Biodata karakter: Piktor dan Bastian

Halo semuanya. Terima kasih kepada Jo yang sudah mengizinkan saya untuk memperkenalkan diri di sini. Nama saya Piktor Pirmansyah, dosen astrofisika di Universitas X.

Sebetulnya saya hanyalah seorang dosen yang biasa-biasa saja. Dari Senin sampai Jumat ke kampus, mengajar, memeriksa PR dan kuis mahasiswa saya atau melakukan penelitian. Namun rutinitas itu berubah saat Koda muncul di Jakarta, disusul kedatangan mahasiswa baru yang aneh di kelas saya. Mahasiswa itu mengaku bernama Milka.

Yang aneh dari Milka bukanlah warna rambutnya yang putih seperti susu. Saya tahu mahasiswa zaman now lebih nyentrik dibandingkan generasi baby boomers seperti saya. Yang membuat saya tercengang adalah pengetahuan Milk yang begitu luas tentang alam semesta. Pemuda itu bahkan hanya butuh beberapa detik untuk bisa menjawab soal-soal kuis saya!

Tapi kemudian saya baru tahu kalau ternyata Milka alien yang terdampar di Bumi. Kehadirannya sukses menjawab pertanyaan terbesar saya sebagai ahli astrofisika selama ini: apakah ada kehidupan di luar Bumi? Sayapun ikut terbawa dalam urusan "luar angkasa" ini gara-gara Gogon, alat ciptaan saya dipinjam oleh Bastian, seorang petugas intel dari BIN. Masalah jadi bertambah runyam karena Milka dikejar-kejar oleh seorang alien lagi yang berinisial Superwoman.

Akhir dari rentetan peristiwa ini betul-betul di luar dugaan. Persis seperti plot twist di akhir novel-novel yang ditulis Jo! Untung saja penjahat sesungguhnya berhasil dimusnahkan!

Oh ya, selain itu, saya juga gembira sekali menerima Milk sebagai asisten saya di kampus. Bersama dengan Boni, adik dari almarhum Bobo, kami bertekad untuk memajukan Jurusan Astronomi di Universitas X. Terima kasih!

(Karakter Piktor Pirmansyah diperankan oleh Tukul Arwana).

(Bagian tentang Bastian diceritakan oleh Milk).

Tidak ada yang menyangka bahwa Bastian adalah anak dari S0D4 dan C0L4 sampai di saat-saat terakhir.

Saat mendatangi rumah Bobo di Bojong Kenyot, kami mengira Bastian hanyalah petugas keamanan Bumi biasa. Pria itu mengenalkan diri sebagai bagian dari badan intelejen dan niat semulanya adalah menangkal serangan teroris. Aku tidak menganggap Bastian sebagai ancaman, karena perhatianku terpusat pada Donna mengejar-ngejarku.

Namun ternyata semuanya sungguh di luar dugaan! Bastian adalah dalang dari kemunculan Koda dan bernafsu untuk menghabisiku! Niatnya itu menjadi semakin jelas saat bayangan kedua orangtuanya muncul dari cincin miliknya. Waktu itu daya Jiguku sudah habis, aku tak sanggup melawannya. Untung saja T2 milik Donna masih punya sedikit daya sehingga aku bisa menyelamatkan diri bersama Teana. Sayangnya di saat-saat terakhir itu, Bobo memutuskan untuk mengorbankan diri.

Seandainya aku tahu siapa Bastian sebenarnya dari awal, mungkin Donna dan Bobo masih hidup. Tapi Teana mengingatkanku bahwa segala sesuatunya terjadi untuk sebuah alasan. S0D4 dan C0L4 juga mengakui perbuatan mereka dan meminta maaf padaku. Sampai saat ini aku masih berusaha memahaminya. Aku bisa memaafkan Bastian dan kedua orangtuanya, tapi masih kesulitan melupakan perbuatan mereka. Aku yakin, seiring berjalannya waktu, aku bisa berdamai dengan situasi ini. Apalagi aku sudah menemukan Costola milikku. 

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top