“ᴀᴋᴜ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴍᴇᴍᴜᴛᴜsᴋᴀɴ ʙᴇʀᴊᴜᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ʜᴀᴛɪ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ.”

✻ ═════ •❅• ═════ ✼

Kentara hati ingin berpegang teguh pada kepercayaan, tetapi realita jauh berbeda dengan apa yang diharapkan.

Perlahan Atsumu berubah. Mulai berkurangnya sapaan pagi, sampai perlahan tidak ada lagi. Bahkan jika tidak sengaja berpapasan ia seperti menghindar.

“Sudahlah, 'Tsumu sudah tidak bisa diharapkan lagi.” Osamu mengingatkan.

Tidur satu kamar dengan Atsumu, penyuka nasi kepal itu sadar ada yang berbeda dengan sikap kembarannya.

“Mungkin saja dia ada masalah dan sedang tidak mau diganggu.” (Name) masih mencoba berperasangka baik dulu. Tidak ingin langsung menilai begitu saja.

“Terserah padamu, (Name). Aku sudah memperingatkan dari sekarang.” Sedikit ada rasa tidak terima Osamu pun membiarkan (Name) kembali seorang diri.

***

Benarlah apa yang sudah Osamu curigakan. Di saat Atsumu tengah sibuk berlatih, meski terbilang tidak sopan (Name) mengintip ponsel milik kekasihnya.

Alangkah terkejutnya sang gadis mendapati sebuah percakapan yang terbilang mesra dengan seorang yang (Name) tidak begitu asing dengan namanya. Diketahui kalau lawan bicara Atsumu di sana ternyata adalah teman akrab dari (Name).

‘Aku jatuh bangun memperjuangkannya, bertahan dari serangan lemparan tatapan tidak suka para anak perempuan, tetapi dia malah berjuang untuk orang lain,’ batin (Name) berkecamuk. Diletakkan kembali ponsel Atsumu itu ke dalam tasnya sebelum ketahuan sang pemuda.

“Sebenarnya dulu mengapa kamu bilang bahwa menyukaiku, tetapi jika sekarang kamu malah dekat dengan perempuan lain, Atsumu?” gumam (Name). Hatinya berdenyut sakit.

(Name) putuskan untuk pulang saja. Untuk sementara ia ingin menenangkan diri dulu dan tidak melihat Atsumu sementara waktu.

“Pelatih, saya izin pulang duluan. Sedang tidak enak badan.” (Name) meminta izin pada sang pelatih.

“Baiklah, kulihat juga hari ini kamu terlihat lemas. Pulanglah dan istirahat dengan benar,” ucap Norimune, pelatih tim voli Inarizaki itu.

Benar, (Name) lelah terus-terusan berharap jika Atsumu bisa menjadi baik. Terlihat mustahil.

________
To be continued—-

Lelah sama sikap doi :(

_____________

01 April 2022