✩｡:•.───── ❁ ❁ ─────.•:｡✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩｡:•.───── ❁ ❁ ─────.•:｡✩

Setelah menyantap sarapan bersama kedua anaknya, Kini mereka bertiga sedang bermain di ruang TV. Tsumiki meminta Toji untuk menemaninya bermain bersama Megumi.

"Ini untuk ayah, silahkan di minum tehnya"

Tsumiki memberikan gelas mainan Kosong. Tsumiki berperan sebagai seorang pemilik rumah makan. "Terimakasih bu" Toji berpura - pura meminum Teh khayalan dari Tsumiki.

Tsumiki tertawa melihat Toji yang meminum teh buatannya. "enak tidak?" Tanyanya dengan kepala yang dimiringkan. Toji hanya mengangguk sebagai jawabannya. "Megumi mau makan apa?" Tanya Tsumiki kepada si bayi.

"dadada dadadaa!" Oceh Megumi. "Mau susu? Baiklah. Sush shus suuuuusss" Tsumiki kemudian berpura - pura seperti sedang membuat sesuatu lalu menyodorkan cangkir plastik mainan ke arah Megumi.

Mereka melakukan banyak hal, seperti memawarnai buku bergambar atau ber make up . Mereka lebih banyak melakukan hal - hal yang berbau perempuan, karena Tsumiki yang meminta.

Jam menunjukkan pukul Tiga sore. Toji sudah memberikan Tsumiki makan siang dan dia juga sudah memberikan susu untuk Megumi. Tsumiki sendiri sudah tertidur di atas karpet bulu, sedangkan Megumi terlelap di dalam gendongannya.

Toji membawa Megumi dan menidurkannya di Boks khusus bayi dengan perlahan. Lalu ia kembali ke ruang TV dan membawa Tsumiki yang tertidur dan menidurkannya di atas Futon yang sudah ia siapkan.

Melihat Wajah Tsumiki yang terlelap membuat Toji memilih merebahkan tubuhnya di samping badan Tsumiki. Perlahan matanya terasa berat dan tubuhnya begitu lelah. Dan beberapa detik kemudian, Toji ikut terlelap bersama anak anak nya.

"tadaima"

[Name] memasuki rumah dengan wajahnya yang kusut. Harinya terasa berat sekali. [Name] menyeritkan keningnya, ia merasakan keanehan karena tidak ada suara sama sekali di rumahnya. Ia mendekat pelan - pelan menuju kamarnya dan kamarya kosong, hanya Futon yang berantakan.

Lalu ia mendekati kamar anak, ia mendengar suarr dengkuran halus khas milik Toji, dan dia di kejutkan dengan pemandangan Tsumiki yang tertidur dengan memeluk tubuh Toji seperti guling.

[Name] tersenyum, kakinya mendekat dan mendudukkan diri di samping Toji. Ia mengusap pelan kepala Toji, menyingkirkan rambut yang menutupi kening Toji. Entah mendapat keberanian darimana, Bibirnya maju untuk mengecup kening Toji.

Mendapat kecupan dari [Name], Membuat Toji terusik. Matanya terbuka dan melihat [Name] yang sedikit merona. "Ah? Sudah pulang?" Suara serak khas orang bangun tidur mennyapa pendengaran [Name].

Karena tubuh sang ayah yang bergerak, membuat Tsumiki sedikit terganggu. Matanya terbuka dan melihat [Name] di sebrangnya. "Mama..." Tsumiki menangis dan menghampiri [Name]. Ia memeluk leher Ibunya dan menaruh kepalanya di perpotongan leher [Name].

[Name] mengusap punggung Tsumiki guna menenangkannya. "tidak boleh menangis loh, malu sama megumi" Ujar [Name]. Tsumiki pun melepas pelukannya dan berhenti menangis, lalu [Name] menghapus air mata tsumiki yang jatuh di pipinya.

[Name] Mengajak Toji untuk makan malam bersama. Ia membawa Tsumiki dalam gendongannya. [Name] tau pasti Toji belum makan, jadi ia membawa makanan cepat saji dari luar.

"Bagaimana harimu? Maaf aku merepotkan mu" Ujar [Name] kepada Toji yang sedang lahap menyantap makanannya. Tsumiki sudah tertidur dalam dekapannya. "Tidak apa apa, [Name]. aku senang membantu mu" Ujar Toji membuat [Name] terharu.

Baru pertama kali ini, [Name] meninggalkan Toji dengan dua anak kecil selama seharian. [Name] cukup salut, karena Rumah masih terlihat bersih, hanya ada piring kotor dan beberapa mainan milik tsumiki di depan tv.

"Otsukare, Toji" [Name] tersenyum manis kepada Toji. Membuat Toji salah tingkah.

"i-ya"

Sepasang suami istri ini berlanjut dengan acara menanyakan 'bagaimana harimu' sembari menghabiskan makan malam mereka. 

✩｡:•.───── ❁ ❁ ─────.•:｡✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩｡:•.───── ❁ ❁ ─────.•:｡✩

【  3 februari 2021 】