Delapan

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". (Ar-Ruum: 21)

°°°~Mermaidcintaku~°°°

"Tidak apa-apa, dia cuma masih lemah saja karna seminggu lebih tak makan hanya masuk infus saja, jadi kalau dia sadar, siapkan makan saja, sementara bubur ya..." Dokter Yaya mengakhiri pemeriksaannya pada Ali dan menatap Mama Ali dengan senyuman kecil.

"Makasih Pak Yaya, semoga gak ap-apa ya. Entah apa yang terjadi padanya dipulau hingga Ali jadi seperti ini!" Mama Ali mengikuti Dokter Yaya keluar dari kamar Ali. Prilly memandangi Ali dengan mata rindu yang teramat sangat. Coba liat, wajahnya tirus. Prilly menyentuh wajahnya.

"Ali ataupun Digo, kamulah manusia pertama yang aku kenal didaratan, aku tak peduli seberapa keras bentakan yang akan kuterima, bantingan apa yang kamu berikan dan makan hati seperti apa maksutnya, yang penting aku bisa dekat denganmu..."
Prilly mengecup kening Ali. Seiring dengan tarikan kepalanya dari kening Ali pintu kamar terbuka dan terlihat Mamanya Ali masuk kekamar dengan tas yang menggantung dibahunya.

"Prilly tolong jaga anak saya, saya harus kembali kerumah saya sendiri..."

"Kenapa Nyonya tidak tinggal disini?"

"Saya sudah berpisah dengan Papanya, jadi saya serahkan sama kamu untuk mengurus semua kebutuhan anak saya ya Pril...dia sering telat bangun kamu harus bangun lebih pagi darinya, dia tidak makan seafood jangan beri dia makanan itu, dia suka ayam goreng, nasi goreng dan juga dia suka membentak dan keras kepala, kamu harus siapkan hatimu...!"

"Baik Nyonya..."

"Sengaja saya mencari asisten yang siap dibentak, tahan banting dan mau makan hati, supaya yang melamarpun tak sembarangan karna tentu akan kaget dengan sikap anak saya!"

Prilly mengangguk dan mengantarkan Mamanya Ali keluar dari kamar.

"Kamar kamu sudah siap, mumpung Ali belum siuman, semua barangmu simpan dulu disitu, Pril!"

"Baik, nyonya!"

"Saya pergi dulu...."

Prilly memandang punggung Mama Ali yang menjauh meninggalkannya.

"BU RATNAAAAA!!!!"

Teriakan dari kamar Ali menggelegar sampai keluar kamar. Dengan tergesa Prilly memasuki kamar.

"Kenapa, Tuan???" Dengan cemas Prilly bertanya pada Ali yang sekarang duduk diranjang dengan wajah sangar.

"Siapa lo? Mana Bu Ratna!"

"Saya Asisten Pribadi, Tuan Ali, mulai sekarang semuanya saya yang urus..."

'Oh iya, kenapa gw lupa?' Ali mengutuk dirinya dalam hati. Tapi tengsin dong kalau mengaku lupa.

"Lo siapa? Lo tau sedang berhadapan sama siapa?"

"Perlu saya ulang lagi Tuan, saya Prilly Sisiela Assiyira, dan Saya tau Tuan, Allison Diego Andersen, umur 22thn, penyuka ayam goreng, pembentak kelas wahid, hoby mempermainkan hati wanita, suka membanting barang kalau marah, tak bisa dibantah dan keras kepala, sudah empat tahun kuliah gak kelar-kelar bahkan di DO dari kampus karna sering membolos dan membuat onar ....!"
Ali membelalakkan mata. Bukan apa - apa, ini asisten tau benar kelakuannya tapi dari sekian keminusannya Ali tak terima dikatakan suka mempermainkan wanita.

"Sotoy lo, kenapa bisa-bisanya ngatain gw hoby mempermainkan hati wanita, mereka sendiri yang suka mempermainkan hatinya, gw gak nyuruh mereka deketin gw...!" Ali mengeluarkan protes kerasnya.

"Sama saja Tuan, kalau memang tuan gak mau mempermainkan wanita, tuan cukup menolak saja bila ada yang mau dipermainkan!!" Prilly mendengus sedikit kesal menerima kenyataan manusia track recordnya hobby mempermainkan hati wanita.

"Kenapa lo nyolot sama gw, gw ini bos lo!!!"

"Baiklah bos, apa aja yang bos mau gw akan lakukan untuk bos, itu sudah tugas gw!!"

"Eh, lo ya nantangin gw, berarti kalau lo gw suruh tidur sama gw lo mau juga!!!" Ali berseru menantang Prilly.

"Bos jangan memancing diair keruh, bukan bos yang akan memperkosa gw, gw yang akan memperkosa bos!!" Prilly menantang sambil mengubah kata saya menjadi gw seperti Ali.

Ali tercengang, kenapa wanita ini?? Ali melihat Prilly yang berkacak pinggang dari atas sampai bawah. Gadis mungil ini berani - beraninya menantang mau memperkosa, semungil itu pasti dia yang akan membantingnya ketempat tidur, bukan sebaliknya. Eh, kenapa jadi banting membanting nih urusannya?

"Sekarang bos makan bubur dulu, lemes begini bisa-bisanya bos teriak teriak, ingat bos lo masih muda, Kulit wajah lo yang seperti porselen itu bisa pecah bos!!" Ali tambah terperangah dan menyentuh wajahnya.

"Lo tirus jelek bos...bentar ya bos!" Prilly keluar dari kamar dan mencari Bu Ratna yang tadi disuruh membuatkan bubur buat Ali. Tak lama dia masuk lagi dengan piring bubur dan segelas air.

"Makan bos!" Prilly mengangsurkan sendok kemulut Ali. Ali menjauhkan wajahnya.

"Sini, gw bisa makan sendiri, emangnya gw anak kecil??"

"Bukan salah gw ya, gw kan gak mau gabut bos...!"

"Ya udah kalau gitu suapin gw!!"
Prilly ingin tertawa, tapi tak bisa karna memang sekarang dia sudah susah tersenyum dan tertawa, wajahnya judes sejudes bosnya.
Ali membuka mulutnya ketika Prilly menyuapkan bubur padanya. Mata mereka bertemu dan seketika Ali mengeryitkan alis.

"Sepertinya gw pernah bertemu sama lo, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Menurut Bos gimana?"

"Lo ditanya kenapa balik nanya sih?"

"Karna jawabannya ada dibos...!"

"Ck. Susah ngomong sama lo..."

"Ya udah, jangan ngomong, lagipula kalau makan sambil ngomong tuh gak boleh bos, tar tersedak, kan gak lucu gara gara tersedak siganteng Allison Diego Andersen tewas seketika!!"

"Sialan lo ya!!" Ali meraih bantal dan melemparkannya pada Prilly.

"Bos, jangan kasar sama cewe ...!"

"Lo cewe?? Gw kira lo cowo yang terperangkap dalam tubuh cewe!!"

"Sialan lo bos!! Nih, makan sendiri!!!"
Prilly menaruh piring kepangkuan Ali.

"Asisten durhaka lo, mau gabut lo?!!!"
Prilly tak peduli dan berlari kecil masuk kekamar mandi Ali. Bukan apa - apa, dia merasa tubuhnya kekeringan, tiba tiba saja ia merasakan panas didalam tubuhnya. Air. Ia butuh air. Dan melihat Bathup berisi air Prilly segera membuka pakaiannya dan menceburkan diri kedalamnya dengan bunyi cipakan air yang keras karna ekornya menghantam dinding bathup.

Bunyi keras didalam kamar mandinya membuat Ali mengeryitkan dahi dan tiba - tiba Ali merasa hal seperti ini pernah dia alami sebelumnya. Sekelebat bayangan perempuan tanpa busana dan dia dorong kedalam kamar mandi setelah itu bunyi cipakan air yang keras seperti ada benda berat tercebur dibak mandi membuat kepala Ali pening.

"Prilll...Lo gak papa???" Ali turun dari tempat tidur dan tanpa sadar mencabut infusnya. Ali melangkah kekamar mandi dan berdiri didepan pintunya.

"Prill!!"
Tak ada sahutan dari dalam kamar mandi tapi terdengar cipakan air dan terdengar seperti benda jatuh dilantai kamar mandi dan erangan Prilly. Sementara, Prilly yang meloncat dari Bathup karna memdengar suara Ali didepan pintu kamar mandi tertelungkup meraih bajunya seiring dengan pintu yang dibuka Ali. Untung saja dalam 10detik keluar dari air ekor Prilly berubah kembali.

Ali tercengang didepan kamar mandi. Dan seketika kepalanya berdenyut kembali karna seakan ia kembali merasa pernah mengalami hal serupa.

"Pril, lo kenapa sebenarnya?"

"Gak papa bos, lo keluar aja, gw mau pakai baju!"

"Lo ngusir gw dari kamar mandi gw sendiri??"

"Tapi lo gak berhak nonton tubuh gw bos!!" Prilly berteriak sambil menutupi tubuhnya dengan baju yang tadi dilemparkannya sembarangan.

"Salah lo sendiri kenapa lo telanjang didepan gw!!!!"

"Bos yang buka pintunya...!"

"Ya karna lo gak nyaut nyaut gw panggil, tugas lo nyuapin gw belum selesai, cepetan pakai bajunya!!!"
Ali berteriak dan menutup pintu kamar mandi dengan keras.

BLAMMM.

Prilly bergidik. Bahunya terangkat dan matanya terpejam.

"Huuuhh...dasar bad boy!!!!" Prilly menggerutu sambil memakai bajunya.

"Dasar bad girl lo!!!"
Ali menyahut dari luar karna ternyata dia, belum beranjak dari depan pintu.
Prilly menutup mulutnya dengan mata melotot.

"Dasar bos ganas!!"

"Dasar asisten buas!!"

°°°~Mermaidcintaku~°°°

Banjarmasin, September 2015

Republish, 11 Mei 2020
Tanpa edit dan tanpa revisi.
5hari sampai 15 Mei 2020. Untuk menemani selama #dirumahaja akibat pandemi covid19

Walaupun pendek, aku tebus keterlambatan kmrn ya... :)

Makasih readers, vote and komennya....

Regards,
:*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top