Chapter 1
Happy reading...
-
Lisa pov
Aku melangkahkan kakiku dengan langkah yang terburu-buru,aku hampir lupa jika jadwalku hari ini pagi.
Brug
"Akhhh" rintihku ketika pantat indahku ini mencium lantai dengan keras,ku dongakkan kepalaku ,kulihat orang yang baru saja menabrakku sedang membersikan bajunya,aku belum bisa mengenali wajahnya,wajahnya tertutupi dengan tangannya yang masih merapikan rambutnya,dan ketika ia langsung menatapku dengan wajah yang membunuh.aku sangat mengenali orang tersebut,dia adalah kim taehyung.si berandalan sekolah yang cari ribut kesana-kemari.
"Apa yang kau lakukan hah?,buta?" dia memang pria yang kasar,mendengar uncapannya yang meninggi aku pun segera berdiri dan menepuk pantatku yang kotor,dan kutatap matanya dalam-dalam tak kalah dengan tatapan membunuhnya.
"Kau yang buta tuan kim yang TERHORMAT" uncapku dengan menekankan kalimat terakhir membuatnya seketika menatapku dengan pandangan tak suka.
Taehyung pov
"Kau yang buta tuan kim yang TERHORMAT" Uncapnya dengan menekan kalimat Terhormatnya itu,kupandangi mukanya dengan intens,dia cantik juga meskipun sedang marah,memikirkannya, pun membuat lampu kuning menyala dipikiranku tiba-tiba.
"Mungkin saat ini aku tak punya banyak waktu berdebat denganmu nyonya KIM" tentu saja panggilan itu membuatnya terkejut. Dia masih dengan mode terkejutnya,aku segera berjalan melaluinya.
"Yakk seenakmu mengganti nama orang hah?" teriakannya membuatku tersenyum dan terus melajukan langkahku tanpa niatan membalas teriakannya.
Saat ini tujuanku adalah atap gedung ini,aku memang sudah terbiasa pergi keatap hanya untuk tidur dan membolos.
Kurogoh saku celanaku,dan mengambil benda persegi panjang berwarna putih dan banyak tertempeli stiker hello kitty, sebenarnya persegi panjang ini bukan milikku.
Lisa pov
Aku segera berlari ketempat saat aku terjatuh.
"Dimana ponselku" aku sudah mencarinya tapi benda itu tidak ada dimana-mana, hingga pikiranku tertuju pada seseorang.
Akupun segera berlari secepatnya menaiki tangga,tangga ini adalah satu-satunya yang bisa keatas atap gedung kampus ini.
Sesampainya aku langsung buru-buru membuka pintu besi itu.
Ceklek
Manikku menangkap seseorang yang kucari sedang memainkan ponselku,iya itu ponselku,ia juga segera berdiri menatapku dengan smirk yang mengerikan,ingin rasanya menjotos mukanya yang sok itu,kulangkahkan kakiku kearahnya.
"Kembalikan ponselku" aku segera merebutnya tapi sayangnya dia malah menaikkan ketas,tentu saja aku tak mencapainya,tinggiku hanya sedagunya.
"Jika tidak kenapa?" sialan,dia malah membuatku marah saat ini.
"Kembalikan cepat" aku berteriak didepan mukanya.
"Memang kenapa?,kenapa wajahmu gelisah,apa ada video....." dia memberhentikan perkataannya
"Video apa yang kau maksud aku tidak punya video apapun"
"Tentu..kau pasti tak punya video semacam itu,karena kita bisa mempraktekannyakan bukan?" apaan yang dia katakan,apa dia bodoh?.
"Yak!!dasar orang gila" teriakku lagi
Aku sudah tidak tahan ditempat ini,segera ku coba merebut ponselku darinya,hingga tubuhku lunglai dan
Brug
Aku tak merasakan sakit apapun ditubuhku.
"Bangunlah,kau membuat gairahku memuncak hanya dengan menempelkan payudaramu yang montok itu dibadanku"
Perkataan tadi sontak membuatku membuka mata seketika dan aku sungguh terkejut dengan apa yang terjadi sekarang, tubuhku menimpa tubuhnya dan dengan santainya dia melipat kedua tangannya keatas untuk bertumpu kepalanya debagai bantalan.
Melihat ponselku tergeletak di sampingnya aku pun langsung mengambilnya dengan cepat dan segera cepat-cepat berdiri,tapi ketika hendak berdiri sebuah tangan menahan badanku membuat tubuhku menimpanya lagi.
"Yak lepaskan aku " dia semakin mendekapku,aku terus saja meronta.
"Teruslah bergerak,kau membuatku semakin sesak".
"Yakkkk!!! Lepaskan aku bocah gila"
"Teruslah bergerak sayang,kau membuatnya semakin tegang jika semakin bergerak cepat"
Sungguh aku tidak tau apa-apa,aku langsung menghentikan aksiku dan seketika mataku membulat,aku bisa merasakan milik taehyung membesar dibawah sana dan dengan diiringi kedutan-kedutan yang terasa sekali.
Aku bisa merasakan miliknya yang terus saja berkedut-kedut tak berhenti-hentinya.
"Kau berkedut juga sayang?" apa? Dia berkata ? Ah aku tidak bisa berkata-kata saat ini.
Dia masih saja mendekapku,meskipun aku sudah tak meronta,dia memang bajingan sialan.
"Tae lepas" aku beruncap pelan,tapi tidak sama sekali ditanggapi olehnya,aku sudah tak tahan dengan semuanya,dia tarus saja berkedut-kedut,apa dia akan begini sampai tidak ada kedutan sama sekali?,ah aku benar-benar tak bisa bergerak,dekapannya terlalu kuat,jika aku bergerak bisa-bisa ini semakin lama.
Lama dengan posisi ambigu ini,nyatanya dia belum sama sekali melepasku,dia masih saja tidak bisa menyelesakan kedutanya.
"Yak tae,apa aku harus begini terus,kenapa kau tak terhenti hah?"
"Dia akan berhenti dengan 1 hal"
"Apa itu?katakan cepat dan lepaskan aku"
Aku sudah tidak tahan lagi diatas tubuhnya.
"Sex dengaku"
"Apa!" apa maksudnya?,dia baru saja memintaku untuk bersex dengannya? Hal gila mancam apa ini.
"Sex dengaku,maka ini akan berakhir"
"Aku tidak mau,kau mau membobolku?,asal kau tau,aku ini masih perawan!" enak saja dia mau membobolku, aku tentu saja tidak mau.
"Tetaplah seperti ini"
"Bocah gila,yak lepas" aku meronta-ronta agar bisa lepas.
"Kau semakin membuatnya tak bisa diam sayang" aku langsung menghentikan rontaanku,dan benar saja,dia semakin berkedut kencang..apa-apaan dia.
"Yak hentikan kedutanmu bodoh"
"Hanya bisa berhenti jika kau mau sex dengaku"
"Aku tidak mau memberikan keperawananku ini" uncapku telak.
"Ya terserah" dia malah semakin mengeratkan dekapannya.
Sudah 2 jam lamanya dengan posisi seperti ini,dan dia tak kunjung mereda.
"Yak sampai kapan ini,kau malah semakin mempercepatnya hah?"
"Kau mulai berkedut sayang" sialan,brengsek,bajingan, oh tidak runtuh sudah diriku, aku mulai terangsang.
"Yak lepas" aku sudah sangat malu jarena tiba-tiba aku terangsang.
"Sex,kau kuberi waktu 15 menit untuk berfikir,jika tidak menjawab maka tetaplah seperti ini sampai kapanpun.
Ada apa dengannya,haruskah aku memberikannya,tapi ini sangat berharga bagiku,ini untuk suamiku kelak,tapi jika tidak lama-lama aku juga terangsang.
"Waktumu kurang 3 menit sayang"
Aku tetap diam tidak menanggapinya,,aku masih bisa merasakan kedutan yang luar bisa darinya,aku sangat geli saat ini.
"1 menit sayang"
Aku semakin gugup
"5,4,3,2,-"
"Oke" jawabku dengan menutup mata.
"Kurang jelas sayang" sepertinya dia mengujiku.
"Oke aku mau,tapi..."
"Tapi apa?" aku benar-benar kehabisan kata,aku buta sex.
"Kau hanya memasukan ujungnya,jangan dalam-dalam,dan jangan robek keperarawananku" apakah aku benar?,aku berbicara tapi aku tidak tau perkataanku benar atau tidak.
"Kau tau namanya sex atau tidak sebenarnya?, sex itu harus sampai kedalam sayang,jika tidak bagaimana meningmatinya hem?" sontak aku membukatkan mata mungilku,haruskah sampai sedalam itu?,bagaimana jika sakit,
"Aku buta sex asal kau tau" uncapku seketika.
"Kau terlihat polos "
"Yak apa yang kau lakukkan" aku merasakan tanganya merogoh2 dibagian tengah tubuh kita yang menempel.
"Aku membuka celanaku,jadi angkat tubuhmu"
"Apa ?,kita akan melakukan disini?" ini sungguh gila menurutku,dia mengajak sex di atas atap begini?
"Cepatlah"
Aku segera menuruti kata-katanya,
aku menumpuhkan kedua lutut dia sisi badannya.aku bisa mendengar suara sleting terbuka,aku tidak bisa melihatnya karena aku masih didekap erat,tapi aku juga tidak ingin melihatnya.
Aku langsung membulatkan matanya ketika sebuah tangan merabah-rabah rok pendekku dan menurunkan celana dalamku pelan-pelan,aku tentu saja masih menutup mataku,hingga celana dalamku berhenti setengah paha.
"Buka lebar kakimu dan kau tak boleh melihat kebawah"
Aku tentu saja langsung melebarkan kakiku selebar-lebarnya agar tidak sakit.
Dan seterusnya dia menekan bokong berisiku untuk turun demi sedikit.
Aku bisa merasakan sesuatu yang tumpul menabrak depan holeku.
Aku merapatkan mataku dan melebarkan pahaku.
Benda panjang itu sedikit-sedikit menerobos masuk,aku ditambah meringis karena ini ternyata sangat-sangat sakit.
Meskipun pelan ini sangat sakit,hingga seketika air mataku merembas keluar dan bibir kewanitaanku menyetuh kulit,
Aku yakin milik taehyung tengah tenggelam seluruhnya.karena sakit aku mengerutkan holeku,masih mengganjal memang.
"Kau jangan coba-coba mengerutkannya,
Jika kau masih ingin memakai atasanmu ini,karena Itu benar-benar nikmat" setelah itu kita hanya diam tidak ada gerakan.
Aku merasakan kedutan yang sekarang sangat beda dari tadi,saat ini kedutannya ada didalam diriku,membuatku ikut berkedut-kedut.
"Gerakan badanmu keatas dan kebawah lis" titahnya, tentu saya aku hanya menurutinya,ini sangat nikmat, aku menggerakkannya sesuai perintahnya,aku menggigit bibirku sendiri agar tidak mengeluarkan suara-suara aneh.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top