12. Bus Sekolah

Kamu masih ingat hari itu?

Bangun pagi dengan perasaan senang, tunggu, tidurmu saja tidak terlalu nyenyak karena gembira menunggu hari itu.

Tasmu penuh dengan camilan, bahkan temanmu berjanji membawa selimut demi kenyamanan selama perjalanan.

Ramai sekali, apalagi bagian belakang bus berkumpul anak-anak cowok yang luar biasa ribut, seringnya sih karaoke dan itu mampu menghibur satu bus.

Kamu menikmati pemandangan selama perjalanan, lalu kamu sadar bahwa perjalanan ini adalah ucapan selamat tinggal dari sekolah untukmu dan teman-teman.

Setelahnya kalian tidak akan mengenakan baju putih abu-abu, tidak ada lagi kelas yang setiap harinya membuat kisah yang akan kamu kenang sepanjang hidupmu. Setelahnya kamu tidak akan mengeluh karena menunggu jam istirahat, tidak ada lagi guru yang mengomeli karena lupa membuat tugas, tidak ada lagi yang mengajak untuk bolos bersama.

Kamu sadar kalau kamu tidak lagi satu kelas dengan teman-temanmu yang telah bersama kurang lebih tiga tahun.

Lalu hari itu kamu menghabiskan satu hari dengan suka cita, kamu benar-benar menikmati waktu dengan teman-temanmu, mengukir cerita sebanyak mungkin dengan waktu yang semakin menipis.

Hingga pada perjalanan pulang, suasana bus mulai hening, kebanyakan sih tidur karena kelelahan.

Namun tidak lama seorang dari temanmu berinisiatif untuk mengutarakan pesan dan kesannya selama tiga tahun bersama-sama menimba ilmu, satu per satu dari kalian bertukar surat. Surat berisi kesan dan pesan yang dibuat setulus hati.

Rasanya kurang pas kalau lagu berjudul Sampai Jumpa karya Endank Seokamti tidak diputar, malam itu kamu dan teman-temanmu sama-sama menahan tangis.

Hingga ketika turun dari bus sekolah, pulang ke rumah, dan tidur di kasurmu yang empuk kamu menyadari sampai di sini lah kisahmu menjadi anak SMA.

Bahwa setelahnya kamu dan teman-temanmu berpisah, fokus mengejar mimpi masing-masing.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top