Jika kamu telah tiba di bagian ini, aku harap itu karena kamu sudah berhasil menyelesaikan membaca keduabelas kisah milik Midnight, bukannya loncat ke sini untuk lihat bocoran. Spoiler alert. ✨

Daripada bertanya-tanya dalam hati terus kebawa mimpi, mari kita telaah lebih jauh profil si pria misterius bertopi tinggi yang senang betul cameo di tiap cerita.

Midnight adalah seorang teman yang baik, seorang penulis, seorang ayah, sekaligus seorang penyihir yang telah hidup dalam waktu yang cukup lama. Dan walaupun ini sudah jadi rahasia umum, aku beritahu lagi bahwa Midnight adalah pria yang romantis. Alasan terbesar mengapa dia memiliki jurnal semacam ini.

Semasa hidupnya, dia memiliki banyak nama. Dia memiliki nama lahir Elias Wright, nama asli yang diperolehnya dari sang ibu. Sayang sang ibu meninggal dunia ketika Midnight masih sangat kecil, sehingga dia sempat dirawat oleh kakeknya sebelum pasangan Rosenberg yang baik dan tidak memiliki anak mengadopsinya dan namanya pun berganti menjadi; Elias Rosenberg. Walaupun dia lebih sering 'berkeliling' di bawah alias 'Midnight Vogelrosen', yang mungkin terinspirasi dari sebutan sang istri terhadap rambut hitamnya, dia tetap menyukai nama Elias.

Midnight memiliki mata biru terang, berkulit putih, serta tubuh yang cukup tinggi dan tegap, mungkin sekitar seratus delapan puluh senti. Dia tidak pernah memberitahu soal tempat lahirnya, atau berapa umurnya sebenarnya. Dia berpenampilan seperti pria di awal tiga puluh tahunan. Tetapi satu pesanku; jangan tertipu.

Dia selalu berbicara dengan aksen yang bisa dibilang terdengar seperti conservative received pronunciation, aksen Inggris yang sudah amat jarang digunakan. Strata ekonominya dapat dipastikan jauh di atas rakyat biasa. What can I say? Dia punya banyak sekali waktu dan banyak sekali pengalaman untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.

Hobinya antara lain berpetualang, bertemu orang-orang baru, musik kamar, mengumpulkan barang-barang antik. Dia juga sangat terampil membuat top hat (topi tinggi), yang kita tahu merupakan benda kesayangannya.

Berhubung yang bersangkutan kurang menggemari kamera, maka aku cuma bisa memberi kalian referensi untuk mengira-ngira bagaimana tampilan 'normal' beliau. Berikut yang bisa menginspirasi:

✨wkwk✨

Sekian pengenalan tokoh Midnight. Mudah-mudahan yang bersangkutan nggak baca bagian ini.

Chapter berikutnya akan membahas fun facts dari keduabelas cerita. The more you know :)

-Ash