「⚘┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟐𝟑┆ 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒌𝒆 𝒔𝒖𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒓𝒌𝒆𝒕」

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

Hari ini [Name] memutuskan untuk mencoba beberapa resep kue kering yang ia temukan di internet. Setelah sarapan pagi, [Name] dengan segera pergi menuju minimarket untuk membeli beberapa bahan yang ia butuhkan serta beberapa keperluan rumah yang sudah habis.

"Mama. Aku mau ikut!" Ketika [Name] tengah memasangkan sandal di depan pintu keluar rumah, Tsumiki datang mengintrupsi. "hm? mau ikut?" Tanya [Name] meyakin kan sang putri sulung. Tsumiki langsung mengangguk mengiyakan pertanyaan sang ibu.

"Yasudah, cepat ambil jaket mu yaa. Jangan terlalu lama" Ujar [Name] detik berikutnya, Tsumiki langsung membalikkan tubuhnya dan berlari menuju kamarnya. Beberapa menit kemudian, ia datang dengan sebuah jaket di tangannya. Kemudian minta di pakai kan oleh sang ibu. 

"Ayo!" Setelah bersiap, kedua perempuan itu pergi keluar rumah menuju super market terdekat. 

"Selamat pagi Tsumiki -chan" Sapa seorang wanita paruh baya yang menjadi tetangga [Name] semenjak ia pindah rumah. "Selamat pagi obaa-chan!" Tsumiki membalas sapaan dengan nada ceria dan senyum manis di wajahnya.

Tsumiki memang terkenal sangat baik kepada siapa pun yang ia temui di lingkungan sekitarnya.  "Hari ini pergi bersama ibu mu?" Kembali sang nenek melontarkan pertanyaan. Membuat Tsumiki dan [Name] berhenti sejenak untuk membalas pertanyaan itu.

"eum! aku mau pergi berbelanja dengan Mama!" Dengan semangat dan matanya yang berbinar Tsumiki menjawab. Sikapnya yang begitu menggemaskan berhasil mengundang tawa kecil dari mulut sang nenek. 

"Baiklah, semoga harimu menyenangkan!"

Barulah keduanya melanjutkan perjalanan menuju super market yang sebelumnya tertunda. Tsumiki dengan setia menggenggam tangan ibunya. Di perjalanan pun Tsumiki banyak berbicara. Menanyakan banyak hal yang baru ia lihat kepada sang ibu. Dan dengan sabar, [Name] menajawab satu persatu rasa penasaran sang putri.

Sesampainya mereka di super market, [Name] langsung melangkah menuju rak di mana bahan yang ia butuhkan tersedia. Ketika sang ibu sibuk memilah dan memilih, Tsumiki datang membawa sesuatu di kedua tangannya.

"Eh? apa itu Tsumiki -chan?" Ujar [Name] ketika dirinya memergoki Tsumiki tengah memasukan barang bawaannya ke dalam keranjang belanjanya.  "aku bawa susu coklat untuk megumi" Jawabnya di sertai wajah polosnya.

[Name] hanya bisa tersenyum melihat tingkah menggemaskan Tsumiki yang masih peduli kepada sang adik. Setelah itu [Name] kembali sibuk dengan bahan kue yang ia butuhkan dan membiarkan Tsumiki pergi lagi.

Tak lama, Tsumiki datang lagi dengan membawa sesuatu di kedua tangannya. Dan kembali [Name] memergoki Tsumiki yang tengah memasukkan barang bawaannya kedalam keranjang. "Apa itu Tsumiki -chan?" Ujar [Name].

Tsumiki kemudian mengankat kedua barang tersebyt. "Anone mama, Tsumiki suka ini" Ujarnya menunjukkan sebuah camilan. "lalu? kenapa ada dua sayang?" Ujar [Name]. "Ah! soalnya Tsumiki mau kasih Megumi!" Dengan Senyum merekah di wajahnya Tsumiki berhasil membuat [Name] tak berkutik.

Pada akhirnya [Name] membiarkan Tsumiki memasukan camilan itu ke dalam keranjang belanjaan. "Tsumiki -chan, jangan pergi kemana - mana lagi ya" Ujar [Name] dengan tujuan mencegah Tsumiki memasukan barang ke dalam keranjang belanjaan lagi.

Tsumiki dengan polosnya hanya mengangguk. Tetapi yang namanya anak kecil itu penasaran akan segala hal. Baru beberapa menit [Name] menyuruh Tsumiki untuk tetap berada di sampingnya, sang putri sulung sudah pergi menjelajah isi super market, meninggalkan sang ibu yang sibuk dengan kebutuhan rumah lainnya. 

"Tsumiki -chan?" [Name] bersuara menyerukan nama sang anak ketika ia menyadari bahwa putri sulungnya sudah tak ada di sampingnya. Dengan keranjang berisi barang belanjaannya, ia menyusuri lorong rak - rak berisi berbagai barang sembari terus menyerukan nama Tsumiki.

Kakinya terhenti ketika matanya menangkap pemandangan sang putri tengah berjongkok di hadapan salah satu rak. Matanya sibuk memandang sebuah mainan yang tersuguh sehingga tak menyadari kini [Name] sudah berdiri di sampingnya. 

"Tsumiki? ya ampun nak. Kan mama bilang jangan pergi jauh - jauh" Ujar [Name] yang pada akhirnya ikut berjongkok di samping Tsumiki. Tak ada jawaban yang di lontarkan oleh Tsumiki. Matanya masih terpaku pada sebuah mainan.

[Name] tersenyum gemas. Jarang sekali Tsumiki menginginkan mainan. "Tsumiki mau?" ujar [Name] sembari tangannya terulur mengusap surai sang putri. Mendengar pertanyaan sang ibu, Kepala Tsumiki dengan cepat menoleh. Matanya menatap [Name], seolah meyakinkan sang ibu dengan pertanyaannya.

"Ambillah, mama belikan kali ini Khusus untuk Tsumiki" Mulut Tsumiki terbuka dan matanya berbinar. Dengan semangat, tangannya meraih sebuah mainan bertema perlatan untuk seorang dokter.

"Terimkasih mama!"

[Name] tersenyum melihat anaknya yang begitu senang mendapatkan mainan barunya. Keduanya kemudian berjalan menuju kasir untuk membayar barang belanjaannya. 

Kemudian [Name] dan Tsumiki keluar dari super market itu dengan dua kantong plastik berukuran besar. Ia menghela nafas, ternyata Tsumiki banyak memasukkan barang tanpa sepengetahuan. Selain susu coklat dan camilan untuk Megumi dan dirinya, ia juga memasukkan camilan untuk sang ayah.

Pada akhirnya Tsumiki berbelanja ;ebih banyak daripada [Name]. 

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

【 16 Mei 2021】

Halo semua selamat malam! Jadi begini, aku berniat bikin season 2 nya ma Gojou. Tapi belum tentu kapan di publikasikannya hehe. Mungkin sete;ah book mas yuta selesai baru buat. Menurut kalian sendiri gimana?

Jangan lupa follow akun aku yaaa buat tidak ketinggalan kalo aku buat story baru hehe.  [stonks]

Kalian juga bisa mendukung aku untuk lebih emangat berkarya dengan memencet tombol bintang di bawah. Terimakasih :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top