata kuning keemasannya terlihat memiliki pupil hitam. Wujudnya memang manusia, namun bedanya terdapat pada kedua daun telinganya yang tampak memanjang ke samping.

Wajah pria itu terlihat tenang dan tidak terganggu dengan suara apapun. Ia melangkah menuju salah satu kursi yang kosong dan langsung duduk.

Banyak murid yang terlihat enggan atau takut melihat murid itu. Belum ada yang berniat menyapa murid bernama Mirakel itu, yang ternyata duduk tidak berada jauh darimu.

Selamat bermain!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top