gràmma
Surat untukmu, dari Athena sang peganggu.
Hai, bagaimana harimu, Keiji?
Baikkan? Kau senangkan tidak ada yang menganggumu hari ini? Pasti.
Aku sangat bersyukur aku pernah mengenalmu. Selama dua tahun ini, aku selalu asal ngomong bukan? Aku tidak bohong. Aku memang menyukaimu. Sangat. Tapi kamu selalu mengabaikan ajakanku bukan? Haha Kau sangat lucu setiap mengabaikan ajakanku. Tapi kau selalu peduli denganku. Membuatku menjadi semakin jatuh hati padamu.
Seseorang bilang, cinta di masa SMA itu hanya sementara. Tapi bagiku tidak. Cinta semasa SMA milikku akan terus tersimpan di hatiku.
Saat acara ulang tahunku. Hideyoshi menyatakan perasaannya kepadaku, kau melihatnya bukan? Tapi kau langsung pergi begitu saja sebelum mendengar jawaban yang ku berikan ke Hideyoshi.
Aku menolaknya. Aku jatuh hati kepada orang lain. Yaitu kamu.
In aeternum te amabo
Sejak itu, kau sedikit menjauh dariku. Aku tidak masalah, toh aku masih tetap menganggumu. Tapi hatiku sedikit tercubit karena sikapmu yang lebih dingin dari biasanya. Seakan akan memperingatiku bahwa aku tidak punya tempat secenti meterpun di hatimu.
Perihal kepergianku ini bukan karena aku sakit hati padamu. Bukan, ini perihal masalahku dengan Bunda. Beliau mengusirku. Haha menyedihkan bukan?
Aku pergi jauh. Sangat jauh, kau tidak akan tahu. Aku pergi untuk meninggalkan semua disini, mengejar impianku. Kamu jaga kesehatan dan selalu tersenyum. Kepergianku bukan sesuatu yang menekanmu bukan? Bahagialah. Tenang saja, aku disini selalu dan akan terus berusaha untuk bahagia.
Soal perasaanku padamu, akan tetap sama. Sampai kapanpun. Pelabuhan ini akan selalu terbuka untukmu berlabuh. Jika kamu memilih untuk berlayar ke pelabuhan lain, tak masalah. Walau pelabuhan ini menjadi sepi dan menyesakkan.
Lalu, jika aku kembali. Dibawah pohon musim semi, izinkan aku menatapmu sedikit lebih lama, menatap indahnya matamu serta garis garis wajahmu. Setelahnya kau boleh pergi. Aku tidak melarang.
Jika hujan turunpun saat aku kembali, tolong peluk aku. Beri aku kehangatan, walau itu pelukan terakhir.
Setiap hari akan ada rindu yang hadir di depan rumahmu. Kau membalas dengan senyumanpun tak apa. Karena aku tahu perasaanmu yang sebenarnya bermukim.
Maaf jika aku selalu mengangguku. Semoga kau bahagia setelah pergiku.
Pigaíno. Antio sas. ta léme.
note.
Pigaíno. : aku pergi.
Antio sas. : selamat tinggal.
Ta léme. : sampa jumpa lagi.
In aeternum te amabo : i'll love you for all eternity.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top