Makanan Jawa Timur Yang Berusia Ribuan Tahun
Tema: Makanan/minuman tradisional lokal
Siapa yang suka makan, cung ☝☝
Pasti semuanya suka ya, namanya juga manusia butuh makan. Eh, kucing juga loh😹
Banyak dari kita yang sudah pasti tahu kalau negara tercinta ini terkenal akan ragam suku, budaya dan bahasanya. Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau (jangan nyanyi lagi😾).
Dari keberagaman itu sudah pasti kalau jenis makanannya pun juga berbeda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika dalam satu daerah, orang-orang di dalamnya memiliki makanan khas masing-masing yang berasal dari warisan leluhurnya.
Hampir bisa dipastikan kalau nama pecel, wajik, urap, nasi tumpeng, lepet, es dawet/cendol, serbat, ini tidak asing di telinga orang jawa. Makanan ini sudah berkali-kali kita makan atau kita lihat, bukan?
Namun, tahukah kalian jika beberapa dari makanan itu ada yang usianya ribuan tahun? Bahkan para raja Majapahit juga memakan apa yang sering kita makan itu, lho. Ini bukan fosil makanan ya, tapi makanan beneran. 😹
Kita harus bangga dong, berkesempatan menyantap hidangan para raja terdahulu ini. Sudah semestinya kita menjaga kelestarian penganan ini agar nanti generasi berikut juga dapat menikmatinya.
Seorang guru besar arkeologi universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Timbul Haryono dan juru masak, Chef Hugo, melakukan penelitian pada sejumlah makanan yang diperkirakan sudah ada sejak sebelum jaman Majapahit berdiri, karena disebutkan dalam beberapa prasasti dan kidung sejarah yang usianya ribuan tahun masehi.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang berhasil Mewmew rangkum.
1. Dendeng
Daging yang diiris tipis dan dikeringkan, kemudian di beri bumbu ini disebutkan dalam prasasti Taji yang berangka tahun 901 Masehi dari era kerajaan Medang. Sebelumnya kerajaan Medang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.
2. Urap
Beberapa sayuran yang dijadikan satu dan dicampur dengan parutan kelapa bumbu ini turut disebutkan dalam Prasasti Linggasuntan. Berangka tahun 929 Masehi dari era kerajaan Medang.
3. Lalapan
Sajian sayur yang tetap dibiarkan mentah atau direbus sebentar ini juga disebutkan dalam Prasasti Jeru-jeru yang berangka tahun 930 Masehi dari era kerajaan Medang.
4. Pecel
Ramayana versi saduran Jawa juga menyebut tentang keberadaan hidangan pecel. Makanan dengan saus bumbu kacang ini masih populer sampai sekarang, khususnya di Jawa Timur.
5. Rawon
Siapa yang tidak mengenal jenis makanan ini? Masakan daging berkuah hitam karena biji kluwak sebagai salah satu bumbunya ini disebutkan dalam kitab Bomakawya yang berasal dari zaman kerajaan Kediri, antara tahun 1042-1222.
6. Ikan asin
Macam-macam ikan laut yang diawetkan dengan cara digarami dan dikeringkan ini dicatat keberadaannya dalam kitab Bomakawya dari zaman Kediri.
7. Nasi Tumpeng
Dari beberapa prasasti peninggalan Majapahit, dikatakan jika dalam satu waktu raja suka makan makanan yang berbeda dalam satu wadah atau nampan. Kemudian dari sini penjelasan tersebut diasumsikan sebagai tumpeng. Soal bentuk tumpengnya sendiri, ternyata penyusunan lauknya sama seperti tumpeng zaman sekarang. Namun soal nasi yang kerucut hal tersebut belum bisa dipastikan.
8. Wajik
Wajik adalah kudapan asli Majapahit. Hidangan kuno ini terbuat dari beras ketan, santan dan gula merah. Wajik memiliki makna mempererat persaudaraan atau silaturahmi. Tercatat keberadaannya dalam kitab Nawa Ruci yang berasal dari zaman Kerajaan Majapahit, sekitar abad 14 Masehi.
9. Agar-agar
Smaradahana, kitab sastra bergenre kakawin dari zaman kerajaan Kediri di abad ke-12 Masehi ternyata telah mencatat keberadaan penganan yang diidentifikasi sebagai agar-agar. Namun belum dapat dipastikan pula seperti apa tepatnya agar-agar yang dicatat oleh Smaradahana ini, apakah berbahan rumput laut sebagaimana dikenal sekarang atau berbahan lain.
10. Kerupuk
Keberadaan kerupuk telah disebutkan dalam kitab Sumanasantaka yang merupakan hasil penulisan dari zaman kerajaan Kediri pada abad ke-12 Masehi.
(Kesukaan Mewmew nih😻)
11. Jadah/Tetel
Penganan dari ketan yang dihaluskan dan lalu dibentuk menjadi lempengan-lempengan atau kepalan-kepalan ini telah disebutkan keberadaannya dalam kitab Nawa Ruci hasil penulisan pada zaman Majapahit.
12. Lepet
Penganan berbahan dasar ketan ini menjadi kudapan raja Majapahit di kala santai, yang artinya sudah ada sejak zaman Majapahit.
13. Srebad/Serbat
Di masa lalu, srebad menjadi minuman penyambutan bagi para tamu kehormatan.
Minuman hangat pedas berbahan dasar jahe yang dicampur bersama tambahan bahan-bahan lain seperti kencur, kemiri, dan adas pulowaras ini telah dicatat keberadaannya dalam kitab Kidung Harsawijaya yang berasal dari zaman Majapahit.
14. Dawet:
Minuman segar dan manis dari hasil perpaduan air gula merah, santan kelapa, dan butiran-butiran kenyal berbahan tepung beras yang dinamakan cendol ini rupanya telah ada zaman Kerajaan Kediri, sekitar abad ke-12 Masehi.
Naaah, sudah tahu kan kalau makanan atau jajanan itu sering kita jumpai di pasar, atau bahkan kalian bisa membuatnya sendiri di rumah. Minta ajari ibu/mbah/tetanggamu/cari resepnya sendiri di mbah google. Yang jelas, Mewmew lebih suka beli matangnya karna nggak ribet. 😸
Catatan kaki
Prasasti : piagam/dokumen yang ditulis pada bahan keras dan tahan lama
Kidung : hasil karya sastra jaman Jawa Pertengahan/Majapahit Akhir
Sumber :
https://blog.ullensentalu.com/478/
http://blog.ullensentalu.com/14-makanan-dan-minuman-yang-sudah-ada-zaman-jawa-kuno-bagian-2/
https://www.boombastis.com/santapan-raja-majapahit/81089
https://www.suara.com/lifestyle/2014/05/07/160009/mencicip-hidangan-dapur-raja-majapahit
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kadiri
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Medang
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top