Harapan Baru

Gadis itu berjalan dengan tenang di bawah hujan. Air mata mendobrak keluar dari pelupuk matanya tanpa permisi. Tidak, ia sama sekali tidak berniat menghapus lelehan air matanya itu. Ia membiarkannya, berharap sakit di hatinya akan lenyap setelah ini.

Ia tersenyum getir. Dalam hati ia sedang menertawakan dirinya sendiri yang terlalu bodoh, terlalu pasrah pada takdir tanpa bisa berbuat apa-apa. Ia mengejar seseorang yang tak membalas perasaannya, dan itu hal terbodoh yang pernah ia lakukan dalam hidupnya.

Ia seorang gadis angkuh. Yang selalu menaikkan dagunya ketika berjalan, yang mempunyai mata tersinis di sekolah. Hanya dia seorang yang mempunyai itu.

Namun di balik topengnya, ia hanyalah seorang gadis rapuh. Seorang gadis yang cintanya bertepuk sebelah tangan, gadis yang mendambakan cinta seorang lelaki yang sama sekali tidak menganggapnya ada.

Ia menutup hatinya untuk orang lain, orang-orang yang berlomba untuk mendapatkan hati bekunya.

Dan hari ini, ia akan mencoba merelakan segalanya. Dirinya seakan melampiaskan segala sakit hatinya dibawah hujan. Sehari saja, ia terlihat lemah di hadapan semesta. Sekali ini saja, air mata berharganya terjatuh dengan sia-sia.

Ia berharap, ketika fajar menyambut esok hari. Semua lukanya telah lenyap dan senyuman itu akan terbit kembali.

"Rin! Arina!"

Suara bariton itu membuatnya menoleh dan mematung.

***

Dibuat oleh: blacxrose

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top