drabble series: part five

"Deadline, sebentar lagi deadline ...." Itu saja kalimat yang keluar dari mulutku sejak beberapa jam lalu. Dengan mata terpaku penuh pada layar persegi panjang yang berpendar terang, rambut berantakan yang kucepol asal, dan muka yang berminyak. Berantakan, ya? Demi deadline tercinta, aku rela seperti ini.

"Selesai juga!" Kuregangkan tubuhku yang pegal-pegal. Seperti biasa, aku mengumpulkan tugas pada satu menit terakhir sebelum deadline. Benar-benar menegangkan, sih, tapi anehnya aku suka. Aneh? Memang.

Makanya, kadang aku suka bingung dengan lelaki itu. Bagaimana bisa dia menyukai diriku yang seperti ini?

Tring! Datang notifikasi chat dari lelaki itu. Kunyalakan ponsel, langsung kubuka ruang chat-ku dengannya. Sebenarnya tidak enak juga, aku selalu membalas singkat chat-nya, atau hanya kubaca saja—seperti ucapan selamat malam darinya kemarin.

Kubaca chat terbarunya pagi ini ....

[Pagi. Jangan lupa tersenyum, ya! Ingat, you're special just the way you are :D]

... Sial, entah mukaku semerah apa sekarang.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top