04
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
[playdate - Melanie Martinez]
0:00━━━━━━━━━02:59
◅◅ ▷ ▻▻
♫♪.ılılıll|̲̅̅●̲̅̅|̲̅̅=̲̅̅|̲̅̅●̲̅̅|llılılı.♫♪
Festival ulang tahun sekolah diadakan hari ini. Para siswa siswi panitia sibuk mengatur acara. Para siswa dan siswi yang memilik stand sibuk melayani pelanggan. Begitu juga dengan Athena, Nan serta Aichi. Mereka sedang bersiap siap untuk tampil nanti.
Band buatan mereka saat bosan melanda. Awalnya hanya iseng, tetapi panitia memohon kepada Athena untuk memeriahkan festival sekolah tahun ini. Untung saja mereka punya satu lagu ciptaan Athena.
Athena sudah selesai bersiap siap. Ia izin untuk berkeliling sekolah. Toh, tampilnya masih nanti siang. Sedangkan sekarang masih pukul 8 pagi. Ia menghampiri banyak stand jajanan. Dan tujuan utamanya adalah stand milik kelas Akaashi.
Stand kelas Akaashi berada tak jauh dari stand kelasnya. Hanya terpisah 3 kelas. Mata Athena bertemu dengan Akaashi yang sibuk di standnya. Ia tersenyum senang dan menghampiri dengan langkah gembira.
"Hai!" sapa Athena.
Akaashi tersentak kaget dengan suara Athena. Ia membalikkan badan dan membalas sapaan Athena dengan anggukan.
"stand milik kelasmu indah sekali! Aesthetic!" ucap Athena sembari melihat lihat stand kelas 1-A.
"terimakasih, ini sebenarnya ide ketua kelas kami. Aku hanya membantu mereka sedikit," ucap Akaashi.
"hee~ bagus bagus hahaha," ucap Athena menepuk pundak Akaashi pelan.
"kau tidak menjaga standmu?" tanya Akaashi penasaran.
"aku tidak ditugaskan itu. Nanti pukul 12 siang aku bakal tampil, jangan lupa tonton aku ya? Hehe," ucap Athena. Akaashi mengangguk. Pantas aja kostum Athena sedikit wah dari yang lain. Cantik. Pikir Akaashi.
"HEY HEY HEY! AKAASHI KELASMU JUALAN APA?!" suara ini. Sangat tidak asing di telinga mereka berdua.
Athena yang memang kagum terhadap kakak kelasnya yang satu itu, matanya berbinar ketika melihat Bokuto serta kakak kelas lainnya berjalan ke stand Akaashi.
"Wah Yuzu-chan disini! Apa kabar?!" ucap Bokuto ketika melihat Athena.
"panggil aku Athena saja. Aku baik kok," ucap Athena.
"hee~ kalian berduaan disini ngapain? Pacaran ya?" ucap Konoha menggoda. Akaashi menatap datar kakak kelasnya, Athena hanya tertawa mendengarnya.
"Hahaha, tidak kok. Aku hanya bosan lalu mengunjungi Akaashi saja," ucap Athena tertawa pelan.
"Beri aku makan dong Akaashi!" Akaashi menatap tajam ke Bokuto tanda tidak mengizinkan.
"Bokuto-san, ayo keliling bersamaku saja! Akaashi sedikit membosankan tapi aku tetap suka si," ucap Athena mengajak Bokuto. Akaashi yang mendengar kata terakhir sedikit malu. Kakak kelasnya mentertawai kejujuran Athena yang membuat Akaashi sedikit malu.
Jam menunjukkan pukul setengah 12 siang. Athena telah kembali dari keliling sekolah.
Di kelasnya sepi, hanya ada Nan dan Aichi yang sedang berbincang. Athena tidak minat bergabung dan memilih sibuk dengan ponselnya. Lebih tepatnya mengabari orang tuanya jika ia ingin tampil di festival sekolah.
"Bunda tidak akan datang?"
"Bunda tidak datang. Lagian, daripada kamu menyanyi tidak jelas seperti itu kenapa tidak belajar dirumah? Toh guru pasti akan mengizinkanmu." Nan dan Aichi yang sedang asik berbincang, ketika mendengar suara dari Ibu Athena seketika berhenti. Suasana canggung sekarang menyelimuti ruangan ini.
"sekali saja, Bun. Izinkan aku ya? Tidak apa apa kok kalau Bunda tidak hadir, asal bolehkan aku tampil. Ya?" ucap Athena pelan takut terdengar. Tapi percuma karena diruangan itu bukan hanya dia.
"ya ya ya terserahmu saja. Bunda lelah menghadapi anak keras kepala," ucap sang Bunda. Sedetik kemudian sambungan telpon di putus sepihak. Athena menghela nafas beratnya.
"Bunda memang begitu, haha," ucap Athena canggung.
"untuk band Sweven mulai menuju panggung ya!" ucap panitia mengantar mereka bertiga ke panggung.
Di sekitar panggung ramai sekali. Nan dan Aichi terlihat sangat gugup karena ini penampilan pertama mereka, berbanding dengan Athena yang terlihat sangat senang dengan matanya berbinar.
Mereka mulai menaiki panggung saat diberi aba aba, dan menuju posisi masing masing. Nan dengan gitarnya, Aichi dengan drumnya serta Athena dengan keyboardnya.
"hallo selamat siang?!" sapa mereka bertiga. Para penonton menjawab sapaan mereka dengan teriakan antusias. Sunyuman terukir diwajah ketiganya.
"kami Sweven senang bertemu dengan kalian," ucap Aichi memperkenalkan diri, selaku dia yang tertua di antara ketiga anggota.
"kami akan menampilkan lagu kami, semoga kalian suka!" ucap Nan.
Irama musik mulai terdengar ketika Nan memetikkan gitarnya, di iringi dengan suara keyboard Athena dan drum Aichi.
"this is a bitter love."
"but sweet at the same time, ohh~"
Suara vokal milik Athena terdengar merdu. Para penonton seakan akan di hipnotis oleh suaranya.
"first time i saw you in canteen, you look so perfect."
"i ask you if you wanna be my boyfriends."
Aleara dan Kirin yang mendengar liriknya terkejut. Sepertinya mereka tahu kisah ini. Kisah Athena yang mendekati Akaashi.
"don't you remember? When we walk around the city."
"and matching clothes. Someone said, we look like a couple."
"i wish. But you always reject it."
Athena menyanyikan dengan senyum mengembang. Pandangannya tidak fokus karena mencari satu postur tubuh. Ketika matanya bertemu dengan Akaashi, ia tersenyum lembut sebelum melanjutkan.
"this is bitter love."
"but sweet at the same time, ohh~"
Lagu selesai dengan harmonisasi dari Nan juga Aichi. Penonton bertepuk tangan meriah. Penampilan mereka sukses. Athena kembali memfokuskan tempat Akaashi tadi berdiri. Kali ini ia melihat ada seorang perempuan yang tiba tiba memeluk Akaashi.
"Wow... Siapa itu?" batin Athena.
"Athena! Athena!"
"ya?"
"ayo kembali kekelas," ucap Aichi menggandeng Athena. Athena hanya mengangguk sekilas. Moodnya seketika turun ketika melihat oemandangan tadi.
Di kelaspun ia hanya berdiam diri tanpa mengikuti perbincangan Nan dan Aichi. Merasa ada yang salah Aichi menghampiri Athena dan mengajaknya bicara.
"hey? Ada apa?" tanya Aichi.
"tidak ada apa apa," jawab Athena.
"bohong. Aku melihatmu menghapus air mata tadi sekilas," ucap Aichi kembali sembari meraih tangan Athena.
"hanya kelilipan, tidak usah khawatir Ai-san," ucap Athena.
"hm? Kalau cinta sepihak memang berat. Banyak sekali cobaan. Tapi kalau kau memang benar menyukainya, cobaan cobaan itu akan terasa ringan dijalani. Kuncinya hanya satu, tidak menyerah," jelas Aichi sambil mengekus pelan tangan Athena.
"hahaha, iya ya."
"hey ada apa murung?! Kau bukan Athena yang aku kenal! Pergi! Kembalikan Athenaku!" ucap Nan mencoba menghibur.
"hahaha ini aku, kau likir aku kemasukan hantu ha?! Aneh aneh saja!" ucap Athena tertawa.
"lagian, bukannya senang karena penampilan perdana kita sukses kamu malah murung! Aneh!"
"berkacalah. Dirimu juga sama anehnya mau saja di gantung oleh Kozume," ucap Athena tepat sasaran. Aichi hanya terkekeh pelan.
"a-apa maksudmu?! Aku tidak!"
"kau iya!"
"sudahlah, kalian bertengkar ter-"
"kamu juga diam saja Ai-san yang selalu mojok jika Kuroo datang!" ucap Nan dan Athena bersamaan. Pipi Aichi seketika memerah. Padahal ia tidak seperti itu.
"kalian itu ya!" ucap Aichi mencubit pelan pipi mereka berdua. Ruangan itu seketika dipenuhi tawa. Athena merasa moodnya kembali lagi.
Memang benar, hiburan yang paling menyenangkan adalah bercanda dengan teman baik.
♫♪.ılılıll|̲̅̅●̲̅̅|̲̅̅=̲̅̅|̲̅̅●̲̅̅|llılılı.♫♪
Sudut penulis :
First of all, maaf lirik buatanku memang aneh. Banget.
Second, alurnya aneh dan memaksa. maaf ya.
Gitu aja si, kalau kalian ingin mengkritik gapapa kok.
Sugarhmhm.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top