chapter 0: Settings

You have come to the Ace Hotel. You do not remember why, or when you arrived. You know that you will be allowed to leave once these memories return to you.

You have been given a journal and told to wander the grounds, writing down the thoughts and memories that come to you as you do so.

Go. It might be over soon.

---
13 Januari, 2018

Berdasarkan entry jurnal ini sebelum tulisan yang hari ini saya tulis, saya mungkin seorang detektif, penulis, penguntit, atau orang gila. Saya tidak tahu. Saya tidak ingat.

Mungkin kepala saya teratuk terlalu keras saat check in di hotel ini sampai saya tidak ingat siapakah saya ini. Saya kira saya hanya mengantuk, tapi setelah satu jam terbangun saya semakin yakin saya terkena amnesia. Yang saya tahu, saya adalah seseorang yang lebih gemar menulis tentang orang lain di buku jurnal saya. Saya menggunakan kunci pintar di smartphone. Isi handphone saya adalah foto kucing, makanan, sebuah selfie saat saya sedang menangis, dan foto saya dengan seorang pria. Saya membawa dompet, tempat pensil, kamera instan, gunting, tang, obeng kecil, dan tempat kacamata. Di koper saya, ada pakaian, laptop, satu pak pembalut, jurnal kosong (baru), charger, sepasang sepatu ganti, dan yang mengherankan saya adalah pisau belati.

Ada beberapa potongan masa kecil saya yang berhasil saya ingat. Saya ingat saya suka pink. Setiap benda di kamar saya, warnanya merah jambu sampai saat saya beranjak dewasa dan mulai muak dengan warna tersebut, masih ada sisa warna merah jambu di sana-sini dari furnitur dan hadiah orangtuaku.

Aku menulis supaya ingat. Supaya aku tidak kehilangan "diriku".

Nanti aku akan menulis lagi saat aku tenang. Sekarang mungkin aku harus berkeliling dulu. Mungkin penerima tamu tahu siapa aku dari data check in? Mungkin. Mungkin saja.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top