「⚘┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟏𝟒┆ 𝒊𝒎𝒖𝒏𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊.」

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

"Hiks. Huwaa"

"Ada apa sayangku?" [Name] terbangun di tengah malam karena suara tangis dari Megumi. Kakinya gontai melangkah menuju kamar kedua anaknya. Di boks bayi, ada Megumi yang sudah berdiri dengan air matanya menunggu sang ibu menghampirinya.

[Name] menggendong Megumi dan membawanya menuju ruang tengah. Mulai menimang - nimang, berusaha menenangkan suara tangis Megumi. Setelah seminggu dari hari ulang tahunnya yang kedua, [Name] dan Toji membawa Megumi dan Tsumiki ke dokter anak untuk melakukan imunisasi rutin.

Imunisasi biasanya di lakukan pada balita di umur 1 - 4 tahun. Megumi telah menerima imunisasi di umur 1 tahun dan sekarang 2 tahun. Sedangkan Tsumiki menerima imunisasi terakhir di umur 4 tahun. Dan akan menerima imunisasi lagi di umur 8 tahun.

Tsumiki menerima imunisasi dengan tenang. Ia tak menangis ketika jarum suntik menyentuh kulitnya. Yah, walaupun matanya berkaca - kaca. Berbeda dengan Megumi. Memang awalnya tak ada reaksi membuat [name] sedikit lega.

Tetapi pada menit berikutnya, suara tangis dari Megumi pecah. Membuat [name] sedikit sedih dan Toji dilanda kekhawatiran. Dokter menjelaskan hal tersebut wajar bagi bayi, karena ia terkejut merasakan jarum suntik.

Dan setelah imunisasi itu berkahir, malam harinya Megumi demam dan tentunya rewel. Di tambah ia semakin lengket dengan [name], dan tidak mau di tinggal. Sebelumnya, dokter juga sudah mewanti - wanti bahwa akan ada gelaja demam serta flu pada bayi yang sudah di imunisasi. Tetapi itu wajar.

Walau begitu, [name] sedikit merasa kewalahan. Seperti saat ini. Megumi akan terbagun di tengah malam dan mencari [Name]. Ketika sudah tenang dan [name] menaruhnya kembali di boks bayi, pada jam berikutnya Megumi kembali menangis.

Membuat [Name] terkadang harus terjaga hingga subuh. Menyebabkan jam tidurnya terganggu dan berdampak pada aktivitas sehari harinya. Lebih parahnya lagi, ketika [Name] menyerahkan Megumi kepada ayahnya, Ia akan menangis keras.

"Ah, Toji? selamat pagi" Ujar [name] kepada Toji yang berdiri di ambang pintu kamar mereka berdua. "Apa kau terjaga semalaman, [name]?" Tanya Toji setelah melihta Megumi di gendongnnyan dan tentu saja kantung mata [Name] yang cukup mengerikan.

[Name] mengangguk menjawab pertanyaan suaminya. Toji menghampiri istrinya, kemudian tangannya merangkul pundak istrinya dan mendaratkan kecupan manis di kening [Name]. [Name] memejamkan matanya merasakan kehangatan yang tersalur dari bibir Toji.

"kenapa tidak membangunkan aku?" Ujarnya dengan tangannya yang masih setia merangkul mesra pundak [Name]. "Ugh, kau tahu sendiri Megumi akan semakin menangis ketika yang menghampirinya kamu bukan aku" Ujar [name], sang istri menyenderkan kepalanya di dada biang sang suami.

Toji terkekeh mengedar ucapan [Name]. Ia sendiri bingung, kenapa anaknya begitu tidak menyukainya. "Maafkan aku" Ujar Toji pada akhirnya. [Name] memejamkan matanya, beristirahat sejenak di dekapan Toji setelah lelah terjaga semalam.

Megumi sendiri sudah terlelap dalam gendongan [Name]. "Ugh,aku harus buka toko hari ini" Ujar [Name[ dengan matanya yang masih setia terpejam. "kalau begitu aku yang akan mengurursnya" Ujar Toji. Yah, mungkin untuk sekarang, hanya ini yang bisa ia lakukan untuk [Name].

"Nah, sekarang kau tidurlah bersama Megumi." Toji mendorong pundak istrinya untuk masuk kedalam kamar mereka berdua. Ia menyuruh untuk [Name] dan Megumi berbaring di atas Futon. "Tidurlah, aku yang akan mengurus rumah" Toji mengecup lagi kening milik [Name].

"Apa kau yakin?" ujar [Name] dengan nada suaranya yang terdengar ragu. Bagaimana tidak, Toji kan jarang sekali mengurus pekerjaan rumah. Toji mengangguk mantap. Dengan senyum manis yang terpampang di wajahnya, ia berusaha meyakinkan istrinya bahwa semuanya akan baik - baik saja.

Walau ia sendiri tak yakin.

"Baiklah, aku serahkan semua pada mu ya? Aku mengantuk sekali rasanya". Tak lama setelah mengucapkan itu, Mata [Name] terpejam dan ia mulai menjelajahi alam mimpinya. Toji mengusap surai milik sang istri memberi kenyamanan untuknya.

"Selamat tidur, sayangku"

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

【 24 Maret 2021】

Next project, okkotsu yuta sabi kali ya? 🙌😳

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top