- 3

Bekal hari ini dibuat oleh wanitanya, tak lain adalah [Full Name]. Saat jam makan siang, Kuroo mengeluarkan tempat bekalnya dan menemukan sticky notes putih serta goresan tinta hitam di sana yang membuatnya tersenyum gemas.

[Aku masakin makanan serba ikan karena kau menolak untuk menjemputku >:(]

Ia melepas kertas dari tutup bekal, tersadar bahwa ada satu kertas lagi yang tertempel dan berisi tulisan pula.

[Canda, kok. Tapi aku beneran bawain ikan rebus, ikan goreng, cemilan kerupuk ikan buat bekalmu sama tomat yang belum dipotong, hehe.

Ps. Aku gak marah, ngambek aja. Next time janji buat jemput aku :")]

Saat bekal dibuka pun sesuai dengan isi kertas. Benar-benar dua potong ikan salmon rebus dan goreng, lalu dua tomat utuh yang tidak dipotong. Apa mau dikata, dia juga salah karena sudah berjanji tapi tidak ditepati.

Ketika ia menyumpit ikan dan hendak menyuapnya, ponsel mendadak berdering. Nama pada penelpon membuatnya mengernyit.

"Hah? Aku tidak memesan paket."

Kuroo menutup bekalnya, masih menempel ponsel di telinga dan keluar kantor guna menemui orang yang hendak mengantarkan paket padanya. Entah paket apa, dia pun tak ingat pernah memesan sesuatu. Kalau pun ada, paket itu pasti diantar ke rumah bukan ke kantor.

"Kuroo Tetsurou-san, benar?"

Pihak yang ditanya mengangguk, menerima kotak yang dibungkus kain hitam lalu beralih pada kurir. Ia membuka kain karena takut barang itu isinya aneh-aneh, didapat dua susun kotak bekal dan secarik kertas merah muda di atasnya.

Setelah si kurir pamit, Kuroo masuk ke kantor sembari memegang kertas kecil tersebut. Jelas sekali tulisan itu adalah tulisan kekasihnya.

[Aku bawakan bekal yang lebih layak. Maaf :( aku kepikiran karena membawakanmu ikan saja.]

Ia lalu beralih pada kertas terakhir.

[Aku minta maaf :(( tapi kau juga tetap harus janji untuk menjemputku :((]

Spontan sang lelaki terkekeh, meletakkan kotak bekal di atas mejanya dan menempel sticky notes tersebut di dekat komputernya.

"Gemas banget, sih."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top