Prolog
"Awww" ringis Freya seraya terjatuh, entah siapa yang telah menabraknya dari belakang .
"oh, sorry miss, i'm in hurry, are you hurt?" bukannya menjawab Freya malah menitikan air matanya , pria yang menabraknya pun merasa bingung, apa separah itu sampai gadis di depan nya ini menangis.
"are you hurt miss? " ulangnya lagi pada Freya .
"Ryan? " hanya satu nama yang terlontar dari bibir Freya .
"what do you mean miss ? " merasa asing karena bagaimana gadis yang baru saja di temuinya saat ini bisa mengetahui namanya .
"oh, i'm so sorry, i'm in hurry now, oke i leave my bussines card, if there is anything, please call it " .
Setelah memberikan kartu namanya ke gadis tadi , pria itu pun beranjak pergi .
Freya yang masih mematung menatap punggung pria itu semakin menjauh, sekarang ia rasakan sakit, bukan karena terjatuh tadi, melainkan pria tadi, mengapa pria yang selama ini ia cari tidak mengingatnya .
Apa mungkin dia seseorang yang berbeda, tapi bagaimana mungkin bisa semirip itu , dari cara berjalannya, suaranya, bahkan cara memandangnya pun sama "oh ya Tuhan apa waktu tujuh tahun itu sangat lama sampai dia bisa lupa! " .
Merasa pusing Freya pun mengeluarkan ponselnya "halo fa ?" seseorang di seberang sana pun menyahut "kenapa lo telfon gue malem malem ha? " Freya pun menepuk jidatnya, dia lupa kalau perbedaan waktu antara Jakarta-New York terpaut jauh .
"eh sorry Fa gue lupa, yaudah deh sana lanjut tidur " .
"apa? Mumpung gue baik hati nih, lo pasti mau curhat kan, tentang Ryan lagi " Freya hanya bisa cengir kuda , Ifa sahabat dari SD pun sampai hafal kelakuannya .
" iya nih " terdengar helaan nafas dari seberang sana " kali ini lo mau cerita apa tentang dia? " .
Sambil duduk di tepi air mancur Freya pun menceritakan kronologis yang ia alami tadi, dari ia jalan jalan sampai dia terjatuh karena tersenggol seseorang yang wajahnya sangat mirip dengan masa lalunya .
"emang lo yakin kalau cowo itu Ryan? Emangnya lo udah tau namanya? " teringat sesuatu Freya pun mengambil kartu yang diberikan oleh pria tadi .
"ya Tuhan Fa, iya dia beneran Ryan, Ryan yang gue cari selama ini " tak kuasa menahan haru, Renia pun menitikan air matanya .
"tapi kalau dia bener bener Ryan masa iya dia lupa sama lo? " .
" nah iya itu masalahnya, tapi dia ninggalin kartu nama dia ke gue , dan ini kartu identitas nya Ryan Fa, " .
" mungkin dia alien kali yang muka nya mirip si Ryan " terdengar tawa dari seberang sana " Fa please gue serius " .
" iya iya, udah positive thinking aja, barangkali si Ryan waktu lulusan ikut trek motor terus jatuh, terus gagar otak deh, jadi dia lupa sama lo , udah ah gue mau lanjut tidur, bye Freya " dan telfon pun terputus sepihak dari Ifa .
Dengan langkah gontai Freya pun kembali ke Flat nya, dia sudah kehilangan moodnya untuk berjalan jalan
Sebenarnya kunjungan Freya ke New York hanya untuk pekerjaan, pekerjaan yang ia tekuni 2 tahun terakhir yaitu di bidang seni fotografi.
Tapi entah rencana Tuhan atau bagaimana, dia tidak menyangka akan di pertemukan dengan masalalunya, masalalu yang di harapkan akan menjadi masadepannya .
Tahun 2011 , bisa dikatakan akhir dari kisah masalalunya, yang membuat Freya terpuruk karena kekasih di masa putih abu-abunya menghilang, bahkan tanpa kabar .
Freya sudah mencari tapi nihil, bahkan sahabat Ryan pun tidak menahu dimana Ryan waktu itu .
Pernah satu hari Freya mengunjungi rumah Ryan, tapi tetap saja tidak ada hasil .
Semua keluarga Ryan juga pergi, hanya menyisakan penjaga rumah yang Freya temui waktu itu, yang memberi kabar bahwa keluarga Ryan beserta Ryan pindah ke Amerika , tapi tidak tahu pasti dimana kota nya .
Freya mencoba ikhlas mungkin ini takdir yang ditetapkan Tuhan untuk nya.
Tetapi bagaimanapun, dia tidak akan bisa begitu saja melupakan semua memory kebersamaannya dengan Ryan, orang yang selalu ada untuknya, yang tiba tiba menghilang tanpa kabar .
Begitu dramatis kisah putih abu-abu Freya, sehingga Ifa sahabat Freya sejak SD membuatkan sebuah novel yang diangkat dari kisah putih abu-abunya.
Ifa yang sejak dulu tertarik di bidang kepenulisanpun tertarik untuk mengangkat kisah Freya kedalam sebuah karya perdananya .
Awalnya Freya tidak mengizinkan kisahnya akan dijadikan buku, tetapi bukan Ifa namanya kalau tidak bisa merayu sahabatnya sendiri .
Lagipula Freya pikir itu juga tidak menimbulkan masalah, karna hanya sekedar sepenggal kisah dmasalalu , kisah yang dikemas dan diberi tajuk "MemoRyan" .
~~
Bismillah cerita baru, semoga banyak yang suka ya,
Masih sedikit ya?
Emang part awal sengaja dibikin sedikit karna ini cerita masih awal, bisa di bilang ini seperti prolog nya, nanti kalau sudah masuk di bagian kedua, cerita MemoRyan akan di mulai
Dan awal kisah Ryan sama Freya terjadi.....
Jangan lupa tinggalin jejak (tekan bintang) dan komentar ya guys
See you 👋👋👋👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top