Please Light!

Aku terbangun di tempat sunyi,yang gelap namun aku masih bisa melihat dengan jelas. Sepanjang mata memandang tidak ada warna selain warna hitam.

Tiba-tiba aku merasa ketakutan, tidak mengetahui tempat yang kupijak berada dimana. Apakah masih berada di bumi? Atau mungkin bukan di bumi? Aku berusaha untuk menguatkan diri, berpikir positif bahwa setidaknya aku masih sadar saat ini.

Aku pun berlari acak, mencoba untuk menabrak sesuatu atau tersenggol atau menginjak sesuatu. Namun tidak ada rintangan, jalur lariku sangat halus, tanpa penghalang.

Mulai kacau, aku pun berteriak sekuat tenaga, namun hanya kehampaan yang menyambut. Suaraku pun tidak dapat kudengar.

Dada pun mulai terasa sesak, resah kakiku melangkah entah kemana, kali ini aku merasa sesuatu lebih dari ketakutan.

Amarah.

Kenapa aku bisa berada disini?!

Seingatku aku masih berada di meja kerjaku, mengerjakan laporan bulanan kantor sebelum akhirnya kembali tersadar di tempat entah berantah di sini.

Aku tetap berteriak, tenggorokanku terasa serak namun tetap saja tidak ada suara yang keluar.

Pandanganku tiba-tiba berputar sebelum akhirnya aku sadar bahwa aku tidak dapat melihat tangan dan kakiku, serta badanku.

Panik aku mulai meraba-raba tubuhku, memastikan bahwa semuanya masih terpasang baik di tempatnya, tidak menghilang ataupun putus.

Syukurlah, tubuhku masih lengkap.

Kembali aku berjalan di kegelapan yang kini benar-benar menenggelamkanku, melumpuhkan satu persatu inderaku.

Terus menerus berjalan, kakiku tidak merasa lelah sedikitpun. Menyadari bahwa aku berada di titik dimana aku tidak bisa melihat awal dan akhir membuatku lama-lama stress.

Aku pun berhenti berjalan, lalu jongkok memeluk diri sambil menangis.

Namun tidak ada airmata yang keluar.

Dadaku terasa sakit dan aku hanya bisa terisak bisu. Aku sendirian disini, tidak ada orang lain.

Hanya aku

Sendiri

Semakin terasa sesak dan menyakitkan, di tengah kegelapan yang terus menerus menelanku, ketidaktahuan mulai mengejekku tanpa kata yang terasa sakit meski tak bisa kudengar.

Hanya pengharapan yang tersisa bersama dengan kepasrahan yang menemani.

Tolong!

Cahaya!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top