By : dedeksan14
Nama: Nanas
Judul : flo flower; kejutan indah
Katagori : Cerpen
Genre : Romance

"Kakak, kau tahu tidak kalau bunga itu bisa menenangkan hati dan fikiran?" Tanya seorang gadis kecil yang berdiri di depan jendela apartemennya memandangi bunga-bunga yang melingkar indah di depan kaca.

"Aku tidak perduli." ucap sang kakak yang sedang tiduran di sofa yang dekat dengan kaca.

"Ayolah bunga itu sangat indah kau bisa melihatnya, ini lihatlah" ujar sang adik yang memberikan setangkai bunga kepada sang kakak

"Lupakanlah omong kosong mu itu. Bunga tetaplah bunga dan aku benci bunga" ujar sang kakak yang membentak adiknya.

◎◎◎

"Happy birth day!!" Ucap semua orang yang ada di dalam ruangan ini, terkecuali kucing dan para tikus yang sedang kejar-kejaran

"Selamat ulang tahun sayang" ucap seorang pria lalu memeluk orang yang ada didepannya itu.

"Oh tuhan sayang kau lah hadiah terbaiku di hari ulangtahun ku!" Seru sang wanita.

"Aku akan memberikan sesuatu yang indah kepadamu sayang, ayo ikut aku" ucap snag pria dan ia mulai menarik pergelangan tangan sang wanita.

"Semoga sukses bryan"

"Ayo semangat kak bryan"

"Aku tau kau bisa bryan"

"Berikan yang terbaik!!"

Ucap yang lainnya menyemangati sang pria yang diketahui bernama bryan.

Kini bryan telah menariknya dan membawanya ke halaman belakang. Aku tahu ini terdengar aneh tetapi aku akan merubahnya mulai dari sekarang.

"Tada!! Happy birth day!" Ujarku semangat.

"Apa-apaan ini? Aku benci ini semua" ucap sang wanita yang raut wajahnya berubah 180% menjadi kecewa.

"Sayang ayolah kau harus menikmatinya. Aku tau kau membenci bunga tapi, lihatlah bunga ini sangat indah" ujar bryan dengan lembut lalu merangkul pinggang sang wanita.

"Bunga itu bagaikan dirimu yang menawan menarik hatiku jatuh dihadapanmu

Dan kini dibawah sinar bintang dan rembulan kau sama cantiknya dengan bunga yang mengalun anggun cantik dan indah

Aku tahu kau benci bunga tetapi, janganlah kau membeci diriku hanya karna bunga." Lalu bryan pun meletakan rangkaian bunga yang melingkar seperti bando bunga yang indah dan mulai meletakan diatas kepala sang wanita.

"Sayang, lihatlah kau terlihat cantik seperti permata indah dan aku ingin memilikimu sepenuhnya" ujar bryan yang kini mengubah posisinya yang menekuk kaki sebelah kirinya dan mulai memegang kedua tangan sang wanita.

"Flo, kau ingat? Apa arti nama mu? Ya bunga tapi, mengapa kau tak suka bunga? Bunga adalah suatu keindahan alam" ucap bryan dan memandang indah wajah sang wanita yang ia panggil flo itu.

"Jangan samakan aku de-

"Aku tahu sayang, maka lihatlah ini" potong bryan dan menunjukan sesuatu kepada flo.

Lalu bryan menekan tombol gelqng yang ada di tangannya.

Dan setelah ia menekan tombolnya ia pun menghitung mundur, "tiga.. dua.. dan.... " ucapannya terhenti saat tiba-tiba bunga yang berada di depan hantaran bunga semuanya meloncat indah bagaikan air mancur yang rercurah indah dari bawah. Dan ribuan helai bunga berjatuhan dengan indahnya.

Lalu bryan pun mulai mengeluarkan sesuatu. Ya sebuah kotak kecil berwarna ungu lalu ia buka kotak kecil itu yang menampilkan cincin permata indah berwarna pink peach dengan manik kristal kecil yang jika kau lihat secara teliti berbentuk bunga indah.

"Will you marry me?" Ujar bryan saat menampilkan cincin cantik itu kepada flo diiringi dengan ribuan bunga yang masih berjatuhan indah dan mulai memenuhi rumput kecil yang dipijaki flo dan bryan.

"Hiks hiks.. bryan.." ucap flo yang kini mulai menangis terisak.

"A-aaku be-belum pernah melihat hal seindah ini hiks.." lanjut flo

Lalu flo menggelengkan kepalanya dan mulai mengangkat bryan untuk berdiri dan menatap manik bryan

"Yes, i will marry with you" ucap flo yang yang mulai menunjukan senyum bahagianya kepada bryan dan memeluknya lalu, bryan pun membalas pelukan flo.

Setelah itu bryan pun mulai melepaskan pelukanya dan ia mulai memegang pipi flo menariknya mendekat dan berkata, " i love you soo much dear, don't you go ever" lalu ia pun menarik wajah flo lebih dekat dan..

Cup..

Bryan pun mencium bibir mungil flo dan melumatnya dengan  lembut.

Flo pun merespon dan bryan mulai memainkan lidahnya dan mereka pun beradu lidah.

Biar sinar rembulan dan taburang ribuan bintang bersama ribuan helai bunga yang berjatuhan indah lah yang menyaksikan bahwa flo kini menyukai bunga dan kisah cintanya.

The End