「⚘┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟏𝟕┆ 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂.」
✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩
𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂
✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩
Hari ini adalah hari Senin. [Name] tengah disibukkan dengan toko nya yang ramai - ramainya. Seperti biasa, karena hari kerja, Toko [Name] di penuhi oleh para pekerja yang mencari sarapan pagi.
Si bungsu, Megumi, Menemani ibunya bekerja. Ia setia duduk di atas meja kasir sembari memakan roti pemberian [Name]. "Mamamm aaaa" Ujar Megumi sembari menyodorkan potongan roti ke kecil kepada ibunya.
"aam, terimakasih Sayang~" [name] dengan senang hati menerima pemberian sang bungsu. Melihat ibunya menerima pemberiannya, membuat megumi tertawa senang, membuat si ibu merasa gemas. Tangan [Name] mengusap gemas surai gelap milik sang anak.
Suara lonceng berbunyi, menandakan adanya seseorang yang memasuki tokonya. [Name] kemudian beralih melayani para pelanggan.
"Selamat da- Ah! Toji ternyata" Ujar [Name] setelah matanya menangkap suaminya yang ternyata masuk kedalam tokonya. Toji berjalan menekati [Name] kemudian mengusik rambut istrinya dan mendaratkan kecupan manis di kening sang istri.
Toji baru saja kembali setelah mengantarkan sang putri sulung ke taman kanak - kanak. "da da daa!" Megumi membentak ayahnya, tak suka ayahnya menyentuh ibunya. Bahkan Megumi sampai berdiri sembari berusaha memukul sang ayah.
[Name] terkekeh melihat tingkah ceumburu sang anak dan wajah jengkel dari Toji. Oh iya, beberapa hari belakang ini, sang bungsu mulai bisa berdiri sendiri walau ia sendiri terkadang ketakutan sendiri.
Toji mengangkat anaknya tinggi tinggi, membuat Megumi tertawa keras. "Dasar anak kecil, mau merebut [Name] dari aku ya?" Ujar Toji yang di tanggapi oleh suara tawa keras Megumi. Seperti biasa, Bayi sangat suka ketika di angkat tinggi - tinggi.
Kemudian Toji membawa anaknya ke dalam rumah membiarkan [Name] untuk konsentrasi bekerja. Setelah hari mulai berwarna oranye, [Name] memutuskan untuk menutup Tokonya.
Ia dan Toji memilih pergi menjeput gadisny di taman kanak kanak. [Name] berjalan berdampingan dengan Megumi di gendongan Toji.
"Mamaaaa!"
Tsumiki berlari menghampiri sang ibu dan berhamburan kedalam pelukannya. [Name] merentangkan tangan dan menangkap Tsumiki kedalam pelukannya. "Megumiii dan ayah juga ikut, ya! hehe" Tsumiki menarik ujung baju Toji, meminta Toji untuk mensejajarkan tingginya.
Toji pun berjongkok, dan mendapat kecupan di pipi kanannya dari Tsumiki. Bergantian, Megumi juga mendapatkan kecupan dari kakaknya.
"Ayo pergi!"
Sebenarnya, tujuan [Name] mengajak Toji untuk pergi keluar adalah, ia ingin mengajak keuaarga kecilnya untuk makan malam di kedai ramen favoritnya. Sesekali sebagai hadiah untuk dirinya sendiri, dan memanjakan keluarga kecilnya.
Kedai ramen favoritnya berjarak tidak jauh dari sekolah taman kanak - kanank Tsumiki, hanya berjalan menit. Setelah mereka sampai disana, mereka langsung menemukan tempat duduk untuk makan.
[Name] dan Toji mulai memesan ramen pilihan, tak lupa Tsumiki di berikan ramen yang tidak pedas. "Selamat malam [Name] -san, lama tak berjumpa" Sapa seorang lelaki yang sangat familiar di mata [Name].
"Ah? Arata -kun? Lama tak bejumpa ya! Wah, kau sudah besar haha" Kemudian kedua manusia itu larut dalam percakapannya, meninggalkan Toji yang menatap istrinya dengan wajah masam.
Hingga makan mereka selesai bahkan saat sampai dirumah, Wajah Toji masih saja masam, membuat [Name] yang sedang bermain dengan anaknya bertanya - tanya.
"Ada apa, Toji? dari tadi wajahmu tidak enak begitu" Ujar [Name]. Bukannya menjawab, Toji malah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher istrinya, membuat [Name] kembali di landa kebingungan.
Tetapi ia memilih mengurung niatnya untuk kembali bertanya dan malah mengelus surai legam suaminya. "Mama! Megumi berdiri" Teriakan Tsumiki yang tadinya tengah bermain dengan adiknya, membuat [Name] dan Toji tertarik.
Terlihat Megumi yang sudah berdiri dengan raut wajah seriusnya, menatap lantai. "Megumi~" Suara [Name] mengalihkan perhatian si bungsu.
Mata Megumi menangkap sang ibu yang sudah merentangkan tangannya. Senyum manis Megumi terukir di wajah chubbynya. Detik berikutnya, pergerakan Megumi berhasil membuat seisi rumah terkejut dan kagum.
Pasalnya, Megumi berhasil melangkahkan kakinya untuk pertama kalinya. [Name] terus menyerukan nama Megumi guna memancing si bungsu agar berjalan ke dalam dekapannya.
Sampai pada langkah terakhirnya, ia berhasil berdiri di hadapan ibunya. Mungkin ia mulai merasa lelah, sehingga keseimbangannya mulai goyah. Sebelum si bungsu terjatuh ke lantai, [Name] dengan sigap menangkapnya da membawanya kedalam dekapannya.
Ia terus menerus mendaratkan kecupan manis di sekitar wajah si bungsu. Toji mendekat dan mulai merengkuh kedua anggota keluarganya ke dalam dekapannya. Ia juga memberikan kecupan di puncak kepala sang istri.
"Aku jugaa mauu pelukk" Ujar Tsumiki. Si sulung pun berlarian berhamburan kedalam dekapan hangat keluarga kecilnya, memberikan kecupan sayang kepada Megumi.
"selamat Megumi. Selamat atas langkah pertama mu"
Note for you, my baby.
Halo Megumi,
Seperti baru kemarin aku melihatmu yang sedang terlelap dalam gendongan ayahmu.
Kemudian, pada akhirnya kamu menjadi anak kecilku.
Untuk pertama kalinya, kamu menyambutku sebagai ibumu dengan mengulurkan tanganmu.
Waktu berjalan begitu cepat.
Seperti kemarin kamu memakan makanan pertamamu, Kini aku sudah melihat langkah pertamamu.
Aku selalu berharap, kedepannya kamu tidak pernah salah untuk memilih langkah.
Ketika kamu tersandung dan jatuh, ingatlah, Aku akan selalu ada di sampingmu, mengulurkan tangan dan menbuatmu bangkit lagi.
Walau aku tiada nanti, percayalah aku akan selalu mengawasimu dimana pun kamu berada.
✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩
𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅
✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩
【 3 April 2021】
Gachaa bau bngd di hari terakhir:"). Kalian gmn nih yang sedang ujian ujiaan. Wangy wangy tidak:"). Btw seru bngd sharing sharing sama kalian di komen. Jadi pengen up tiap hari awikwok.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top