Epilog

Aku mulai menyadari. Cinta bukanlah soal kebahagiaan semata. Cinta bukanlah segala angan yang ada di pikiran kita. Cinta adalah sebuah rasa. Rasa yang mengharuskan aku untuk mengalami segala persoalan. Tidak mudah. Bagaimana aku menghadapi perasaanku sendiri. Bagaimana aku melawan rasa benciku. Dan bagaimana kini aku harus melepaskan.

Semua yang kurasakan sangat beragam. Tentu tak jarang setiap manusia pernah merasakannya. Bagaimana awal kali mereka jatuh cinta. Entah itu masa kecil, masa remaja, atau bahkan setelah menunggu dewasa. Rasa itu turut hadir memberi pewarna dalam hidup kita. Bagaimana mereka menyikapinya kala jatuh cinta. Menolaknya atau menikmatinya.

Aku mencoba menerima. Untuk tidak menyalahkan keadaan atau siapapun itu. Tentang keputusannya yang pergi meninggalkan aku.

Aku bersyukur dia lebih memilih pergi, bukan aku tak ingin bersamanya. Tapi aku belajar untuk tidak menjadi egois. Banyak hal yang perlu kupelajari. Tidah hanya berpusat pada sebuah kata bernama cinta. Aku tak ingin munafik, aku pun bahagia dengan perasaan itu. Tapi, sekali lagi. Aku hanya merasa kala itu mungkin bukan saatnya kita bersama. Kita memang harus mengejar mimpi kita. Akan ada waktunya sendiri, jika memang aku diijinkan bertemu dia lagi.

Mungkin saat itu dia sudah bersama perempuan lain.

Aku tak apa ....

Itu adalah hal yang wajar yang dilakukan seseorang. Mengingat kita pasti akan bertemu seseorang yang baru di kehidupan ini. Entah dia yang lebih dari aku atau tidak.

Walaupun memang ada sedikit rasa sakit saat mengingatnya. Bahwa mungkin cepat atau lambat dia akan melupakan aku.

Aku hanya sering tersenyum sendiri, mengingat bagaimana kala itu kita yang terlalu polos. Aku yang takut dengan selalu menghindar. Dan dia yang tak menyadari perasaannya sendiri.

Bolehkah aku untuk tertawa? Masa remajaku sangat aneh, kurasa. Tapi selebihnya ... aku bahagia.

Aku bahagia, telah merasakan bagaimana perasaan jatuh cinta. Jatuh cinta dengan teman dari sepupuku. Dia yang membuatku untuk selalu tersenyum. Aku sangat bahagia telah mengenal dia.

*

*puvy

Halo
Makasih buat yang udah baca sampe habis. Apresiasi kalian, vote, komentar juga. Sampe ada yang minta dibikinin part 2 nya. Aku seneeeeeeng banget!! Gak bisa diungkapin lewat kata-kata deh!

Terima kasih.

Akhirnya selesai edit mengeditnya. Terima kasih buat kalian yg mau baca lagi atau yang udah mengikuti cerita ini sampe ending. :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top